"Bang Nazmi minta aku berhenti? kenapa?" tanya Malika lirih.
“Aku ingin kau bekerja di tempat lain.”
“Aku tidak punya pengalaman, Bang.”
Nazmi terdiam sejenak, memikirkan cara lain. Dia juga tidak mau Malika masih berhadapan dengan Farrel yang terlihat membelanya.
“Yang penting kau harus keluar dari sana, masalah nanti kau bekerja di mana setelahnya, aku yang akan mencarikannya untukmu.”
Aneh, perasaan di perjanjian katanya tidak mengurus masalah hidup masing-masing, tetapi kenapa dia mengatur pekerjaanku? duh, aku jadi bingung, kata wanita yang sedang mengerutkan alisnya itu.
Malika mengangguk, “Iya, Bang,” sahutnya. “Oya, aku belum ganti pakaian. Tadi aku bawa baju untuk mengunjungi orang tua Abang.”
“Sudahlah, kau tidak perlu ganti pakaian. Itu sudah bagus.”
Malika merasa tidak
