Bab 82

1543 Words

Nazmi menghajar habis-habisan pria yang sudah berusaha menyandera Malika. “Kau–“ mata Nazmi membelalak besar saat menarik baju pria itu dengan tangan kirinya dan tangan kanan tergenggam kuat. “Ampun, Pak! Ampun!” Malika menahan suaminya untuk tidak meneruskan pukulannya. Pria itu sudah babak belur dibuatnya, kalau tidak berhenti dia akan mati ditempat. “Bang, sudah hentikan!” Nazmi masih saja meremas wajahnya dengan kesal. “Hentikan!” Nazmi melepasnya karena mendengar istrinya menjerit, kemudian mereka menjauhi pria itu. Mesin lift yang awalnya macet karena berulang kali ditekan-tekan tombol berhentinya itu pun kembali menyala, lift mereka turun ke lantai satu sesuai nomor yang ditekan si pencuri gagal tersebut di awal masuk ke sana. Malika memegangi tangan suaminya agar tidak lagi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD