LEMBAR 41

2024 Words

"Rasanya semua sudah berbeda." ****      Ariska menutup mulutnya tidak percaya. Selama ini dia tidak menyangka kalau Raniya tega melakukan Hal tersebut di belakangnya. Apalagi dengan Iqsa pacarnya.       Gilang tersenyum puas melihat butir-butir air mata yang mengumpul di kelopak mata Ariska. Dia memang tidak sengaja bertemu dengan Raniya dan Iqsa di sebuah Cafe dia melihat bagaimana Raniya memegang tangan Iqsa dengan lembut, Gilang tidak cemburu dia malah sengaja memotret Itu sebagai bukti untuk Ariska.     "Ini pasti bukan, Iqsa kamu Salah "kan, Lang?"    "Ariska aku tahu kamu cinta sama pacar kamu tapi aku enggak mungkin Salah Itu terlihat jelas kalau Iqsa ada hubungan di belakang kamu dan Itu sama Raniya."   "Tapi, kemarin Iqsa bilang dia di rumah aja. Pantes beberapa hari ini d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD