Part 06

1388 Words
Felix Lo Basso Restaurant,milan,italia 16.00 “ Victoria berkas-berkas kerjasama sudah kamu bawa semua” ucap arabelle dengan tegas. “ Sudah Miss “ ucap victoria dengan sopan duduk di sebelah Arabelle. “ Hal paling saya benci saat saya harus menunggu seperti saat ini.membuang-buang waktu.” Gumam arabelle. “ Victoria tolong kosongkan jadwal ku bulan depan.karena aku harus berangkat ke new york untuk meninjau perusahaan pusat milik ku sendiri.”ucap naraya pada sekertarisnya. “ Baik Miss....” “ Maaf sudah menunggu lama “ ucap stevant.arabelle yang familiar sama suaranya langsung mengangkat wajahnya dan menatap laki-laki yang berhadapan dengannya.keduanya sama-sama kaget.arabelle mendengus kesal karena harus berurusan dengan laki-laki menyebalkan ini lagi.beda dengan stevant.stevant merasa sangat bahagia bisa bertemu dengan Arabelle.wanita yang sudah mencuri hatinya.stevant tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. “ silahkan duduk tuan Abraham” ucap Arabelle dengan tegas. “ Trima kasih Nona Wijaya “ ucap Stevant dengan Lembut.stevant tak ingin menyia-nyiakan kesempatan saat tuhan mempertemukannya kembali dengan Arabelle. “ Kita langsung saja ke pokok persoalan tentang kerjasama kita yang sempat batal.” Ucap Arabelle dengan tatapan dingin.stevant yang melihat keangkuhan Arabelle semakin terpesona.apa yang ada didiri arabelle sekarang menjadi daya pikat untuk stevant. “ Baik Nona Wijaya,kita langsung membicarakan tentang kontrak kerjasama kita.saya sebelumnya minta maaf karena ada miss komunikasi dengan perusahaan wijaya.sampai perusahaan saya memutuskan kerjasama dengan perusahaan anda.”ucap stevant dengan penuh ketegasan. “ Pihak saya juga bersalah tuan stevant “ ucap arabelle dengan sopan.arabelle sedikit melunak dengan tutur kata halus yang disampaikan oleh stevant. Sekitar satu jam pembicaraan mengenai kontrak kerjasama dan akhirnya kesepakatanpun diambil dari kedua pihak.kerjasama akan tetap terjalin,karena tidak ada alasan lagi untuk membatalkan kerjasama dari kedua pihak. “ Trima kasih Nona wijaya,saya puas akan persentasi dan penjelasan yang anda berikan kepada saya.semoga kerjasama kita berjalan lancar.”ucap stevant dengan lembut. “ Saya juga senang bekerjasama dengan anda tuan Abraham “ ucap arabelle dengan menyunggingkan senyum.stevant yang melihat senyuman arabelle,detak jantungnya semakin tak beraturan. “ Panggil saya Stevant saja Nona Wijaya.” Ucap stevant sambil mengulurkan tanggannya.Arabelle membalas uluran tangan stevant. “ Panggil saja saya Arabelle stevant.” Ucap Arabelle dengan seulas senyum. Entah kenapa dekat dengan Stevant,Arabelle merasakan hal yang aneh dalam hatinya.tidak seperti biasanya.setiap stevant berbicara seperti ada daya tarik tersendiri untuk arabelle.padahal pada saat pertama kali bertemu stevant bawahannya ingin marah. “ ya Tuhan jangan sampai aku suka dengan laki-laki ini” batin Arabelle.Arabelle tak habis fikir dengan fikirannya tentang stevant.tiba-tiba ponsel Arabelle bergetar menandakan ada panggilan masuk.saat melihat siapa yang menelfonnya arabelle muanengerutkan dahinya tampak berfikir.Arabelle mengangkat Telfonnya dan berbicara dengan datar. “ ada apa..?”ucap arabaelle dengan dingin. “ Nona ada masalah di new york. Tuan Zaren Hood butuh bantuan nona untuk menyelesaikan perseteruan antara mafia Black tiger dengan mafia ludord.ludord menyerang markas pusat.banyak anak buah kita yang terbunuh karena ulah mereka.salah satunya anak dari Tuan Zaren Hood juga terbunuh nona.sekarang tuan zaren Hood lagi berduka.mereka butuh bantuan Nona untuk turun tangan” Ucap Ansell penuh hormat.ansell adalah kaki tangan Arabelle yang menghubungkan para mafioso dalam kekuasaan arabelle. “ siapkan semuanya aku akan berangkat sekarang.” Ucap arabelle dengan datar dan memutuskan panggilan.Arabelle terdiam sejenak setelah mendapat telfon dari ansell.stevant melihat perubahan mimik muka dari arabelle.seperti sedang memikirkan sesuatu. “ Ada Masalah....?”tanya stevant dengan lembut.Arabelle menghela nafas dengan berat.memfokuskan fikirannya sejenak. “ Aku harus pergi dulu ada urusan yang harus aku selesaikan.nanti aku akan menghubungimu” Arabelle berdiri dari kursinya dan berjalan dengan terburu-buru.victoria yang melihat arabelle yang sudah berjalan pergi meninggalkan restorant ,berlari kecil untuk menyusul arabelle. “ Nona tunggu....” ucap victoria sambil ngos-ngosan. Arabelle memperlambat langkahnya dan menoleh kearah victoria yang menyusulnya sambil ngos-ngosan.setelah victoria bisa menyusul arabelle.Arabelle meminta victoria langsung pulang menggunakan mobilnya.karena Arabelle langsung menuju ke Markasnya. “ Kamu nanti langsung pulang saja menggunakan mobilku.karena aku masih ada urusan yang harus aku selesaikan terlebih dahulu.” Arabelle memberikan kunci mobilnya pada victoria.dan Arabelle melanjutkan jalannya menuju mobil anak buahnya yang sudah menunggu di depan Restorant.Arabelle memasuki mobil anak buahnya dengan raut muka yang tidak bisa tertebak. “ Austin bagaimana perkembangannya sekarang.” Ucap Arabelle pada anak buahnya.salah satu mafioso Italy.Austin menatap arabelle dengan penuh hormat.dan memberitahu perkembangan di new york untuk saat ini. “ Tuan Zaren Hood setelah kematian putranya seperti tak mempunyai harapan lagi Nona.beliau sering menyalahkan dirinya sendiri karena kematian putranya.kelalaian menjaga putranya sampai putranya terbunuh ditangan mafioso Ludord.pemimpin Ludord sekarang mengadakan pesta kemenangannya dari Black Tiger.Mereka mengira Black Tiger bukan Mafioso yang dilindungi Killer Peacock Nona.” Arabelle yang mendengar penjelasan anak buahnya Cuma tersenyum sinis.Austin yang melihat senyuman Arabelle ikutan merinding.hawa membunuh arabelle terlihat dari pancaran matanya. Killer Peacock( Merak Pembunuh ) Sebutan Para Mafioso untuk Sosok Arabelle.Pembunuh berdarah dingin yang tanpa ampun saat membunuh para musuhnya.Kejeniusannya membuat Arabelle menciptakan Alat pembunuh tanpa menyentuh lawannya.cukup dengan teknologi Arabelle membunuh musuh-musuhnya.pembunuh yang cerdik dan banyak tipu muslihat.banyak orang mengira Arabelle Cuma wanita biasa yang lemah.yang tidak bisa melindungi dirinya sendiri. “ Apa Senjataku sudah dipersiapkan.?” Tanya arabelle dengan tetap menatap kedepan sambil kepalanya bersandar ke sandaran kursi. “ Semua sudah siap Nona,Helikopter yang akan membawa kita pun juga sudah siap.kita tinggal berangkat saja.”ucap Austin dengan semangat.yang tak menutupi rasa hormatnya pada Arabelle. Arabelle mengoprasikan ponsel canggihnya,meretas keamanan kota new york untuk beberapa jam ke depan sampai dia selesai membereskan para pengganggunya.memberikan mereka pelajaran yang tak akan pernah mereka bayangkan sama sekali.bermain-main dengan penemuan barunya. Tak berselang waktu lama Arabelle sampai di markasnya disambut para ketua mafioso dengan penuh hormat.Arabelle berjalan menuju ruangannya diikuti para mafioso dibelakangnya. Arabelle duduk di kursinya diikuti oleh yang lain.Arabelle menatap para mafioso yang ikut serta dalam penyerangan yang akan dilakukannya. “ Apa sudah kalian ambilkan senjata pesananku di gudang bawah tanah.yang dirakit khusus oleh james untuk ku “ “ Sudah Nona “ ucap austin sambil membawa senjata pesanan Arabelle.dia memberikan sebuah kotak ketangan Arabelle.Arabelle langsung membuka kotak yang diberikan austin padanya.Arabelle berdecak kagum dengan sepasang pistol Colt 1911 yang sudah dimodifikasi sesuai pesanan Arabelle. yang mana mempunyai kecepatan 1.225 kaki per detik.dengan lapisan racun yang mematikan di setiap pelurunya. “ Kerja bagus James.”ucap arabelle dengan kagum dengan kemahiran salah satu anak buahnya dalam merakit sebuah senjata.para mafioso bergidik saat melihat senyum yang terpancar dari wajah merak pembunuh. “ untuk penyerangan kali ini aku tidak terlalu butuh banyak orang yang ikut serta dengan ku.cukup Austin,william,crhistoper dan Ansell yang ikut dengan ku.untuk yang lain jaga perbatasan jangan sampai kelompok ludord keluar dari New york.”ucap arabelle dengan ekspresi datar yang tidak bisa terbaca. “ Baik Nona “ jawab para mafioso dengan serentak.menandakan mereka mengerti akan perintah atasannya. “ Kita akan bermain-main dari sini terlebih dahulu memberikan salam pembuka untuk mereka “ ucap arabelle sambil menyambungkan ponsel canggihnya ke layar yang ada di depan arabelle.semua mata tertuju pada layar yang memperlihatkan tempat ludord yang sedang mengadakan pesta.Arabelle mengakses mesin pembunuh yang dia ciptakan sendiri.membunuh tanpa menyentuh dengan menggunakan Bom yang dirakit khusus olehnya.setelah mengakses mesin pembunuhnya.arabelle menatap layar didepannya.melihat bagaimana mesin pembunuhnya bekerja.tiba-tiba terlihat ledakan besar di gerbang utama mansion ludord.banyak penjaga yang tewas terkena efect ledakan Arabelle.ledakan yang tak terlihat asal usulnya sama sekali.seperti bom yang dikirim dari angin.semua mata berdecak kagum saat melihat permainan yang dilakukan oleh Arabelle. “ Kita berangkat sekarang...ucap arabelle sambil berdiri dari tempatnya sambil membawa dua pistol yang dia selipkan didalam gaunnya.semua orang pada menggelengkan kepala melihat apa yang dilakukan arabelle.arabelle naik ke lantai atas markasnya.dua helikopter sudah menungguhnya.Arabelle memasuki helikopter dengan disusul oleh yang lain.arabelle melakukan panggilan kepada ansell dengan menggunakan earphone blutooth yang terpasang di telingannya. “ Ansell tetap pantau perkembangan ludord,mereka pasti akan mencari tahu soal ledakan yang aku buat.dan untuk zaren hood perketat penjagaannya.karena target ludord adalah kematian zaren hood.zaren hood psikisnya masih blum stabil setelah kematian putranya.jangan sampai lengah sedikit pun” ucap arabelle penuh perintah. “ Baik Nona “ ucap Ansell dengan tegas.arabelle memutuskan panggilannya. ‘Inilah kehidupan yang aku pilih, Penuh tantangan dan Bahaya.Entah sampai kapan aku akan melakukannya.Menjadi pembunuh berdarah dingin.Yang tak mengenal ampun.Bau Anyir Darah sudah biasa untukku,Melihat kesakitan para musuhku,Menjadi salah satu penghiburku.’
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD