LEMBAR 25

516 Words

"Jadi, lo ga bakal terima tawaran itu ?" Tanya Raniya kepada Ariska yang sedang menyelesaikan lukisannya untuk kesenangannya secara pribadi.  Ariska diam kemudian menggoreskan kuasnya dengan baik di goresan terakhir lalu menatap Raniya yang dengan santainya tiduran di kasur Ariska dengan memegang ponselnya. Selanjutnya Ariska menggeleng, "gue bukannya nolak. Cuman masih mikir aja." Sahut Ariska membuka apronnya setelah menyimpan palet dan mencuci kuasnya.  Raniya berdecak pelan kemudian mengenyampingkan ponselnya lalu duduk menatap Ariska yang asik mengurus kuas - kuasnya yang sudah terpakai, "masih mikir apa lagi sih ? Ambil aja udah." Paksa Raniya.  "Apan sih lo kayak maksa gue." Kata Ariska sambil terkekeh, '"supaya bisa pacaran sama Iqsa lebih lama?" Kata Ariska polos.  Raniya diam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD