Cinta yang bertasbih

471 Words
Seorang gadis menggoes sepedanya dengan begitu cepat. kemudian mengrem mendadak sepedanya tepat didepan gerbang sekolah. "pak, pak satpam!" Gadis itu buru buru turun dari sepedanya, ia mendekati gerbang yang akan di tutup orang dua orang satpam disekolahan. "Assalamu'alaikum". Ucapnya sembari mengatur nafasnya. "wa'alaikumsalam", "Pak, saya cuma telat sedikit. jadi saya boleh masuk kan?" "Adek sekolah disini?" "iya saya murid baru disini", "Yakin?" Gadis itu mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan salah satu satpam itu. Kemudian melihat keduanya saling melihat satu sama lain dan menatap gadis itu dengan ragu. "iya", Dari arah memasuki lapangan tempat parkir, seorang guru laki laki melihat suasana digerbang sekolah. Ia pun bergegas menghampiri. "Kok pake sepeda?" Tanya salah satu satpam lainnya. "emangnya kenapa ? Dikampung kalau kesekolah, saya pake sepeda", "Ya kalau dia pake helikopter, bingung markirinnya!" Terdengar suara sahutan. "Iya bener juga lu", ucap satpam lain ke teman satpam nya. "bukan gue yang jawab", ucapnya. "Saya!" Satpam dan gadis itu melihat kearah guru tersebut. "Eh pak deny", cengir keduanya. "aneh aneh aja pertanyaan nya. Tinggal buka susah bener kaya nyolokin kabel ke tv", oceh pak denny. "bukan gitu pak, soalnya seragam dia beda", jawab salah satu satpam. "Iya soalnya baju saya baru mau saya ambil hari ini. Nama saya prilly amira", "OH PRILLY AMIRA" sahut pak denny dengan sedikit antusias. "bapak kenal?" tanya satpam yang lain. "ya kaga sih. Ayo masuk masuk". Pak deny pun membukakan gerbang untuk prilly. "alhamdulillah ya allah". Prilly segera: mengambil sepedanya. Pak deny menyingkir untuk memberi jalan. "Bolohooo maneh!" ucap pak deny kepada kedua satpam itu kemudian segera pergi. "maaf ya ". Ucap kedua satpam itu saat prilly akan melintasi keduanya. "iya pak, gak apa apa. Makasih ya, kalau gitu saya masuk dulu", "iya silahkan". Kemudian prilly menaiki sepedanya, menggoesnya kearah lapangan parkir. Namun setiba disana, ia melihat semua yang terparkir itu mobil. Sekolahannya juga sangat amat mewah membuat ia terpana. suara bel berbunyi. Prilly buru buru memarkirkannya disembarnag tempat, disamping sebuah mobil mewah, buru buru standarkan sepedanya kemudian lari meninggalkan lapangan parkir. Sedangkan sepedanya belum seimbang dan jatuh ke samping, tepatnya mengenai pintu mobil mewah tersebut. Prilly memasuki lorong sekolahan sembari berlari, kemudian la tidak sengaja menendang ember berisikan air kotor bekas pel-lantai. Prilly refleks berhenti, matanya membulat. Lalu perlahan melihat kehadapannya. Seorang pria juga berhenti tepat dihadapannya dengan posisi memunggunginya. baju pria itu basah dan kotor karena terkena terpaan air diember tersebut. "aduh, gimana sih". Seorang yang tengah mengepel lantai lorong itu hentikan aktivitas sejenak dan mengambil ember tersebut kemudian segera pergi. "maaf ya mang", ucap prilly.. pria yang ada dihadapannya, berbalik kebelakang, berhadapan dengan prilly. Pria bernametag aliando alfarizie tersebut menatap prilly dengan sangat amat tajam. Wajahnya memang datar namun sorotan matanya begitu sinis kepada prilly. Aliando mengibas ngibas tangan didepan wajah prilly membuat prilly mengrjapakn matanya dan sempat melirik kemana mana sekilas "Lo gak buta kan?" tanyanya dengan nada
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD