Part 17

1187 Words
Perkataan Hyena sukses membuat seisi ruangan terkejut. Yoora mendekati putrinya. “A-a-apa ma-maksudmu, Na?” “Sean Oppa itu kekasihku Mom,” jawab Hyena. “Tidak itu pasti bohong, 'kan? Yan, perkataan dia tidak benar, 'kan?” Sooyoung menatap putranya. Sean tidak berani menjawab pertanyaan ibunya, karena ia terlalu takut untuk mengatakannya. Ia takut mengecewakan ibunya dan Hyera. “Jawab pertanyaan Eomma Sean!” Sooyoung membentak putranya. “Sayang!” tegur Mino. “Maaf Eomma, tapi itu benar. Hyena kekasihku.” Sean menunduk, ia tidak berani mengangkat wajahnya. Hyena tersenyum puas mendengar pengakuan Sean. Sementara itu, Sooyoung menatap tidak percaya ke arah putranya. Plak “Sayang/Eomma/Oppa!” “Berani-beraninya kau melanggar perkataan Eomma. Eomma sudah mengatakan kepadamu, kau tidak boleh memiliki hubungan dengan seseorang dari dunia entertainment!” Hyera sudah menangis di pelukan Yoora. Sementara itu, Hyena terkejut mendengar perkataan Sooyoung. “Maaf Eomma...,” ucap Sean lirih. Suasana di ruang itu sangat mencekam, bahkan sejak tadi para maid di mansion keluarga Kim mengintip suasana di ruang keluarga. “Putuskan dia,” titah Sooyoung. Sean mengangkat wajahnya. “Eomma.” “Cepat putusan dia,” titah Sooyoung. Hyena menggelengkan kepalanya, ia tidak mau putus dengan Sean. “Tapi Eomma—“ “Cepat putuskan dia, karena Hyera yang seharusnya mendampingimu bukan Hyena!” Sooyoung yang sudah habis kesabarannya. “Sayang!” Mino membentak istrinya karena sudah kelewatan batas. “Eomma.” Yeri mencoba menenangkan ibunya. “Maaf Siwan.. Yoora.. atas perbuatan istriku. Sebaiknya pembahasan ini kita tunda dulu,” ucap Mino, karena merasa tidak enak dengan keluarga Kim. “Tidak apa-apa Mino. Kau benar, lebih baik kita tunda pembahasan ini.” Siwan menyetujui usulan calon besannya. “Eomma maafkan aku.” Sean mencoba meraih tangan ibunya, namun Sooyoung langsung menepis tangan Sean, lalu pergi meninggalkan ruangan itu. “Eomma.” Sean mengejar ibunya yang disusul oleh Yeri. “Kalau begitu kami pamit Siwan. Maaf atas kekacauan yang telah dibuat oleh istriku,” pamit Mino. “Tidak apa-apa Mino. Kalau begitu hati-hati.” “Dad, Hyena mohon ... batalkan perjodohan ini. Hyena sangat mencintai Sean Oppa.” Hyena memohon kepada ayahnya. Siwan mengusap kasar wajahnya. Sementara itu, Hyera sudah menangis di pelukan ibunya. **** Sean mengacak-acak rambutnya, ia frustrasi dengan semua ini. “Bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan? Aku tidak menyangka semua ini akan cepat terungkap,” ungkap Sean. Yeri menatap prihatin ke arah kakaknya. “Oppa fokuslah menyetir, aku tidak mau mati muda!” Yeri sangat ketakutan dengan cara mengemudi Sean. Yeri dan Sean berada di mobil yang berbeda dengan mobil orang tuanya. ***** Saat ini Siwan, Hyera, dan Yoora tengah berada di kamar Hyera. “Hiks.. hiks..”. Hyera masih menangis di pelukan ibunya. Siwan memijat pangkal hidungnya, ia bingung dengan semua ini. “Ra,” panggil Siwan. Hyera mengangkat wajahnya. “Tidak apa-apa ‘kan, jika perjodohan ini dibatalkan? Daddy sangat kasihan dengan Hyena.” “Tidak Dad. Hyera juga mencintai Sean Oppa.” Hyera menggelengkan kepalanya. “Tapi adikmu juga mencintai Sean. Kau harus mengerti itu!” “Hiks.. hiks.. aku sangat mencintai Sean Oppa hiks.. hiks.. tolong jangan batalkan perjodohan ini hiks.. hiks..” Hyera berlutut di hadapan Siwan. Yoora bungkam mendengar perkataan putri sulungnya. Ia terlalu bingung harus memihak siapa. “Tapi Sean tidak mencintaimu. Sean mencintai Hyena, adikmu. Apakah kau mau hidup dalam pernikahan tanpa adanya cinta? Lagi pula di mana hati nuranimu. Mereka saling mencintai, apakah kau tega ingin merusak kebahagiaan adikmu sendiri!” “Hiks.. hiks.. selama ini Dad hanya memikirkan perasaan Hyena. Dad tidak pernah memikirkan perasaanku. Hyena selalu menjadi prioritas Hiks.. hiks.. lagi pula ini wasiat dari Grandpa Hiks.. hiks.. aku yang harus menikah dengan Sean Oppa bukan—“ Plak “Oppa!” tegur Yoora. Hyera memegangi pipinya yang ditampar oleh ayahnya. Sementara itu, Siwan menatap tidak percaya ke arah tangannya. “Hiks.. hiks.. I Hate You Dad.” Hyera mengambil kunci mobilnya, lalu langsung pergi meninggalkan kamarnya. “Ra, tunggu!” Yoora mengejar Hyera. **** Sementara itu, Irena tengah membuat teh hangat untuk Hyena. Ia terpaksa melakukannya, karena mendapat perintah langsung dari Jun Yeon. “Huffttt.. menyusahkan saja,” gerutu Irena sambil mengaduk teh tersebut. Irena mengerutkan keningnya saat mendengar keributan di depan. “Ra, tunggu! Jangan pergi!” “Hiks.. hiks..” Hyera mengabaikan teriakan ibunya, ia terus berlari keluar dari mansion keluarga Kim. “Ahjumma ada apa?” tanya Irena penasaran. “Saya tidak tahu Nyonya, tapi saya melihat nona Hyera menangis sambil menuruni tangga terburu-buru, lalu nyonya besar mengejarnya,” jelas Maid. Irena menganggukkan kepalanya, lalu pergi ke kamar Hyena. Ceklek “Hiks.. hiks.. aku sangat mencintai Sean Oppa hiks.. hiks..” Hyena yang tengah menangis di pelukan Jun Yeon. Irena memutar bola matanya malas, baginya Hyena sangat Drama Queen sekali mentang-mentang dia seorang aktris. “Ini tehnya.” Irene meletakkan teh tersebut di atas nakas. “Ini minum dulu,” titah Jun Yeon. **** “Maafkan Sean, Eomma.” “Eomma sangat kecewa kepadamu.” Sooyoung memukuli tubuh putranya. “Maafkan Sean, Eomma. Sean mohon ...” Sean berlutut di depan ibunya. “Sudah berapa kali Eomma mengatakannya kepadamu, jangan memiliki hubungan dengan seseorang dari dunia entertainment! Eomma tidak menyukainya!” “Sudah Sayang,” bujuk Mino. “Hiks.. hiks.. Maaf.” Yeri tidak kuat menahan tangisnya “Eomma akan memaafkanmu, jika kau memutuskan Hyena!” Sean terdiam, ia tidak mungkin memutuskan Hyena. Ia termasuk laki-laki setia dan selalu menepati janjinya. “Aku tidak bisa Eomma. Hyena adalah cinta pertamaku, dia adalah wanita yang selama ini aku cari-cari.” Semua terkejut mendengar perkataan Sean. “Jadi kau lebih memilih wanita itu dibandingkan Eomma!” Sooyoung menatap tidak percaya ke arah putranya. “Maafkan aku Eomma ...,” ucapnya lirih. “Eomma kecewa denganmu. Eomma tidak akan pernah merestui hubungan kalian!” Sooyoung pergi meninggalkan ruang keluarga. “Yeri, kau mau ke mana?” tanya Mino saat melihat putri bungsunya bangkit dari duduknya. “Yeri akan pergi ke kamar Appa,” jawab Yeri. Mino menghela napasnya berat. “Yang sabar, Nak.” Mino menepuk pelan punggung putranya. Mino selaku kepala keluarga bingung menghadapi permasalahan ini. Di satu sisi ada istrinya yang menentang hubungan percintaan putranya. Di sisi lain, putranya Oh Sean berhasil menemukan cinta pertamanya yang selama ini dicarinya, belum lagi wasiat dari ayahnya. **** Hyera mengendarai mobil dalam keadaan menangis. “Hiks.. hiks.. kenapa kalian sangat jahat terhadapku! Dad selalu memprioritaskan Hyena hiks.. hiks.. kenapa hidupku selalu tidak adil.. hiks.. hiks.. Hyena selalu mendapatkan semuanya, sedangkan aku hahahaha.. yang selalu aku dapatkan adalah ketidak adilan hiks.. hiks.. aku sangat membenci kalian semua!” Hyera memukul setirnya. Tin tin tin “Hey berkendaralah dengan benar!” tegur pengendara lain. Hyera mengendarai mobilnya secara ugal-ugalan membuat beberapa pengendara menegur cara berkendara Hyera. “Hiks.. hiks..” Mobil Hyera berhenti di sebuah gedung apartemen mewah. Ting tong “Sebentar!” sahut Calista dari dalam apartemen, ia pun berhenti memotong sayuran, lalu membuka pintu untuk Hyera. Ceklek “Cal.” Hyera langsung memeluk Calista. “Loh, Hyera! Ada apa denganmu?” tanya Calista panik.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD