beraksinya monster kecil

815 Words
pagi yang cerah terlihat seorang remaja berusia 16 tahun sedang meringkuk di dalam kamarnya. dia adalah jefrey seorang remaja yang memiliki sifat anti sosial, karena sifatnya yang introvert dan anti sosial membuatnya dijauhi bahkan dikucilkan oleh semua orang. karena terlalu lama dikucilkan dan diremehkan oleh orang lain sehingga membuat jefrey memiliki kebiasaan yang aneh, dia sering mendengar bisikan-bisikan aneh di otaknya. bahkan, dia merasa sangat bersemangat ketika melihat darah. jefrey masih sekolah dan baru kelas 2 SMP. keesokan harinya, ibunya jefrey membangunkan jefrey untuk berangkat sekolah dan berkata" jefrey, jefrey bangun!, ini sudah jam berapa?, ayo bangun!" jefrey mengucek-ucek matanya sambil melangkah menuju kamar mandi. setelah selesai mandi, jefrey kemudian memasang baju dan menyiapkan buku lalu berangkat sekolah. sesampainya disekolah, dia dilempari dengan sapu oleh erwin lalu berkata " hei kau telat, bisa-bisanya anak pemalas sepertimu malah sekolah" Erwin adalah teman sekelas jefrey yang suka membuli jefrey karena sifatnya yang pendiam maka erwin pikir jefrey tidak akan berani melawan. menerima perlakuan erwin yang begitu kurang ajar, jefrey hanya terdiam. ketika bell berbunyi menandakan akan mulai diadakan upacara bendera. karena hari adalah jadwal piket jefrey, erwin memukul kepala jefrey dan berkata " hei kamu, cepat sapu kelas sebelum mengikuti apel bendera!" jefrey melihat sekitar dan hanya mereka berdua di ruangan itu dan ditambah lagi dia sudah sangat muak dengan perlakuan erwin jadi dia mendekati erwin sambil membuka ikat pinggangnya dan berkata " hei b*****t, kamu pikir aku ini apa bertindak seenaknya begitu?" merasakan ada aura membunuh dari jefrey, erwin mundur dua langkah sambil ketakutan dan berkata "jangan macam-macam atau akan aku laporkan ke guru!" jefrey hanya tersenyum lalu berkata "coba saja laporkan jika kau masih punya waktu untuk bergerak" setelah itu jefrey mengikat leher dengan ikat pinggangnya. dengan kondisi leher terikat, erwin tidak bisa berteriak dan hanya bisa kejang-kejang sambil memegang lehernya. setelah itu jefrey menyeret erwin ke belakang sekolah melalui jendela. karena dibelakang sekolah hanya ada semak-semak jadi dengan mudah jefrey mengambil ranting kayu yang kemudian ia gunakan untuk mencongkel kedua mata erwin. erwin yang sudah kehilangan kedua bola matanya mencoba untuk merangkak agar bisa kabur namun, jefrey langsung menarik sabuk yang terikat dengan leher erwin dan menabrakkan tubuh erwin ke sebuah batu. karena upacara bendera hanya berlangsung 1 jam jadi jefrey langsung menyelesaikan membunuh erwin dengan menancapkan kepala erwin kesebuah bongkahan batu yang runcing. setelah membunuh erwin kemudian jefrey masuk kelas dan mengambil baju ganti yang ia sudah siapkan di tasnya. setelah mengganti baju jefrey bergerak dengan diam diam melewati para guru dan kemudian masuk ke barisan apel bendera yang sedang berlangsung. 30 menit kemudian upacara selesai, semua siswa masuk ke kelas masing-masing. saat seorang siswi bernama gina membuka jendela belakang karena ingin membuang sobekan kertas, tiba-tiba gina berteriak keras sehingga menarik perhatian semua orang dikelas itu. seorang guru olahraga bernama pak ian juga datang karena mendengar teriakan gina dan berkata " gina ada apa?" gina dengan ekspresi pucat menunjuk keluar jendela dan berbicara dengan terbata-bata "i,i,itu pak. a,a,ada mmmayat" pak ian kaget mendengar gina langsung melihat keluar jendela dan benar saja, di sana sudah ada mayat erwin yang mati dengan kondisi yang mengenaskan. tubuh erwin terlentang dengan punggungnya tertancap batu dan kedua bola matanya keluar. semua siswa dikelas itu juga panik dan berhamburan keluar karena takut, sedangkan gina hampir pingsan melihat hal itu dan segera pak ian menangkap tubuh gina dan segera membawanya ke ruang UKS. setelah mengantar gina ke ruang UKS pak ian memberitahu semua guru yang lain akan peristiwa mengerikan yang terjadi disekolah. pak ian juga segera menelpon polisi untuk segera melakukan investigasi atas peristiwa ini. jefrey yang berada di depan kelas hanya tersenyum melihat semua siswa ketakutan dan bahkan ada yang sampai menangis. bagi jefrey mendengar teriakan dan tangisan seperti itu terdengar seperti musik di telinganya. beberapa menit kemudian polisi datang ke SMA putra bangsa untuk melakukan investigasi, dan saat itu terdengar suara kepala sekolah melalui pengeras suara sekolah. kepala sekolah mengumumkan bahwa sekolah libur untuk 3 hari ke depan. semua siswa berjalan menuju gerbang sekolah dan segera pulang, termasuk jefrey yang langsung melangkah menuju rumah. sementara itu, di SMA putra bangsa. saat para polisi melakukan investigasi, polisi menemukan ranting kayu yang berlumuran darah dan bekas lilitan dileher erwin. tapi, polisi tidak mencurigai salah satu siswa dikelas 2 karena mengingat mereka masih dibawah umur dan tidak mungkin melakukan hal sekejam itu. polisi justru menyatakan bahwa itu adalah perbuatan seseorang yang berada diluar sekolah dan berkata " aku rasa ini mungkin perbuatan preman daerah sini, mungkin anak ini pernah menyinggung salah satu preman di daerah sini" pak ian kemudian berkata " jika preman disini memang sekejam itu, mengapa tidak menangkap mereka dengan cepat!. karena keberadaan mereka sangat berbahaya" polisi mengerutkan kening dan berkata "tenang pak!, kami akan mencari siapa pelaku dibalik pembunuhan ini dan mereka pasti akan mendapatkan hukuman yang setimpal" mendengar pernyataan polisi pak ian beserta guru-guru yang lain hanya diam dan berharap semoga kasus seperti ini tidak terulang lagi.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD