15

2692 Words

Seperti ada rasa ngilu di dada Sean ketika melihat Miracle masih berbaring lemas tak sadarkan diri hingga sekarang. Sudah hampir dua malam Miracle tidak kunjung bangun. Dan itu sangat menyiksa hati Sean. Apa yang harus ia lakukan supaya Miracle bangun dari tidur panjangnya. Sean yang duduk di tepi tempat tidur hanya bisa mengusap lembut pipi Miracle dengan ibu jarinya sembari menatap dalam wajah polos wanitanya. "Wake up, sweetie... I promise to be nice to you. Please, wake up." Ucap Sean begitu menginginkan Miracle bangun untuk memperbaiki sikapnya selama ini dengan Miracle. "Kamu tidak bisa pergi kemana-mana karena aku masih menginginkan dirimu di dekat ku." Lanjutnya terdengar sangat frustasi menatap wajah cantik itu. Oh sungguh, Miracle mampu membuat Sean gelisah dan tidak tenan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD