Bab 68

1517 Words

Arsen mendatangi seorang pria yang menjadi lawan bicaranya di kantin tadi. Mobilnya telah terparkir sempurna di halaman rumah megah itu. Arsen turun membawa makanan untuk orang yang ada di rumah ini. Arsen membunyikan bel, tidak lama kemudian seorang pembantu membuka pintu. “Tuan Arsen, apa kabar?” tanya si bibi. “Sehat, Bi. Kak Rahmat ada?” tanya Arsen. “Ada, Tuan besar lagi di balkon belakang,” jawab wanita itu. “Malam-malam di balkon?” Arsen pun bingung. “Ya, Tuan Besar sedang senang katanya, jadi mau melihat langit dan banyak-banyak bersyukur.” “Oh, begitu. Saya bawa makanan, tolong susun di piring kemudian berikan pada kami.” “Baik, Tuan Arsen.” Pria tersebut berjalan ke arah balkon yang masuknya dari ruang kerja lantai satu. Ceklek! Pintu ruang kerja itu terbuka dan Arsen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD