Pernikahan dan Kekhawatiran

1500 Words

Tidak banyak yang dapat hadir di acara pernikahan itu, hanya beberapa Dokter dan staf rumah sakit yang memang hari itu lagi kosong, selebihnya bertugas di masing-masing klinik. Sedang Aina, tak terlihat batang hidungnya. Ia bahkan tidak memberi kabar apa pun sejak tiga hari lalu usai menerima undangan dari Fatrial. Ketika itu Veve memakai gamis dan kerudung berwarna putih berenda abu, nampak sederhana tapi elegan dan sungguh ia nampak sangat cantik. Ia duduk di baris belakang bersama keluarganya. Duduk di sebelah ibunya dan ibunya Fatrial. Ia hanya tertunduk penuh haru saat proses ijab kabul berlangsung. Di depannya telah berlangsung proses paling bersejarah dalam hidupnya. Fatrial bersama seorang penghulu dan saksi. Memang tidak mewah, tapi beberapa pengunjung dari pihak keluarga masi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD