Part 16

2199 Words
Hyera sudah terlihat sangat akrab dengan Sooyoung dan Yeri, bahkan mereka terlihat seperti ibu dan anak. “Kau lihat sendiri 'kan Eonni, Eomma itu sangat galak.” Yeri berbisik kepada Hyera. “Apa kau bilang? Eomma galak!” sahut Sooyoung yang kebetulan mendengar perkataan Yeri. “Tidak, aku tidak mengatakan Eomma galak. Benarkan Eonni.” Yeri meminta persetujuan dari Hyera. “Kau pikir Eomma tuli!” Hyera tertawa melihat kelakuan ibu dan anak itu. Pikirnya, “sangat lucu.” “Kenapa Eonni tertawa?” “Kalian terlihat lucu,” jawab Hyera. “Tentu saja Eomma lucu,” ujar Sooyoung sambil memberikan aegyonya. “Eitss ... tentu saja aku yang paling lucu,” sahut Yeri. Sooyoung dan Yeri pun bertengkar memperebutkan siapa yang paling lucu di antara mereka berdua. “Andaikan aku dan Mom seperti itu,” batin Hyera sambil tersenyum miris. Sooyoung yang menyadari ada yang aneh dengan Hyera pun menyahut, “Kenapa, Ra? “Tidak apa-apa, Eomma,” balas Hyera. “Benarkah?” “Iya, Eomma. Aku tidak apa-apa,” balas Hyera sambil tersenyum. Drt drt drt Hyera segera mengambil ponselnya yang berada di dalam tasnya. Hyera mengerutkan keningnya melihat nama yang menghubunginya. “Suster Kim?” “Halo?”, jawab Hyera. “...” “Ya, saya akan segera ke sana.” “...” Pip “Eomma.. Yeri.. Hyera ada panggilan darurat dari rumah sakit,” pamit Hyera. “Ya, silakan Ra. Mau Eomma antarkan ke rumah sakit?” tawar Sooyoung. “Tidak, Hyera membawa mobil kok Eomma.” Hyera menolak halus tawaran Sooyoung. “Baiklah.” “Kalau begitu Hyera pamit Eomma,” pamit Hyera. “Ya, kalau begitu hati-hati. Jangan menyebut,” pesan Sooyoung. “Baik, Eomma.” **** Saat ini Hyena dan Seoli berada di mansion keluarga Park, mereka tengah mengadakan pesta kecil-kecilan di taman belakang mansion keluarga Park. “Hahaha ... kau bisa saja Seol.” “Na ... Seol .. perkenalkan ini kakak iparku,” kata Chae Young. “Annyeong Haseo Son Wendy imnida kakak iparnya Chae Young.” Wendy memperkenalkan dirinya pada sahabat-sahabat adik iparnya. “Annyeong Wendy Eonni, aku Kim Hyena. Eonni bisa memanggilku Hyena atau Nana. Aku sahabatnya Chae Young,” kata Hyena. “Annyeong Hyena. Kau aktris itu, 'kan? Kebetulan putriku sangat mengidolakan Anda.” Hyena tampak tersenyum malu-malu. “Annyeong Wendy Eonni, aku Kang Seoli, sahabatnya Chae Young.” Giliran Seoli yang memperkenalkan dirinya pada kakak ipar sahabatnya. “Annyeong Seoli,” sapa Wendy. Mereka pun berbincang hangat sambil asyik memanggang daging dan sosis. “Akhhh!" Semua orang menoleh ke arah pintu. “Ada apa, Ji?” tanya Nyonya Park yang langsung panik mendengar teriakkan cucu keduanya. “I-it-tu..” Jiyeon menunjuk ke arah Hyena. Tuan Park mengerutkan keningnya. “Itu kenapa?” “Akhhhh.. Kim Hyena!” Jiyeon berlari menghampiri Hyena. Hyena mengeryitkan keningnya saat melihat Jiyeon berlari ke arahnya. “Kim Hyena.. aku fans beratmu huhuhu.. akhirnya aku bisa bertemu langsung denganmu.” Jiyeon memeluk erat tubuh Hyena. “Ji, lepaskan!” Wendy mencoba menarik tangan putrinya agar segera melepaskan pelukannya dari Hyena. Setelah pelukan Jiyeon terlepas, Wendy pun meminta maaf kepada Hyena. “Maafkan anak saya Hyena-ssi..” “Tidak apa-apa Eonni. Siapa namamu?” tanya Hyena pada Jiyeon. “Annyeong Haseo Park Jiyeon imnida. Aku fans beratmu.” Jiyeon terlihat sangat antusias bertemu dengan Hyena. “Annyeong Jiyeon,” sapa Hyena sambil tersenyum. “Wen, di mana suamimu? Sejak tadi tidak kelihatan," tanya Nyonya Park “Yeol Oppa berada di kamar Eomma. Biar Wendy panggilkan.” Wendy pergi ke dalam mansion untuk memanggil suaminya. Tak lama kemudian, Wendy kembali bersama Yeol. “Nah itu oppaku. Oppa ke marilah?” titah Chae Young. “Why?” Yeol menghampiri adiknya yang tengah berkumpul dengan kedua sahabatnya. Deg Pandangan Yeol dan Hyena saling beradu. **** Sean yang baru saja pulang kantor langsung disambut oleh celotehan ibu dan adiknya mengenai Hyera. Sean sampai pusing mendengarnya. “Yan, ternyata Hyera sangat cantik,” ujar Sooyoung. “Iya Eomma,” balas Sean. “Hyera Eonni sangat baik, orangnya juga sangat asyik,” sahut Yeri. Sean mengangkat sebelah alisnya. “Kau tahu dari mana?” tanyanya penasaran, karena setahunya ibu dan adiknya belum pernah bertemu dengan Hyera. “Tentu saja aku tahu, karena tadi aku dan Eomma bertemu dengan Hyera Eonni di cafe,” jawab Yeri. “Eomma sangat setuju jika kau bersama Hyera, apalagi mendiang kakekmu sangat dekat dengan mendiang kakek Hyera,” sahut Sooyoung. “Tapi Eomma—“ “Pokoknya Eomma ingin Hyera menjadi menantu di keluarga Oh!” pangkas Sooyoung. “Iya, aku juga ingin Hyera Eonni menjadi kakak iparku!” sahut Yeri. Setelah mengatakan itu Sooyoung dan Yeri pergi ke dapur menyiapkan makan malam untuk mereka, meninggalkan Sean dengan kebingungannya. “Bagaimana ini, aku 'kan tengah berkencan dengan adiknya,” gumam Sean. **** Sejak tadi Yeol mencuri-curi pandang ke arah Hyena yang tengah asyik memanggang daging bersama Chae Young, Seoli, dan Sohyun. “Sepertinya kita kekurangan gelas,” ujar Tuan Park yang bertugas menyiapkan minuman. “Kurang berapa Appa? Biar Hyena ambilkan,” sahut Hyena. Tuan Park menghitung kembali gelasnya “1.. 2.. 3.. kita kekurangan tiga gelas.” Lalu Hyena pergi ke dapur untuk mengambil gelas yang kurang. “Sayang, kau mau ke mana?” tanya Wendy saat melihat suaminya beranjak dari duduknya. “Ke toilet,” jawab Yeol singkat. Diam-diam Yeol pun mengikuti Hyena ke dapur. “Nanana..” Hyera bersenandung. Saat Hyena berbalik ia terkejut melihat Yeol berada di hadapannya. “Astaga!” Hyena terkejut saat ia menabrak d**a Yeol. “Ehhh.. Yeol Oppa.” Yeol tersenyum ke arah Hyena. Sementara itu, Hyena terpaku melihat senyuman Yeol yang sangat manis. Yeol pun berpura-pura mengambil saus yang berada di belakang tubuh Hyena. “Cantik,” bisik Yeol tepat di telinga Hyena lalu melumatnya sedikit. Hyena syok yang mendapatkan perlakuan seperti itu. “Kau milikku,” gumamnya. Setelah itu Yeol pergi meninggalkan Hyena sendirian yang masih diam terpaku. **** Kini Hyera dan Calista tengah berada di taman rumah sakit. “Bagaimana kelanjutan hubunganmu dengan Sean, apakah ada kemajuan?” tanya Calista. “Huffttt.. Tidak! Sepertinya usahaku akan sia-sia, karena Sean oppa sudah bertemu kembali dengan cinta pertamanya,” jawab Hyera. “Benarkah?” “Iya, kemarin saat kami berkencan di sungai Han, dia mengatakannya,” jawab Hyera dengan lesu. “Ra..” Calista pun memeluk Hyera. “Hiks.. hiks.. Cal aku sangat hiks.. hiks.. mencintai Sean oppa hiks.. hiks.. dia adalah hiks.. hiks.. segalanya bagiku hiks.. hiks..,” isak Hyera. Calista sampai meneteskan air matanya, ia tidak kuat mendengar penderitaan yang Hyera alami selama ini, karena Calista sudah bersahabat dengan Hyera sejak mereka masih kecil. **** Sudah tiga bulan hubungan Sean dan Hyena berjalan dan sudah tiga bulan juga hubungan Hyera dengan keluarga Oh berjalan dengan baik, bahkan tak jarang Hyera selalu menghabiskan waktu bersama dengan keluarga Oh, seperti sekarang ini, Hyera, Sooyoung beserta Yeri tengah berbelanja bersama di sebuah mall. “Lihatlah Eonni, apakah ini cocok denganku?” tanya Yeri sambil berlengak-lenggok di depan ibunya dan Hyera. “Cantik,” puji Hyera. Yeri sampai tersipu malu mendapatkan pujian dari Hyera. “Tidak cocok, itu sangat terbuka. Eomma khawatir jika kau memakai baju itu ke pesta ulang tahun temanmu, kau akan masuk angin.” Itu pendapat Sooyoung yang membuat Yeri kesal. “Eomma!” Sementara itu, Hyera menertawakan perkataan Sooyoung. “Memang benar, kan perkataan Eomma. Waktu menghadiri acara pernikahan sepupumu saja kau memakai baju seperti itu, besoknya langsung masuk angin.” Sooyoung masih kukuh pada pendapatnya. Hyera tak kuasa untuk menahan tawanya. “Hahaha..” “Eonni kau sama saja dengan Eomma,” ucap Yeri sambil cemberut. “Hahaha.. kita 'kan satu tim. Benarkan, Ra?” Hyera hanya menganggukkan kepalanya. “Sudah jangan cemberut, biar Eonni bantu pilihkan gaun untukmu.” Hyera yang kini bangkit mencari gaun yang cocok untuk Yeri. Sooyoung pun ikut membantu mereka, namun saat Sooyoung memilih gaun untuk Yeri, ia terpukau dengan salah satu gaun. “Bagaimana dengan ini, Yer?” tanya Hyera. “Bagus sekali Eonni.” Yeri sangat suka dengan gaun pilihan Hyera. Lalu Yeri mencoba gaun tersebut. “Ra.” Sooyoung menepuk bahu Hyera. “Iya, Eomma.” “Coba kau pakai gaun ini,” titah Sooyoung. “Tapi—“ “Coba dulu saja Eonni. Bagaimana dengan gaun ini apakah cocok?” Yeri yang baru saja keluar dari ruang ganti. Hyera dan Sooyoung mengangkat jempol mereka. “Akhirnya ada yang cocok juga denganku.” “Cepat kau coba gaun ini, Ra,” titah Sooyoung. “Benar Eonni, ayo coba dulu gaunnya.” Yeri ikut menyuruh Hyera mencoba gaun pilihan ibunya. Akhirnya Hyera pun menurut dan mencoba gaun itu. “Ya ampun, Ra. Kau sangat cantik sekali,” puji Sooyoung setelah Hyera keluar dari ruang ganti. “Eonni sangat cantik sekali.” Yeri ikut memuji Hyera. Hyera tersipu malu mendengar pujian dari Sooyoung dan Yeri. “Sini Eonni, aku foto dulu.” Hyera menurut, lalu Yeri memotretnya. Setelah itu mereka pergi ke kasir untuk membayar gaun yang mereka beli. “Total 80 juta,” ujar kasir. Sooyoung pun mengeluarkan black cardnya. “Ini untukmu, Ra.” Sooyoung menyerahkan salah satu paper bagnya kepada Hyera. “Tapi—“ “Sudah jangan menolak anggap saja ini sebagai hadiah karena kau mau menemani kami berbelanja,” ucap Sooyoung. Akhirnya Hyera pun menerima gaun itu. “Terima kasih Eomma.” “Sama-sama.” Sooyoung mengelus puncak kepala Hyera. **** Sementara itu, Sean tersenyum saat melihat foto Hyera yang dikirimkan oleh Yeri. “Oppa.” Hyena masuk ke dalam mobil Sean setelah memastikan tidak ada yang melihat apalagi yang memotretnya. “Ya?” Sean menyimpan kembali ponselnya. “Aku sudah lelah menjalani hubungan sembunyi-sembunyi seperti ini,” keluh Hyena. “Tapi ini demi kebaikan kariermu, Na.” “Aku yakin dengan terpublikasinya hubungan kita, tidak akan merusak karierku Oppa. Justru akan banyak yang mendukung hubungan kita.” Hyena yakin itu. “Bersabarlah dulu, Oppa janji akan segera mempublikasikan hubungan kita.” “Benarkah?” “Ya.” Hyena tersenyum puas mendengar jawaban Sean. Sementara itu, Sean menghela napasnya berat, sekarang ia sudah mengetahui sifat asli Hyena yang manja dan sering merajuk, berbeda sekali dengan Hyera yang mandiri dan lemah lembut. “Aku belum siap jika Eomma mengetahui hubungan kita, karena aku tidak ingin membuat Eomma kecewa,” gumam Sean. **** Sekarang keluarga Kim dan keluarga Oh tengah berkumpul membicarakan wasiat dari ayah mereka yang harus dibuka oleh mereka ketika Sean dan Hyera sudah dewasa dan belum menikah. “Cepat buka surat wasiat itu!” desak Siwan yang sudah tidak sabar ingin mengetahui isi surat wasiat orang tua mereka. Lalu Mino membuka surat wasiat itu dan membacanya. Jika kalian telah membuka surat wasiat ini, berarti Sean cucuku dan Hyera cucu Hyunjung sudah dewasa.. Aku dan Kim Hyunjung sudah sepakat akan menjodohkan cucuku Oh Sean dengan cucu kedua Hyunjung, yaitu Kim Hyera.. Aboeji harap kalian dapat menepati wasiat dari kami.. Oh Daesung & Kim Hyunjung “Jadi intinya Sean dan Hyera dijodohkan?” tanya Siwan setelah membaca surat wasiat itu. “Iya dan mereka sangat berharap bahwa perjodohan ini terlaksana,” jawab Mino. Seketika senyuman Yoora dan Sooyoung pun terbit. “Aku sangat setuju dengan perjodohan ini. Aku sudah mengenal Hyera dengan baik, lagi pula mereka sudah sangat dekat sejak di LA.” Sooyoung terlihat antusias saat mengetahui wanita yang akan dijodohkan dengan putranya. “Ya sudah, kalau begitu kita sepakat dengan perjodohan ini sesuai dengan kesepakatan Aboeji,” putus Mino yang mendapati anggukan dari mereka. “Kapan pertemuan akan d lakukan kembali? Kali ini harus dengan anak-anak kita.” “Bagaimana dengan besok malam?” usul Yoora yang mendapat anggukan dari yang lainnya. **** Malam itu pun tiba, kini para maid di mansion keluarga Kim tengah sibuk menyiapkan makan malam untuk tamu tuan mereka yang tidak lain dan tidak bukan keluarga Oh. “Bagaimana, apakah semuanya sudah siap?” tanya Yoora kepada kepala maid. “Sudah Nyonya,” balas kepala maid. “Sayang, apakah Hyera sudah siap? Mereka akan segera tiba.” “Sebentar, biar aku akan panggil dulu,” balas Yoora. Tok tok tok “Ra, apakah kau sudah siap?” tanya Yoora dari luar kamar. “Sudah, Mom.” Ceklek Yoora terpaku melihat penampilan Hyera yang sangat cantik. Hyena memakai gaun pemberian Sooyoung. “Ra, kau terlihat sangat cantik,” puji Yoora. “Terima kasih, Mom.” Lalu mereka pun turun ke bawah. “Woahh, adik Oppa sangat cantik,” puji Jun Yeon. Hyena pun menoleh ke arah kakaknya yang terlihat sangat cantik. Tak lama kemudian, keluarga Oh pun tiba di mansion keluarga Kim. “Kalian akhirnya datang juga,” sambut Siwan. Hyena dan Hyera tersenyum melihat kedatangan Sean beserta keluarganya. “Apakah Oppa berniat ingin melamarku?” batin Hyena. Sean tersenyum melihat Hyera yang terlihat sangat cantik. Lalu mereka pun berbincang-bincang dan tibalah mereka dalam pembicaraan inti. “Kami sudah sepakat akan menjodohkan Sean dan Hyera sesuai dengan kesepakatan Haraboeji dan Grandpa kalian,” kata Mino. Deg Hyena menggelengkan kepalanya, ia tidak bisa menerima ini semua. Hyena berteriak histeris. “Tidak! Perjodohan ini tidak boleh terjadi!” “Kim Hyena!” bentak Siwan. “Apa maksudmu?” Sooyoung yang tidak suka dengan perkataan Hyena. “Karena Sean Oppa adalah kekasihku.” Hyena mengucapkannya dengan lantang. Deg
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD