B L U R B

171 Words
Koreksi kalau ada typo Happy reading "Jadi, kamu bersedia menjadi pendonor spermaku?" Ilona, menguatkan suaranya. Miliknya semakin berkedut dan becek. Ingat baru suaranya, belum isinya. "Semua lelaki di dunia ini bersedia. Jika menyangkut, hal yang menyenangkan itu." Lelaki di depannya. Lagi-lagi tersenyum simpul. Dan sengaja menampakan lesung pipinya, yang makin kurang ajar menggejek Ilona. "Aku hanya membutuhkan spermamu, setelah berhasil. Go to hell. I don't want to face you again." "Don't worry pretty. I will give what you want." He smirks. That damn dimple, so f*****g cute. His smile so dominate. And I hope my baby will have that beautiful smile. "I really, love your smile. I hope my babies will have too." "Don't worry pretty. You will get it. If we failed, we can production again and again. I can f**k you, again and again." "Be my husband then." "I don't marry pretty. I don't like to commit." ________________________________________ Akan banyak kata kasar, hal negatif, arena dewasa. Banyak hal menjurus ke dewasa. Tinggalkan, jika tidak suka kata kasar, dan vulgar. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD