OPENING

219 Words
〰〰〰〰〰 Apa ini? Rasa ini beda. Bukan rasa sayang seorang adik terhadap kakaknya tapi lebih tepatnya rasa sayang seorang wanita terhadap laki-laki yang di cintainya. Apa boleh aku membiarkan rasa ini tumbuh? Apa boleh aku memperjuangkan dirinya untukku? Aku ingin berteriak. Memberitahu seisi dunia bahwa aku mencintainya. Aku ingin memilikinya. Tapi semua orang menentang rasa ini dan aku sendiri...menikmati perihnya cinta ini. Ingin aku melupakan rasa ini...tapi kamu selalu hadir di saat aku berusaha menyingkarkanmu dari pikiranku. Aku tau ini salah...tapi kenapa Tuhan menciptakan perasaan lain tumbuh dalam hati kami? "Itu tidak mungkin Nessa...kalian saudara kembar! Ini nggak boleh terjadi!!" Pekik Mama saat Mama mengetahui rahasia yang selama ini kami simpan. Aku hanya bisa menangis. Aku sendiri tak tau kenapa aku begitu menyayanginya. Nevan menatap sendu ke arahku. Ia juga tampak terdiam di sofa sudut ruangan. "Mulai besok Nessa ikut Papa dan Nevan ikut Mama. Untuk sementara waktu kalian harus terpisah agar bisa intropeksi diri. Kalian harus tau di mana letak kesalahan kalian!" Suara Papa yang terdengar ngebass ikut menengahi perselisihan ini. Aku mendongak menatap Papa dan Mama bergantian. Air mataku tak henti-hentinya menetes. Lalu ku alihkan pandanganku menatap bola mata hitam milik Nevan. Ia juga terdiam. Aku menghela nafas pelan dan ku pejamkan mataku rapat-rapat. Aku mencintainya. Sungguh-sungguh mencintainya. 〰〰〰〰〰
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD