Panic Attack!

2113 Words

"Apa katamu?!" si remaja itu menatap pada Dhaffin dengan tajam, menyiratkan sebuah penyesalan yang cukup dalam. Mungkin karena merasa sudah begitu bodoh karena membiarkan tawanannya lolos dalam cengkraman sebab ketidakwaspadaannya sendiri. "Apa yang kau lakukan disini?" datang dari dalam secara tiba-tiba. Edna menghampiri mereka berdua. Lantas ikut berjongkok disamping Dhaffin pula. Hanya saja Edna mengulurkan tangannya sendiri untuk meraih kerah baju si remaja. Hingga setengah tubuhnya terangkat.  "Ka.. Kau kan- kau yang menghianati Kuma! kau bahkan telah membunuh Egor! dasar monster!" Kali ini ekspresi wajah Edna tidak terlalu bagus, meskipun wanita itu sama sekali tidak berucap satu kalimat pun. Namun Dhaffin sadar betul bila wanita itu sedang mati-matian untuk menahan amarahnya. Mes

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD