Part 07

1494 Words
Central park, Manhattan, New York Malam semakin larut, udara dingin manhattan terasa menusuk sampai ke tulang. setelah turun dari helikopter dilandasan pribadinya.Arabelle memutuskan untuk pergi seorang diri meninggalkan para anak buahnya yang sedang bersiap-siap untuk penyerangan nanti malam. “ Kita akan bertemu ditempat, siapkan semuanya “. Ucap arabelle sambil pergi menuju mobil sport yang sudah disiapkan Ansell.entah kenapa tiba-tiba aku merindukan wanita bodoh itu. sejak aku bertemu dengannya enam bulan yang lalu. aku selalu memikirkannya. seperti ada ikatan batin antara aku dengannya. Entah kenapa rasa sayang itu tumbuh begitu saja.ingin selalu melindunginya dimanapun dia berada.arabelle melajukan mobilnya menembus jalanan manhattan menuju cafe miliknya.tak berselang lama aku sampai di depan cafe “Fidelidade no amor” .sebuah cafe yang mempunyai konsep anak muda.kebanyak pengunjung adalah para anak-anak muda.arabelle memarkirkan mobilnya di pelataran cafe.dan berjalan masuk ke dalam cafe.arabelle duduk dikursi salah satu pengunjung dan memesan satu coffe late.arabelle menatap sekeliling cafe yang saat itu sedang ramai banyaknya pengunjung yang datang.arabelle mengedarkan pandangannya mencari sosok wanita itu yang tak lain bernama Naraya.wanita yang mencuri perhatian Arabelle semenjak enam bulan yang lalu.setelah tak menemukan orang yang dia cari akhirnya arabelle mengirimkan pesan whatssup kepada naraya. Arabelle : Dimana lo sekarang? Naraya : Gue lagi di cafe.emang dimana lagi! Arabelle : Gue ada di cafe lo sekarang.cepet lo kesini. Naraya : lo klo bercanda jangan keterlaluan, bercanda lo gak lucu. Arabelle : siapa yang bercanda, dasar i***t. Naraya : awas lo kalo bohong. Gue turun sekarang. Arabelle : cepetan gue tunggu,karena gue gak bisa lama. Gue mau ada urusan. Naraya : iya ini gue udah mau nyampek. Setelah menunggu beberapa menit.orang yang dari tadi dia cari, baru kelihatan batang hidungnya. “ udah lama lo disini?” naraya mengambil tempat duduk, dan duduk tepat di depan Arabelle. “ Lo lihat emang gue baru datang apa?” ucap arabelle dengan ketus. “ yee...gitu aja lo nyewot, gue kan gak tau klo lo mau datang. Lo sendiri gak ngabarin gue kalo mo kesini. Emang lo lagi ada kerjaan di new york? Bukannya lo sekarang lagi ada di milan.” Tanya naraya penasaran. Arabelle Cuma menatap naraya dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Naraya yang sadar sedang ditatap arabelle malahan masa bodoh.naraya sendiri merasa nyaman saat berada di dekat arabelle. Seperti ada sebuah ikatan diantara mereka. Entah ikatan apa itu. “ gue emang lagi ada urusan di sini, mumpung gue disini gue nyamperin lo.” “ Udah makan?” tanya naraya. “ Belom, buatin gue makanan yang enak.” Ucap arabelle dengan cuek. Naraya yang melihat kelakuan arabelle Cuma bisa geleng-geleng kepala.dia pun berdiri dan berjalan menuju dapur untuk membuatkan arabelle makanan. “ Entah kenapa gue kalo deket sama lo nyaman Nay, sebenarnya siapa lo sebenarnya? “ Batin Arabelle. Terlalu banyak pertanyaan di benak arabelle tentang naraya.entah kenapa informasi yang dia dapat masih blum membuat arabelle puas.tak berselang lama naraya tiba membawa makanan yang dia buat untuk arabelle.seporsi pasta dan semangkok cream sop Ayam.naraya menyodorkan makanan ke arabelle.arabelle langsung memakan makanannya dengan lahap. Naraya yang ngelihatnya tersenyum puas. “ Ah...Kenyang “ arabelle memegang perutnya yang sudah merasa kenyang. “ ciiih....lo yah,kelakuan lo gak ada manis-manisnya.”ucap naraya sarkas. Dan arabelle Cuma terkekeh mendengarnya. “ dasar cerewet,ah gue balik dulu, udah makan juga “ arabelle berdiri dari tempat duduknya dan berjalan pergi sambil melambaikan tangan. Naraya Cuma bisa bengong dengan tingkah absurd sahabatnya yang satu itu. Arabelle berjalan menuju parkiran, dan menuju mobinya. Ia membuka pintu mobilnya dan masuk kedalam mobil, arabelle menekan tombol start dan mobilpu melaju kejalan meninggalkan cafe milik naraya. Arabelle memanggil anak buahnya menggunakan chip yang ada ditelinganya, chip dengan teknologi tinggi yang dibuat arabelle sendiri.arabelle menyebutkan nama dan panggilan pun langsung terhubung pada ansell. “ iya Nona “ “ kita mulai sekarang penyerangan,siapkan semuanya, aku sudah dekat tempat ludord “ ucap arabelle dengan tegas.arabelle mematikan panggilan.sekitar setengah jam perjalanan arabelle sampai didekat tempat sang pemimpin mafia Ludord fernandes. Arabelle memarkirkan mobilnya di pinggir jalan dekat kediaman ludord. Setelah mematikan mesinnya arabelle mempersiapkan senjatanya, setelah semuanya terbawa arabelle memakai topeng separuh wajahnya yang bercorak burung merak. Arabelle turun dari mobil dan berjalan dengan santai menuju kediaman Ludord. “ Ok Ludord permainan dimulai “ seringai Arabelle sambil memainkan alat yang dia buat dengan di sambungkan ke ponselnya. Setelah kode akses masuk, arabelle langsung memberikan perintah ke sistem yang ia buat. “ Lexiuz lakukan pekerjaanmu sekarang “ ucap arabelle pada hologram yang menampilkan wujud pria tampan yang berada di depannya dengan menunduk hormat. “ Baik Nona “ ucap lexiuz dengan seringai di bibirnya.dan setelah itu lexiuzpun menghilang dari hadapan arabelle. Arabelle menunggu hasil kerja lexius dengan tetap berdiri sambil melipat tangan ke depan.memperhatikan suasana kediaman ludord yang tampak sepi. Para anak buah arabelle lari menghampiri arabelle. Dan mereka berdiri di belakang arabelle. Tiba-tiba terdengar ledakan beruntun dalam kediaman ludord. Yang memporak porandakan isi mansion. Sebagian bangunan terlihat hancur.tiba-tiba Lexius muncul dihadapan arabelle, anak buah arabelle begitu kaget ada hologram yang seperti manusia asli berada tepat di depan arabelle. “ Kerja bagus Lexius, sisanya biar aku yang menyelesaikan. Kembalilah bekerja “ ucap arabelle dengan tetap fokus melihat gerak gerik anak buah ludord yang mulai berdatangan.Lexius pamit dan menghilang. “ Baik Nona “ ucap Lexius dengan tegas. Ansell, Austin, william dan crhistoper berdecak kagum dengan atasannya.kejeniusan arabelle tidak bisa dianggap remeh. Para anak buah Ludord berlari mengitari arabelle dengan menodongkan pistol ke arah arabelle dan yang lainnya.Arabelle Cuma diam tidak melakukan apa-apa, tatapan mata arabelle tidak memperlihatkan ketakutan sama sekali. Dengan satu hentakan kaki dan berputar dengan cepat arabelle mengeluarkan senjatanya dan kemudian dia menembak dengan membabi buta ke arah anak buah ludord.gerakan yang tak terbaca oleh musuh. Tak sampai satu menit mayat-mayat berjatuhan. Tiba-tiba arabelle menghilang, dan kemudian dia datang membawa basoka di tangannya. Arabelle mengarahkan bazokanya ke arah mansion Ludord,saat bazoka dilepas langsung terdengar bunyi ledakan besar. Arabelle melihat ada bayangan yang berjalan dari dalam asap dengan beberapa pengawal yang mengikutinya. Arabelle tersenyum menyeringai. Bayangan itu semakin mendekat dan memperlihatkan wajah mereka satu persatu. Sekitar ada 10 orang mafioso yang keluar dari mansion ludord dengan puluhan pengawal.mereka semakin mendekat ke arah arabelle.austin,ansell,william dan cristoper mengelilingi arabelle membentuk perisai untuk melindungi arabelle.mereka tidak menyangka sampai sebanyak ini pasukan ludord dengan dibantu 10 orang mafioso inggris. Beda dengan arabelle,arabelle tetap santai dengan situasinya yang lagi dikepung anak buah ludord. “ Tutup hidung dan mulut kalian kalian “ ujar arabelle kepada ke 4 anak buahnya. Mereka pun mengikuti apa yang di suruh oleh arabelle. Setelah anak buahnya menutuh hidung dan mulut mereka Tiba-tiba arabelle melempar Bom sebesar biji kacang yang mana ada kandungan obat psikedelik. Obat psikedelik merupakan kelompok obat yang dapat memicu munculnya halusinasi.karena efect tersebut obat psikedelik termasuk dalam golongan halusinogen. Obat ini tergolong obat narkotika berbahaya karena beresiko tinggi ketergantungan. Arabelle melempar bom tersebut kedepan,bunyi ledakan yang tak terlalu nyaring dan asap keluar dari ledakan arabelle membuat mata mengabur. Reaksi obat pun mulai bekerja. Dengan secepat kilat arabelle dan anak buahnya menembak seluruh anak buah ludord.setelah peluruhnya habis.arabelle mengambil samurainya yang dia letakkan di belakang tubuhnya. Dengan satu tarikan samurai itu keluar dari belakang tubuh arabelle. Keempat anak buah arabelle bergidik ngeri saat arabelle memegang samurainya dengan seringai diwajahnya. Seperti jelmaan iblis Lucifer yang siap membunuh musuh yang ada di depannya. Arabelle berjalan maju sambil mengayunkan samurainya membabi buta,banyak kepala yang terlepas dari tubuh pengawal mafioso ludord. Bau anyir darah semakin pekat. Darah berceceran di mana-mana. Ke empat anak buah arabelle Cuma bisa menyaksikan gimana sadisnya sang merak pembunuh yang tak mengenal ampun sama sekali. Tiba saatnya arabelle berhadapan dengan ludord setelah membunuh semua mafioso miliknya. Arabelle berjalan menghampiri ludord dengan samurai yang tetap ia pegang ditangannya. Terlihat sebuah ketakutan dimata ludord saat melihat arabelle. “ Sudah saatnya kematianmu Ludord “ ucap arabelle dengan seringainya. Tiba-tiba ludord terduduk meminta pengampunan. Tanpa fikir panjang arabelle langsung mengayunkan samurainya sampai kepala ludord terlepas dari tubuhnya. Arabelle berjalan pergi meninggalkan tempat itu dengan kepuasan yang tak bisa dia ungkapkan. “ Bereskan semuanya “ ucap arabelle pada keempat anak buahnya dengan datar, dan kemudian ia berjalan menuju mobilnya. Arabelle membuka kunci mobilnya dan masuk kedalam mobil. Melemparkan samurainya di jok belakang, dan ia Melepaskan topeng yang dia pakai. “ Hari yang melelahkan “ desis arabelle sambil menjalankan mobilnya. ***** Arabelle memasuki apartementnya yang berada di new york, tepatnya di pusat kota manhattan. Arabelle merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidur setelah mandi dan berganti pakaian. Tubuhnya terasa lelah seharian banyak yang sudah dia kerjakan. Tak menunggu lama matanya pun terpejam. Mengarungi lautan mimpi. ***** “ Lagi dimana Arabelle sekarang “ desis stevant sambil menyesap wine yang ada ditangannya. Menikmati udara malam kota milan yang terlihat jelas dari apartement miliknya. Stevant duduk di balkon apartementnya dengan menyilangkan kedua kakinya sambil bersandar dengan memegang segelas wine di tangannya. Memikirkan arabelle, sosok wanita yang sudah mencuri perhatian dan akal sehatnya. Wanita cantik yang misterius. Yang tak mudah untuk dipegang oleh siapapun. Kenyataan yang diketahui stevant kalo wanita yang dia cintai seorang ketua para mafia, semakin membuat stevant kagum dengan sosok arabelle. *****

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD