Ajakan Lidia Pada Elina

1084 Words

Happy reading.. * * * Aroma kopi yang wangi menguar di udara. Saat salah satu ART di rumah Elina meletakkan dua cangkir di atas meja kecil yang ada di kamar wanita itu. Satu untuknya dan satu lagi untuk Lidia. Kopi kental, tanpa gula. Alih-alih minuman manis dan dingin. Ia sengaja menyuruh salah satu art nya membawakan minuman itu ke kamarnya. Elina mengamati isi cangkir yang pekat. Minuman inilah yang sangat cocok untuk menemani percakapan mereka malam ini. Panas dan pahit. “Dia lebih muda daripada aku.” Kata Elina tanpa basa-basi. Pandangannya tetap tertuju pada cangkir. Mengamati uap panas yang melarikan diri dari dalam cangkir. “Dari pengamatanku, awal mereka menikah Dave belum menyukainya. Tapi tidak tau kenapa hubungan keduanya menjadi intim seiring bertambahnya usia pernikaha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD