Bab 81

1204 Words

"DIAM! JANGAN BANYAK BICARA!" Pria itu marah-marah. Malika pun segera menekan tombol lantai terdekat, tetapi pria itu menahannya dan bahkan menolaknya sampai terdorong ke belakang. "Awas kalau kau berani turun!" "Bukankah kau menekan lantai dasar? Sama saja kan, itu mau ke bawah? Mereka pasti sudah menungguku dan akan menahanmu!" Pria itu membereng ya sinis, kemudian menghentikan liftnya secara paksa. Pikiran pria itu mulai kacau. Jika aku turun, mereka pasti sudah menungguku. Kalau aku berhenti di sini, ada kemungkinan mereka akan melakukan negosiasi dan melepaskan aku demi menyelamatkan wanita ini, batinnya. Malika ketakutan, mundur dari posisinya dan berdiri di sudut, dekat pintu keluar. "Aku mau keluar!" jeritnya. "Kau bisa aman kalau kau mau bekerja sama denganku." "Apa maksudn

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD