Part 05

2030 Words
Wijaya Corporation,Milan,Italy “ Good Morning Veronika....” “ Good Morning Miss...” “ Masuk keruangan saya.....” “ Baik Miss...” Arabella memasuki ruangannya dengan diikuti veronika di belakangnya sambil membawa Ipad dan buku agendanya.Arabelle meletakkan tas kerja diatas meja dan duduk di kursinya. “ Apa jadwal saya hari ini...” ucap Arabelle sambil membuka MacBooknya. Ia melihat email yang masuk dari tangan kanannya. “ untuk agenda hari ini padat Miss. Jam 9 ada rapat dengan Divisi Keuangan untuk membahas Anggaran proyek yang akan berjalan tahun ini.kemudian jam 11 ada rapat dengan pihak investor dari jerman di VUN Andrea Aprea.dan dilanjut pertemuan dengan Abraham Corporation untuk membahas kerjasama yang sempat batal di Felix Lo Basso Restaurant jam 4 sore Miss.” “Oke....kamu boleh pergi sekarang.” Veronika kembali ke ruangannya untuk menyelesaikan pekerjaannya.Veronika sangat mengagumi sosok Arabelle yang mempunyai pembawaan santai tapi serius.bisa menjadi sekretaris Arabelle adalah kebanggaan tersendiri buat Veronika. Arabelle kembali untuk mengecek Email dari Ken mengenai perusahaannya.mulai dari perusahaan pusat dan perusahaan cabang.sementara di perusahaan pusat papanya sedang berbicara dengan kaki tangannya untuk mencari tahu perkembangan Arabelle di Milan. **** “Bagaimana perkembangan perusahaan cabang yang ada di Milan?” tanya Antonio wijaya pada kaki tangannya yang bernama Gery. “ Tak bisa diragukan lagi kemampuan Nona Arabelle Tuan.Nona Arabelle belum genap sebulan di Milan sudah banyak kontrak kerja yang ia dapat.dan banyak investor yang ingin menanamkan saham ke Wijaya corporation.dan tanpa sepengetahuan Tuan, ternyata Nona Arabelle Mendirikan Perusahaan tersendiri.dan sudah mempunyai puluhan anak cabang yang tersebar di seluruh Negara.Perusahaan Nona Arabelle berbasis Teknologi.yang berfokus pada keamanan perusahaan.dan karena bantuan dari perusahaan Nona Arabelle Perusahaan Wijaya Corporation tetap menjadi Perusahaan terbesar sampai sekarang.”jawab Gery dengan berbinar-binar menceritakan kemampuan Arabelle dalam mengelolah perusahaan. “ Apa nama Perusahaan Arabelle Ger,dan mulai kapan perusahaan itu beroperasi?” “Perusahaan Nona Arabelle bernama Arlexion Technology Corporation Tuan.dan mulai beroperasi saat Nona berumur 16 tahun,sekitar 8 tahun yang lalu.” Antonio wijaya begitu kaget mendengar informasi dari Gerry, tak menyangka kalau putrinya memulai membangun usaha nya sendiri saat dia masih berusia 16 tahun. Antonio bertanya-tanya dalam benaknya,Arabelle mendapatkan uang dari mana sehingga dia bisa membangun perusahaan disaat dia sendiri masih sekolah.Antonio memegangi kepalanya tiba-tiba ia merasa pusing. “Tuan anda tidak apa-apa?" Gery merasa khawatir melihat mimik wajah Antonio yang tiba-tiba memucat seperti sedang berpikir keras. “Aku tidak apa-apa Ger.....aku Cuma sedikit kaget mendengar kenyataan tentang Arabelle yang baru aku ketahui saat ini.entah apalagi yang anak itu tutupi dari ku.aku sebagai orang tua merasa tak berguna melihat kemampuan putriku sendiri,yang melebihi ekspektasi ku.” “ Saya juga pribadi tidak menyangka tuan saat tau informasi yang anak buah saya dapatkan.saya kagum dengan Nona Arabelle.masih muda sudah menyandang Trillionaire di usianya yang masih 24 tahun.semua perusahaan yang ada di luaran sana sangat kagum dengan Nona Arabelle.dan mereka berlomba-lomba memenangkan hati nona Arabelle untuk bisa bekerja sama dengan perusahaan Wijaya Corporation.” “Aku pribadi sedikit takut Ger.....karena kesuksesannya membuat Nyawanya terancam.terlebih lagi dia jauh dari ku.” Antonio menghela nafas panjang dan,dadanya terasa terasa sesak memikirkan keselamatan putrinya.banyak musuh-musuh diluaran sana yang membenci Antonio.pasti sekarang juga mengincar Arabelle. “ Tuan tenang saja Nona pasti bisa menjaga dirinya sendiri,yang terpenting buat Nona yaitu melihat Tuan dan Nyonya sehat”.Gery faham apa yang dirasakan oleh atasannya itu.tapi dia percaya pada Arabelle kalau dia bisa melindungi dirinya sendiri,karena sedikit banyak Gery mengetahui siapa sosok Arabelle.dia tak ingin memberitahu Antonio lebih dalam.karena dia takut kalau Tuannya kesehatannya terganggu karena memikirkan Arabelle.buat Gery Antonio bukan sekedar atasan.tapi Sahabat dan Saudara.Gery bekerja dengan Antonio mulai mereka masih sama-sama muda.dan belum menikah.yang menjadikan mereka sangat dekat satu sama lain layaknya keluarga.Antonio juga tak pernah membeda-bedakan antara atasan dan bawahan. “ Beri pengamanan yang ketat buat Arabelle Ger...kalo perlu anak buahmu yang paling hebat kamu kerahin untuk menjaga Arabelle.” Ucap Antonio dengan Tegas “ Iya Tuan” jawab Gery dengan sopan.” Gimana mau ngirim anak buah saya yang paling hebat tuan, kalau Nona sendiri saja bisa mengalahkannya.semua orang didunia hitam pun bertekuk lutut sama Nona.”Batin Gery. “ Terima kasih Ger..atas informasi yang kamu sampaikan.kau bisa pergi sekarang.” “Sama-sama Tuan.itu sudah kewajiban saya....saya permisi”. Gery meninggalkan ruangan sang Direktur dan kembali ke ruangannya.yang diberikan khusus oleh sang Direktur. Setelah Gery keluar dari ruangannya, Antonio menghubungi Putrinya yang beberapa hari ini tak menghubunginya sama sekali.suara sambungan terhubung. “ Iya Pap...” “Lagi dimana Sayang,tega sekali gak menghubungi papa sama mama” “Hahahahah...papa. Sorry pap. Arabelle minggu-minggu ini sangat sibuk banget. papa sama mama sehat?” “Sehat sayang.mamamu ngerengek terus pengen pergi ke Milan, katanya kangen sama kamu,” ucap Antonio Wijaya. “Arabelle juga kangen sama mama dan papa,” ucap Arabelle. “Owh yah papa mau tanya gimana masalah dengan Abraham corporation sayang.apa sudah ada titik temu?” “ Nanti jam 4 Arabelle mau bertemu dengan pihak Abraham corporation untuk membahas kontrak kerjasama yang sempat batal.” “ congratulation sayang...” “ Siap Pap....udah dulu ya pap.Arabelle mau berangkat menemui investor yang dari jerman.Papa dan mama jaga kesehatan...Bye...pap”tiba-tiba terdengar sambungan terputus.Antonio Cuma bisa menggelengkan kepala dengan kelakuan putrinya. “ Dasar Arabelle papa belum selesai ngomong udah diputusin aja panggilannya.”desis Antonio wijaya. **** Van Andrea Aprea,Via silvio pellico,Milano,Italia 09 : 00 PM “ Selamat Siang Mr.Alfonso,Maaf anda sudah menunggu lama “ ucap Arabelle dengan sopan sambil berjabat tanggan dengan Mr.Alfonso investor yang ingin menanamkan modal ke perusahaan wijaya.Arabelle menempati tempat duduk berhadapan dengan Mr.Alfonso dengan di temani oleh veronika sekertarisnya. “ No....Miss.Arabelle,jika itu buat anda, saya tidak masalah harus menunggu lama.karena sebuah kebanggaan buat saya bisa bertemu dan bekerja sama dengan anda. Trillionaire muda dengan banyak prestasi yang sudah anda raih.” Ucap Mr.alfonso dengan tatapan mengagumi sosok Arabelle yang ada di depannya. “ Anda terlalu memuji saya Tuan.saya belum ada apa-apanya dengan anda yang sudah berkecimpung dengan dunia bisnis puluhan tahun.”ucap Arabelle dengan rasa hormat kepada Mr.Alfonso yang seumuran dengan papanya. “ hahahaha....Anak muda yang tidak bisa dianggap remeh.” Mr.Alfonso tersenyum lebar setelah mendengar perkataan Arabelle yang memujinya.Dia sangat kagum melihat keberanian dan ketegasan Arabelle dengan tetap menjaga sopan santunnya kepada orang yang lebih tua darinya.”Hebat kamu Antonio mendidik putrimu dengan baik,”batin Mr.Alfonso.yang tak lain adalah teman lama papa Arabelle. “ Bagaimana perihal kerjasama kita Mr.Alfonso.?karena sangat menghargai waktu saya yang akan terbuang sia-sia.”ucap Arabelle dengan tetap menyunggingkan senyumannya.perkataan yang langsung tertuju pada kontrak kerjasama perusahaannya. “ Hahaha....kau memang persis seperti papamu yang tak mau membuang-buang waktu.oke kalo kau ingin berbicara langsung tentang penanaman saham,saya Mr.Alfonso Delpieere akan menanamkan saham perusahaan saya kepada perusahaan Wijaya corporation.perusahaan sahabat saya yang sekarang dipegang putri satu-satunya,”ucap Mr Alfonso dengan tetap menyunggingkan senyumnya kepada Arabelle.Arabelle sempat kaget karena Mr.Alfonso mengenal baik papanya. Veronika menyodorkan berkas yang perlu ditandatangani kedua pihak untuk bukti penanaman modal perusahaan Mr.Alfonso kepada perusahaan wijaya corporation.kedua pihak saling menanda tangani dan saling berjabat tangan . “ Senang bekerjasama denganmu Arabelle,salamkan kepada papamu nanti suruh main ke tempat Om di jerman.sudah lama dia tak main ke tempatku.” “ Siap Om....jujur saya sedikit kaget kalo Om mengenal papa saya.”ucap arabelle dengan sopan. “ Papamu dan Om adalah sahabat arabelle.kami sama-sama mulai zaman kuliah sampai sama-sama membangun perusahaan mulai nol.dengan tekad yang kuat untuk berhasil dan sukses.sampai akhirnya kita menjadi seperti ini.Om mempunyai dua perusahaan dalam bidang yang berbeda.yang satu om sendiri yang pegang.dan yang satunya dipegang oleh Anak laki-laki om yang usianya juga tak jauh darimu.dan papamu tetap dengan satu perusahaannya yang bergerak di Infrastruktur dan pembangunan.yang sekarang mempunyai puluhan anak cabang yang terpencar di semua negara.” “ Dan memang Om sengaja menanamkan saham ke perusahaan papamu ini...”ucap Mr.Alfonso dengan tetap menyunggingkan senyumannya kepada Arabelle.dalam hati kecilnya Mr.Alfonso berharap Anaknya bisa berjodoh dengan Arabelle.gadis kecilnya yang sangat ia sayangi.mungkin Arabelle sudah lupa kalo Arabelle sering diajak papa dan mamanya main ke tempat Mr.Alfonso saat dia masih kecil. “ Tidak apa-apa Om meskipun disengaja,yang penting bisa menguntungkan perusahaan saya.”ucap arabelle dengan tetap tersenyum. “ Dasar anak muda.....Ayo kita makan dulu arabelle.tadi om sudah pesan makanan kesukaanmu.”Mr.Alfonso menyuruh pelayan menyiapkan makanan yang sudah ia pesan tadi.tiga pelayan menyajikan makanan di atas meja.Arabelle yang melihat hidangan yang ada di meja tidak tahan untuk menyantapnya.Mr.Alfonso yang melihat tingkah Arabelle tak bisa menahan senyumannya. “ Ayo Kita makan...” ucap Mr.Alfonso memulai menyantap hidangannya. “ Mari Makan.....Ayo Veronika dimakan “ ucap Arabelle dengan semangat menyantap hidangannya. “ Baik Miss..” ucap veronika dengan sopan.didalam hati Veronika begitu kagum dengan Arabelle.sosok atasan yang sangat menyenangkan yang mempunyai kepribadian yang baik.dia juga baru tau klo atasannya tersebut adalah wanita yang sangat hebat dalam berbisnis.semua orang begitu sangat menghormati Arabelle.meskipun dia masih muda.tapi kemampuannya dalam bernegosiasi tak bisa dianggap remeh.Pertemuan siang ini pun berjalan dengan lancar dengan hasil kesepakatan yang sangat memuaskan.setelah makan Arabelle berpamitan dengan Mr.Alfonso.karena ada satu pertemuan lagi yang harus ia hadiri.dengan berat hati Mr.Alfonso memperbolehkan Arabelle pergi. “ Om...Arabelle pamit dulu.Arabelle mau ada meeting lagi setelah ini dengan perusahaan Abraham.”ucap Arabelle dengan sopan. “ Oh...baik Arabelle....salam ke papa sama mamamu....Hati-hati dijalan”.Mr.Alfonso menghampiri Arabelle dan memeluknya dengan rasa sayang. “ Iya...Om....”Arabelle pamit dengan diikuti veronika dibelakangnya meninggalkan Restaurant. Mr.alfonso sangat senang saat mendengar kalo Arabelle akan ada meeting dengan perusahaan Abraham yang tak lain adalah perusahaannya sendiri yang dibawah kepemimpinan Anak laki-lakinya Stevant.dia Cuma berharap semoga Tuhan bisa menyatukan Arabelle dengan Stevant.Perjodohan yang memang telah direncanakan para orang tua saat Arabelle dan Stevant saat masih kecil.Karena rasa sayang Mr.Alfonso pada Arabelle.Mr.Alfonso ingin menjadikan Arabelle sebagai menantunya.Istri dari putra kesayangannya.dan tanpa sepengetahuan anak-anaknya Mr.Alfonso dan Mr.Antonio wijaya sering bertukar kabar.dan sering membahas masalah perjodohan anak-anaknya. **** Setelah sepeninggal Arabelle,Alfonso menghubungi sahabatnya Antonio yang tak lain adalah papanya Arabelle. “ Hallo....Antonio” “ Hemmm....iya Alfonso,kabar apa lagi yang ingin kau sampaikan pada ku?” “ Kau seperti putrimu saja Antonio yang tak suka bertele-tele dalam berkata”. “ Jangan bilang yang ditemui Arabelle barusan adalah dirimu Alfonso”tanya Antonio pada sahabatnya itu dengan sedikit curiga akan rencana Alfonso. “ Hahahahaha....Benar sekali Antonio.aku barusan bertemu dengan putri ku.dan makan siang bersama.aku sangat senang sekali”.ucap Alfonso dengan kebahagiaan yang tak hilang dari tatapan wajahnya. “ Dia putriku.....enak saja kau bilang putrimu”.ucap Antonio ketus tak mau kalah “ Kan nanti Arabelle jadi putriku juga Antonio.kau jangan pelit begitu padaku.”desis Alfonso yang tak mau kalah dengan Antonio. “ Huft....terserah kau lah....tapi jangan sampai anak-anak kita tau tentang rencana konyol kita Alfonso.biarkan berjalan dengan sendirinya.kita tidak boleh memaksakan kehendak kita sebagai orang tua” “ Iya Antonio aku tau itu.....” “ Kamu kapan main kemari dengan istrimu,ajaklah Bianca main ke Indonesia bertemu dengan celia” “ Kau kelihatan kesepian ditinggal Arabelle di Milan” “ Sangat Alfonso,kau tau sendiri aku Cuma mempunyai satu putri.” “ Nasib kita sama Antonio,aku juga Cuma punya satu orang putra.kamu masih enak antonio, Arabelle masih ngasih perhatian kepadamu dan istrimu,kalo aku sama istriku.bisa dihitung dengan tangan stevant tanya kabarku atau istriku.kalau gk dipaksa pulang anak itu gk bakalan pulang mengunjungi kami.” “ Benar-benar kita orang tua yang memprihatinkan Alfonso.pasti bahagia kalo kita punya cucu ada yang bisa kita ajak main”.ucap Antonio sambil menghayalkan cucunya dari Arabelle. “ Benar sekali Antonio.itu juga yang aku harapkan.paling enggak masa tua kita penuh warna adanya cucu kita.”Alfonso menghayalkan cucunya dari stevant. Setelah berbicara lama di telfon, Antonio dan Alfonso mengakhiri pembicaraan mereka dengan Rencana yang mereka rencanakan untuk anak-anak mereka.Rencana yang akan menyatukan Arabelle dan Stevant. **** Ketika cinta datang dalam ketidak sengajaan...... Aku terjerembab oleh cinta itu... Cinta yang membuat hatiku bergetar saat memikirkannya.... Wanita cantik yang sudah mencuri hatiku.... Wanita yang tanpa Topeng... Memperlihatkan Kemurniannya.... Seperti Rubi yang kutemukan dalam tumpukan permata....
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD