Keesokan harinya. Pasca kejadian di perusahaan yang membuat gempar semua karyawan. Nazmi menjadi bahan perbincangan. Termasuk Ruslan yang masih saja berharap kekasihnya kembali bekerja. Wanita yang sakit itu dipaksa masuk demi mempertahankan posisi. Sekarang Ruslan dan Elis di depan ruangan Arsen. "Aku mau kau tetap bekerja, jangan kasih ruang pada anak baru itu. Ayo lah, sehat, Kau pasti sehat dengan terus beraktifitas." Ruslan tetap memaksanya meski wajah Elis masih pucat. Wanita itu mengangguk kemudian mereka pun mengetuk pintu Arsen sampai diperbolehkan masuk oleh pria tersebut. Arsen mendengus ringan saat melihat Elis di sana. Wanita itu berdiri di depannya dengan wajah tidak sehat. "Selamat pagi, Pak!" sapa Elis padanya. "Selamat pagi, Bu Elis! Bukankah ibu sedang sakit? Kenap