Chapter 1

462 Words
"Lo itu butuh s****a, dan butuh belaian. Promosikan aja."  "Seandainya, ngomong kayak gitu. Segampang mengemut pisang panjang."  "Eh.. anjir, nih cewek mulutnya kelewat vulgar." Tegur Hannah. Ilona cuek, memang seperti itu mulutnya. Tidak di saring, terkadang dia baru menyadari apa yang keluar dari mulutnya, ketika melihat eskpresi lawan bicaranya telah berubah. Walau, dia menyadari dan merasa tidak enak hati. Namun, dia mempunyai gengsi segede, bokongnya Kylie Jenner. Baiklah, segede b****g Kim Kardashian.  "Jadi mau nggak?"  "Emang yakin ada yang mau?"  "Dengar ya Kylie Kw bar-bar. Lo itu cantik, dan punya body yang di idamkan para lelaki. Buaya yang tak paham body aja, ngiler."  "Yaudah, nampung s****a buaya aja." Rasanya, Hannah ingin menarik rambut temannya ini dan di gilas di lantai sekalian buat ngepel. Dia geram. "Ngomong kayak gitu, nggak ada lagi penawaran."  "Iya-iya." Ilona, sudah mengatur posisi duduknya tegap.  "Dicari, lelaki setia. Andakah itu?"  "Ganti, itu kayak pencarian bakat." Protes Ilona. "Salah, itu lowongan pekerjaan."  "Sama aja, pisang!" Jawab Ilona jengah. "Yaudah, buat syaratnya."  Ilona, mengambil secarik kertas. Dan mengeluarkan fantasi liarnya, tentang lelaki idamannya. Dan calon ayah, buat anaknya kelak. Entah, kenapa dia membayangkan Stormi anak Kylie itu anaknya.  Haruskah dia mencari lelaki, seperti kekasih Kylie? Laki, Kylie jelek. Lagian, Indonesia susah dapatnya. Anak lo nggak akan secantik Stormi. Karena, lo nggak secantik Kylie.  Ilona sibuk melamun, pikiran dalam kepalanya sedang beperang. Dicari lelaki : pendonor s****a. Syarat:  1. Tajir melintir.  Tajir biasanya Aki-Aki. Ilone mencoret, syarat pertama.  1. Wajah seperti Justin Bieber.  Nikah aja sono, sama Justin Bieber. Ia mencoret lagi.  1. Tampan.  Nah, ini yang tepat. Dengan lelaki, tampan di jamin anaknya pasti menggemaskan. Malah bisa jadi, anak tercantik di dunia.  Ilona, tersenyum sendiri.  "Aelah, baru juga buat syarat. Ngayalnya udah sampai Antartica." Protes Hannah. Jengah, melihat tingkah temannya yang senyum sendiri dan geleng-geleng. Seperti orang mabuk. Ilona dengan berkonsentrasi, mulai menulis syarat tanpa mencoret lagi.  Dicari lelaki pendonor s****a,  dengan syarat : 1. harus tampan, tujuh turunan. 2. memiliki riwayat, dan berpotensi mempunyai anak kembar. 3. memiliki kualitas s****a terbaik. 4. kaya. 5. tubuh ideal, dengan lingkaran pinggang 40 inci. 6. nada suara tinggi. "Nih." Ilona menyerahkan hasil syarat yang di tentukan. "Lo, cari sampai anak Kylie bercucu juga nggak dapat oneng."  Ilona mengambil lagi kertas tersebut.  Dia menulis lagi. P.S: jika tidak memenuhi 6 syarat minimal 4 syarat.  "Yakin, ada?" Hannah masih belum percaya. "Kun fayakun."  "Loe, mau melacur tapi bawa-bawa agama." Protes Hannah lagi. Memang, kelewat ajaib tingkah wanita cantik dan bar-bar ini. "Nih, kamu cetaknya. Masukin foto aku biar meyakinkan, dan nomor handphone."  "Honor berapa nih?" Canda Hannah. Ilona mengeluarkan kartu ATM miliknya. Hanya satu yang bisa di dapat dari cewek bar-bar ini, tidak pelit. "Ok, sayangku. Di jamin sore langsung jadi. Dan malamnya, langsung ada yang hubungi. Bulan depan loe udah bisa hamil."  ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD