awal segalanya

2152 Words
LaD - awal segalanya. Game end. Selamat! Anda menjadi yang terakhir dalam pertarungan. Notifikasi sistem yang menandakan berakhirnya permainan itu membuat seorang pria merentangkan tangannya tinggi-tinggi, sudah hampir setengah hari dia menghabiskan duduk di depan layar komputer dengan permainan online yang kini mengadakan sebuah turnamen tingkat negara. "Huft!" Helaan napas itu keluar begitu saja setelah dia bisa bertahan dalam sebuah permainan bertahan hidup melawan seribu orang yang tengah online di dalam room yang sudah di sediakan. Permainannya sederhana, bertahan dan menyerang, dengan mengumpulkan bahan material untuk menciptakan sebuah senjata dari peradaban. Permainan yang sudah dia mainkan sejak kurang lebih satu tahun itu membuat dirinya benar-benar bisa menguasai seluruh permainan dengan begitu mudahnya dia mengetahui tempat persembunyian dan tempat-tempat untuk mendapatkan banyak senjata serta bahan-bahan yang dibutuhkan selama kompetisi berlangsung. Dia mendapat banyak keuntungan di tempat ini, dan hal itulah yang membuatnya bisa memimpin permainan tanpa adanya seorang yang bisa menyentuh atau bahkan menemukan dirinya. Dan kini, setelah pertarungan itu berkahir, dia bisa bernapas lega. Dia adalah salah satu orang yang mencintai dunia game, baginya game adalah sebuah keindahan yang tidak akan pernah menyakiti perasaanya, ataupun meninggalkan dirinya dan mengabaikannya, justru sebaliknya, dari game dia bisa mengenal banyak orang, lalu mendapatkan kebahagiaan dan merasa di cintai dengan segala hal yang dia kuasai. Tuling! Satu notifikasi chat masuk di dalam game yang memang memiliki fitur untuk bertukar kabar dan suara serta memiliki room sendiri untuk mengobrol. Astyar : corngrat, Lo terbaik emang bisa jadi juara satu di event besar kek gini! Senyumnya mengambang ketika membaca pesan dari salah satu player yang dia kenal sejak perilisan game ini, dan dia adalah orang yang pertama kali mengajaknya bertukar kabar serta bertukar item di dalam game. Maka tidak heran kedekatan mereka terjalin saat itu juga hingga sekarang mereka sudah selayaknya seperti sahabat di dunia nyata. Ahsure : thanks! Astyar : jadi item apa yang Lo dapet dari hadiah box Pandora itu? Ahsure : belum gue cek. Astyar : buka lah, terus kasih tau gue, karena gue sekarang penasaran setengah mati sama isi dari box itu. Box yang hanya di dapat di event tahunan kek sekarang. Astyar : gue yakin bukan cuma gue yang penasaran sama itu isi box, tapi pasti banyak orang yang juga penasaran. Ahsure : serius? Gue malah nggak yakin kalo banyak yang penasaran sama ini Item. Astyar : nggak percaya coba aja Lo rekam pas unboxing itu hadiah, terus masukin ke chenel Lo, gue yakin bakal banyak yang nonton. Ahsure : gue nggak yakin Astyar : coba aja dulu, kan lamayan. Dia menatap layar monitor untuk sejenak sebelum memutuskan menjawab perkataan itu. Astyar : lumayan buat tambahan konten, kita lagi kekurangan konten kan minggu-minggu ini? Ahsure : iya iya, gue coba! Balas pria itu dengan perasaan kesal, Astyar : good boy, gue tunggu hasilnya, dan jangan lupa jam 11 kita streaming. Ahsure : Lo sama yang lain aja lah, gue afk dulu di bos Raid. Sekalian ngedit video. Astyar : yakin nggak mau ikut? Ahsure : skip aja. Kerjaan banyak. Ahsure : Lo juga yang kasih gue kerjaan gini kan? Astyar : ya udah iye, semangat aja kalo gitu. Walau pada kenyataanya pria itu memikirkan apa yang dikatakan temannya itu. Terlebih di jaman sekarang segala hal bisa di dapatkan dan dikerjakan dari sosial media saja dan beberapa platform yang memang menyediakan sesuatu untuk bisa dikembangkan. Dan semua itulah yang membuat pria itu memutuskan untuk hidup tanpa harus keluar dari rumahnya sekalipun, dia hanya akan menghasilkan dan mendapatkan serta mencari segala yang dia perlukan dari dalam rumah. Tentu saja semua itu jelas memiliki alasan tersendiri untuk dirinya. Katakan saja dia memiliki trauma yang membuatnya memutuskan untuk menjalani hidup seperti saat ini. Menghela napas berat, sepertinya dia memiliki perkejaan di sini, dan semua itu harus dia lakukan demi mendapatkan cuan untuk keberlangsungan hidupnya. Karena pada dasarnya dari video-video yang dia edit dan dia unggah ke dalam sebuah platform itulah dia bisa mendapatkan pundi uang. Meninggalkan game di sana, pria itu beralih ke salah satu game yang ada di sebelahnya. Jari lentiknya mulai mengitak-atik video yang baru saja dia rekam. Memberi sedikit polesan, potong bagian tidak perlu dan sedikit di beri efek agar terlihat lebih memiliki kesan keren dan memukau. Hingga dia sendiri tak menyadari dia sudah menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengedit sebuah video saja. Memang benar perkataan orang, sebuah perkejaan buang terlihat gampang, nyatanya memiliki tingkat kesulitan yang benar-benar menguras tenaga dan hal itu kadang sering di remehkan oleh banyak orang. Sejenak pria itu melirik pada jam yang menggelayut manja di dinding, dan saat itu dia sedikit terkejut ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul sebelah malam, pantas saja perginya berbunyi tanda jika dirinya sudah kelaparan. Dia mengalihkan tatapannya ke arah komputer yang sengaja dia gunakan untuk bermain banyak game. Di mana game mmorpg tengah terlihat di sana. Sudah hour lima jam dia memaksa komputernya bekerja secara otomatis dengan game yang terus berjalan di dalamnya. Dia mengambil mouse, lalu menghentikan mode otomatis di dalam game dan setelahnya dia melihat item apa saja yang dia dapatkan selama AFK tadi. Dari keseluruhan, drop item dari bos monster yang dia lawan terbilang biasa saja dan mungkin dikatakan umum, dan dijual pun tidak akan laku karena item itu tergolong sudah sangat banyak, tapi satu hal yang berakhir membuat sepasang matanya melotot bak akan keluar dari kelopak mata. Tepat ketika dia melihat dua buah item dengan konsumsi yang terbilang langka dan sulit di temukan di dalam game, dan yang terpenting adalah, item itu sangat di cari untuk para player yang memiliki ambisi untuk mencapai puncak PVP ranked. Atau bisa di katakan rank pada pemain di server itu. Dan untuk lebih jelasnya, permainan yang di mainkan pria itu adalah real permainan mmorpg yang mengandalkan ketelitian dan pemahaman betul untuk mendapatkan sesuatu yang sangat sulit di dapatkan. Mereka para player seolah hidup di dunia lain dengan dunia yang benar-benar luar biasa. Dan di dalam game itu, mereka seolah menemukan sesuatu yang baru dan menantang. Dan hal itulah yang membuat game ini banyak diminati oleh kebanyakan player di luaran sana. Dan yang paling penting, banyak turnamen yang di selenggarakan oleh pemilik game dan beberapa vendor atau sponsor dari game itu sendiri. Maka tak jarang jika mereka para player berbondong-bondong untuk mendapat posisi tertinggi di dalam game. Dan lagi, hadiah untuk juara turnamen itu benar-benar mencengangkan. Contohnya saja tadi, ketika dia memenangkan posisi pertama di turnamen yang diselenggarakan oleh pihak sponsor, dia sudah mengantongi cukup banyak pundi uang di dalam rekeningnya. Setidaknya dengan uang itu dia bisa bertahan untuk setengah tahun atau lebih. Karena bagaimanapun juga dia harus membayar keperluan listrik, air dan juga uang sewa rumah. Hidup sendiri tentu harus membuat dirinya pintar untuk mengatur keuangan serta mengatur pendapatan yang ada. Kembali lagi, ketika melihat dua item yang benar-benar langka itu, dia segera menyambar ponsel yang sudah beberapa jam tergeletak di sisi monitor, lalu dengan cepat dia membuka room chat yang terisi oleh beberapa player yang tergabung di dalam satu guild atau serikat yang pernah di dirikan oleh salah satu kenalannya di dalam game. Ahsure : lihat apa yang gue dapet! Share send a picture Juanda : Anjas! Infinite sword dragon dong! Juanda : bangkek dapet di Mane lu! Pria dengan nick name Ahsure itu tersenyum puas, terlebih ketika dia memiliki salah satu item dengan atribut yang luar biasa di tangannya kini. Bahkan ketika dia menjual item itu di pusat pelelangan, dia akan mendapatkan banyak uang yang akan menjadi bonus. Reole : bangkek, udah dapet Pandora box, dapet item unique pula! Biadab emang nih satu orang! Ahsure : lol! Astyar : kaya bertubi-tubi anjir, mana bentar lagi dapet konten baru, lah ini dia malah dapet konter baru lagi, lol. Reole : bener bet anjir, kenapa nggak Lo review dulu, itung-itung buat pengenalan sembari buat promo, abis itu Lo jual dengan harga yang melejit? Reole : lumayan kan? Juanda : dasar otak duit anjir. Semua jadiin aja sebagai duit! Reole : wet, hidup tanpa duit yang ada Lo mati b**o! Juanda : ya bener juga sih. Reole : nah makanya itu, jangan munak lah, cukup para orang bodoh yang ada di luaran sana yang menganggap dunia baik-baik saja tanpa duit! Astyar : dan mulailah sesi curhat antara para nolep di sini! Ahsure terkekeh pelan, seperti biasa di grup itu hanya ada beberapa orang saja, dan empat diantaranya terbilang yang sering aktif dan sering mem.beri kabar serta tips untuk bermain di dalam game yang kini mereka tekuni. Dan tak jarang juga, dari sebagian orang itu menggantungkan hidup di dalam game dan dari penghasilan mereka memanfaatkan sosial media yang saat ini tengah merambah di segala aspek. Dan dari mereka adalah orang-orang yang sudah tidak memiliki minat lagi dengan dunia, karena alasan tertentu. Astyar : tapi kenapa juga harus review, kan si Ahsure udah punya item yang sama. Tinggal kirim chat di global aja dan bilang kalo dia bakal jual itu infinite sword dragon. Udah gue jamin bakal banyak yang nawar. Juanda : eh iya bener. Di buat konten juga, kita udah pernah buat dulu, kalaupun kasih tau lokasi item drop itu sama aja bunuh diri. Reole : makanya, mending langsung jual aja udah! Astyar : bener sih, mending langsung jadiin duit aja, lagian banyak yang tanya soal item itu kan? Seperti biasa jika sudah membahas masalah uang, maka room chat itu akan ramai. Uang memang menjadi topik yang menyenangkan untuk mereka. Seketika dia mengetik balasan untuk mereka. Dan yah, lebih baik apa yang dia dapat di jadikan uang saja. Bukan rahasia umum memang jika di dalam game ada fitur jual beli yang memudahkan mereka untuk mendapatkan uang di dalam game sekalipun, dan karena itu juga, bagi Ahsure game yang dia mainkan bukanlah untuk kesenangan belaka, tapi juga untuk mendapatkan sedikit uang di dalamnya. Dan tidak sedikit orang seperti Ahsure yang menggantungkan semuanya di permainan ini. "Lebih baik dijadikan uang dari pada menjadi sampah di ruang penyimpanan." Gumangnya pelan. Lu secepat itu juga dia membuka portal chat dan menuju ke tempat pelelangan item yang selalu ramai dikunjungi banyak player lain. Dia segera mengetik sebuah pesan yang memberitahukan jika dirinya menjual item langka. Dan setelahnya dia mendaftarkan item itu ke tempat pelelangan dengan harga awal senilai 1jt gold yang jika di rupiahkan maka akan bernilai satu setengah juta. Terdiam sejenak dia mengingat sepatu yang menyangkut dengan perutnya. Dia lapar dan saat ini perutnya tak bisa dikondisikan lagi. Ahsure : bantu cek item gue kalau misal laku. Setelah mengirim pesan di room grup miliknya. Dia beranjak ke dapur untuk melihat apakah masih ada makanan di sana atau tidak. Dan setelah mencari-cari, ternyata dia lupa berbelanja bulanan dan tidak ada makanan yang tersisa sedikitpun di sana. Menghela napas gusar, dia membuka ponselnya dan menuju satu aplikasi yang menyediakan beberapa makanan yang bisa di pesan secara online. Namun sialnya, hari ini sepertinya bukan hari keberuntungannya, karena hampir semua toko sepetinya sudah tutup, dan tidak ada driver yang bekerja di malam seperti ini. Mau tidak mau, dirinya harus keluar untuk mencari makan. Dan ini kali pertama setelah berbulan-bulan lamanya dia tidak keluar dari rumah. Dia sedikit gugup, karena jujur saja dirinya sama sekali tidak menyukai dunia luar. dunia yang sudah menyisihkan dirinya dari segala hal yang ada di sana. Mungkin bisa dikatakan jika dirinya adalah orang yang tidak pernah beruntung dalam hal ini. Jika di dunia game nama Ahsure sudah melejit bahkan hampir di dengar oleh banyak orang. Namun di dunia nyata, dirinya hanyalah seonggok orang yang tak berguna. Hidupnya hanyalah dianggap sebagai sampah di mata banyak orang, dan hal itu yang membuat dia memilih untuk mengurung diri dan menjadi seorang nolep, atau bisa di sebut sebagai no life, tidak memiliki kehidupan di dunia nyata. Menghela napas kasar dia sedikit ragu ketika berdiri di depan pintu utama. "Huh, udahlah, cuma keluar nggak akan membuat gue mati kan?" Pikirnya sebelum dia menyambar jaket yang tersampir di sebelah pintu, lalu melangkah keluar dari sana dengan langkah sedikit ragu. Siapa sangka, semua itu adalah satu hal yang membawanya ke dunia yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya. Tepat ketika dia pulang dari sebuah toko untuk membeli kebutuhan selama sebulan kedepan, dia melihat sesosok anak yang tengah berlari dengan sembarangan menyebrang jalan, dan saat itu entah kenapa dia terdiam membisu ketika melihat semuanya terjadi. Ada sesuatu dalam dirinya yang memaksanya untuk melakukan sesuatu di luar nalar yang pernah dia pikirkan sebelumnya, dan benar saja. Dia melempar belanjaannya, dan berlari untuk mendorong anak kecil itu. Entah apa yang ada di dalam pikirannya saat itu, yang jelas dia berpikir untuk bisa menyelamatkan nyawa itu walau dirinya sendiri yang akan menjadi tameng untuk tindakan bodoh seperti itu. Sesaat, semua terjadi begitu cepat dan setelahnya dia merasa tubuhnya terlempar begitu jauh ketika sebuah mobil menyambarnya, tubuhnya remuk redam dan matanya mulai berkurang, bahkan tatapannya tak lagi jelas, buram dan hanya terlihat beberapa bercak merah di saja. Napasnya memburu pelan dan seketika kesadarannya lenyap saat itu juga. Yah inilah akhir untuk hidupnya yang begitu menyedihkan, siapa sangka jika dia akan mati dengan kondisi seperti saat ini. Menjadi seorang penyelamat, yang tak pernah ada di dalam pikirannya saat itu. Dia menarik sudut bibirnya di ketika rasa sakit itu mulai mendera perlahan lahan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD