SATU

1234 Words
〰〰〰〰〰 "Gue suka sama lo. Mau nggak jadi pacar gue?" Tubuh Nessa bagai di sambar petir mendengarnya. Baru saja bel istirahat berbunyi tapi sudah bertemu dengan cowok yang selama ini ia kagumi. Arlando Ragil Syahputra. Cowok kece badai yang selama ini jadi incaran para cewek-cewek di sekolah. Selain cakep dan terkenal, Ardo. Sapaan akrab Arlando. Dia adalah Sang Ketos dan kebetulan sekelas dengan Nessa dari kelas X. Nessa mengatupkan mulutnya yang tanpa sadar sudah membentuk huruf O besar. Ia mengerjapkan matanya berkali-kali, mencoba meyakinkan bahwa indra pendengarannya tidak bermasalah. "A-apa? Lo tadi ngomong apa?" Tanya Nessa setengah tak yakin. Ardo lalu menggamit jemari lentik Nessa dan menghela nafas pelan. Ia memejamkan matanya sebentar lalu membukanya kembali. "Mau nggak jadi pacar gue? Gue suka sama lo!" Perlahan senyum Nessa mengembang. Ia menganggukkan kepalanya berkali-kali. Lidah Nessa terasa kelu. Padahal ia ingin sekali menjawab pertanyaan Ardo. Mengatakan kalau ia juga menyukainya. "Apa?" Tanya Ardo. Nessa kembali mengangguk. Baru saja akan membuka mulutnya, akan menjawab pernyataan cinta Ardo tapi sebuah suara membuatnya berjengit kaget dan refleks melepaskan tangannya dari genggaman tangan Ardo. "NGGAK ADA. NGGAK BOLEH!!" Suara lantang itu membuat Nessa dan Ardo menoleh. Dia lagi. Nessa menghela nafas berat sambil memutar bola matanya. "Apaan sih lo? Yang di tembak kan gue? Kenapa lo yang sewot?" Protes Nessa kesal setengah berteriak. Dia adalah Nevan. Saudara kembar Nessa. Demitrio Nevan Valeska Mereka memang kembar tapi kepribadian mereka bertolak belakang. Nevan tengil dan Nessa ramah. Nevan dingin dan Nessa ramah. Nevan cuek dan Nessa ramah. Pokoknya Nessa triple ramah deh.. Nevan langsung menyambar tangan Nessa dan menggenggamnya. "Sebagai kakak, gue nggak ngijinin lo pacaran. Apa lagi sama dia!" "Iiiih Nevan!!" Pekik Nessa sambil memukul-mukul pundaknya. "Gila lo. Gue udah hampir umur 19 tahun. Lo nggak malu apa punya sodara jomblo seumur hidup--?" "Why? Kenapa mesti malu? Itu lebih baik daripada lo pacaran-pacaran nggak jelas. Ikut gue!" Nevan langsung menarik tangan Nessa dan membawanya pergi jauh dari hadapan Ardo. Sementara Ardo hanya bisa pasrah menatap kepergian mereka berdua. Nessa sempat menoleh kearah Ardo sebentar. Dan Ardo hanya tersenyum kecil ke arah Nessa. "Lepasin Van. Lepasiiiiiiin!" Rengek Nessa sambil terus memukul pundak Nevan tapi Nevan sama sekali tak meresponnya. Langkahnya melewati koridor kelas dengan hadiah tatapan dari semua penghuni sekolah. Sudah tak di ragukan lagi. Nevan memang saudara kembar Nessa tapi Nevan lebih tepat di sebut sebagai bodyguard. Nevan membawa Nessa masuk ke dalam kelas dan menyuruhnya duduk di kursi. "Ngapain sih lo bawa gue ke sini? Gue laper!" Sungut Nessa sambil menghentakkan kakinya ke lantai. Ia benar-benar kesal dan malu. "Ya udah ayo ke kantin!" "Nggak mau!" Nessa langsung mencembikkan bibirnya hingga sepanjang 3 senti. "Ck. Katanya laper??" "Gue nggak nafsu makan!" Jawab Nessa dengan nada seketus mungkin. "Makan. Kalo lo nggak makan ntar lo sakit trus gue lagi yang kena salah!" "Emang lo tempatnya salah!" Sergahnya. Nevan berdecak pelan lalu duduk di sebelahnya. Seketika Nessa merubah posisi duduknya dengan memunggungi Nevan. "Gue minta maaf!" Kata Nevan pelan. Nessa tak bergeming. Ia lalu menyilangkan kedua tangannya ke depan d**a. "Gue salah. Gue minta maaf. Maafin gue ya...nanti pulang sekolah gue traktir deh. Es krim plus keju kan?" Nevan sudah tau kelemahan Nessa. Hanya dengan makan es krim toping keju saja ia sudah melunak. Nevan tau Nessa begitu menyukai keju. Apapun makanannya asalkan di makan dengan keju ia pasti suka. Nessa terdiam sambil berpikir. "Emery Nessa Valesia....maafin gue ya!" Nevan memanggil nama lengkap Nessa membuat gadis itu menghela nafas pelan dan memutar tubuhnya. Menghadap ke arah Nevan. Nessa belum menjawabnya tapi senyum Nevan langsung merekah. "Oke. Es krim stroberi toping keju!" Nevan menganggukkan kepalanya lalu ia mengusap kepala Nessa dan sedikit mengacak rambutnya. "Good girl. Sekarang makan yuk. Bentar lagi udah bel!" Nevan langsung meraih tangan Nessa dan menuntun langkahnya menuju kantin. Nevan memang pandai dalam hal mengambil hati. Atau memang Nessa yang susah marah sama Nevan? Entahlah...yang jelas pulang sekolah nanti Nessa akan makan es krim sepuasnya. 〰〰〰〰〰 Nessa merapikan rambutnya di depan cermin wastafel toilet sekolah. Sambil bersenandung ria. Nesaa menolehkan kepalanya sebentar saat pintu utama toilet terbuka. Aulia Rizky Amalya. Biasa di panggil Alya. Cewek kalem yang kecantikannya di atas batas normal. "Eh lo di tungguin tuh di luar!" Seru Alya sambil berjalan menghampiri Nessa. "Biarin aja. Emang kayak gitu kerjaan dia!" Sahut Nessa cuek dengan tangan masih mengutak atik gaya rambutnya. "So sweet ya kalian...kemana-mana selalu berdua. Ke toilet aja sampe nggak bisa pisah!" "Sweet apaan? Gue ngerasanya malah lebay. Lagian kalo dia ke toilet...gue nggak nungguin dia kok. Ogah aja!" Sahut Nessa kesal. Alya malah tersenyum geli mendengarnya. Ia lalu menyandarkan tubuhnya ke dinding toilet dan menatap ke arah Nessa. "Beruntung banget lo punya sodara kayak dia, nggak kayak sodara gue yang nyebelin luar binasa!" gumam Alya lirih tapi Nessa masih bisa mendengarnya dengan jelas. "Lo naksir sama Nevan?" Tebak Nessa. Seketika raut wajah Alya merona. Ia sedikit salah tingkah. Nessa tersenyum geli membayangkannya. Andai saja ia berhasil menjodohkan Alya dan Nevan, sudah pasti saudara kembarnya yang tengil itu tidak akan mengganggu hubungannya dengan Ardo. "Kenapa lo senyum-senyum gitu?" Celetuk Alya. Nessa menggelengkan kepalanya dan masih tersenyum lebar. "Lo suka sama Nevan?" Tanya Nessa lagi. Alya masih terdiam. Ia kikuk dan menggaruk tengkuknya. "Mm......!" "Gue ada ide!" Sergah Nessa. Ia lalu membisikkan sesuatu ke telinga Alya. "Hah? Apaan? Nggak ah. Gue nggak mau!" "Ck. Gimana sih lo? Lo nggak nyesel kalo Nevan keburu di samber cewek lain?" Alya kembali terdiam. Ia tampak berpikir. Sepertinya Nessa punya sekutu untuk membantunya mengalihkan perhatian Nevan. "Tenang aja. Gue pasti bantuin lo kok. Gue selalu ada di belakang lo!" "Tapi--!" "Lo tau nggak? Lo itu cantik. Siapa sih yang nolak jadi cowok lo? Gue yakin Nevan juga suka sama lo. Apalagi gue...gue malah seneng punya kakak ipar kayak lo!" Alya hanya meringis mendengarnya. Nessa memainkan kedua alisnya naik turun, menunggu jawaban dari Alya. "NESSA...LO LAGI BERTELUR YA. SUER..LAMA BANGET WOI!!" Nessa menghela nafas mendengar suara teriakan Nevan. "Gimana? Setuju kan?" Alya masih terdiam. Nessa mulai jengah, ia langsung meraih tangan kanan Alya dan langsung menjabatnya. "Oke. Deal!!" Seru Nessa dan tersenyum seceria mungkin. Alya hanya mengangguk dan tersenyum kecil. "Gue cabut dulu. Besok kita bahas rencana selanjutnya. Eh bentar. Id line lo apa?" Alya lalu mengeluarkan ponselnya dari dalam saku bajunya. "Punya lo aja ntar gue add!" "Nessatwin!" Kata Nessa singkat. Alya malah melongo mendengarnya. "Udah. Ntar lo acc ya!" "Siip!" Sahutnya sambil mengacungkan jempol ke arah Nessa. "1 DETIK LO NGGAK KELUAR...GUE YANG MASUK!!" teriak Nevan lagi. Nessa kembali menghela nafas sambil memutar bola matanya. "IYA IYA. NGGAK SABARAN BANGET SIH LO KAYAK EMAK-EMAK MAU LAHIRAN!!" Sahutnya sambil balik berteriak. "Okeh Alya. See u tomorrow ya!" Nessa langsung keluar dari toilet dan mendapati Nevan berdiri di depan pintu toilet dengan wajah kusut. "Ngapain sih di dalem? Gue sampe *buthuk'an nungguin lo!" Protesnya. "Siapa suruh nungguin gue?" Balas Nessa. "Oooh gitu? Jadi es krim toping kejunya cancel nih!" "Yaaah jangan dooonk!" Pintanya dengan nada melas. Nevan hanya menggelengkan kepalanya lalu langsung meraih jemari tangan Nessa dan menggenggamnya. "Ntar sampe rumah gue ganti batere biar lo nggak lemot!" "Sialan!" Cibir Nessa sambil menoyor pipinya. "Di kira gue robot?!" Nevan malah tersenyum dan tanpa di duga ia langsung mengecup pipi chubby Nessa. Nessa hanya melongo mendapat serangan mendadak. Baru saja ia sadar dari rasa keterkejutannya tapi Nevan sudah berlari meninggalkannya. "DEMITRIO NEVAN VALESKA!!!" 〰〰〰〰〰 *buthuk'an sama artinya dgn jamuran…
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD