Happy reading.. * * * Di tempat lain. “Mas, pengen makan seblak level dong!” Seru Ayla tiba-tiba ketika ia dan Dave sedang duduk di ranjang setelah makan malam. “Hah?” Dave menatap penuh tanya dengan dahi mengerut. “Seblak, Mas.. Seblak jeletot yang pedesnya nampol itu. Dengan perasaan air jeruk nipis, hemm.. Pasti seger banget kuahnya. Rasa pedes, gurih, asem pun bersatu dalam satu mangkok. Ya Allah.. Pengen.” Dave yang mendengarnya langsung menatap tajam. Lalu menghela nafas kasar. “Nggak!” Ucapnya tegas. “Yah, Mas.. Kok nggak bisa? Istri ngidam itu harus diturutin loh, Mas. Kalau nggak nanti anak kamu yang di dalam perut nih ngeces gimana?” Ayla memutar tubuhnya menatap sang suami. “Siapa yang bilang begitu?” “Bunda. Boleh yah, Mas?” “Astaga, Ay! Ngidamnya tolong dikondisik

