Perlawanan Pertama

2085 Words

“Edna..”  Dhaffin bergumam, napas hangatnya menerpa permukaan kulit Edna. Berusaha memberikan sebuah rasa nyaman pada perempuan itu. “Kau masih sama seperti dahulu, gadis yang hobby menggertak dan menyembunyikan perasaan. Itulah yang membuatmu menarik disbanding kebanyakan gadis lainnya. Hal yang paling aku ketahui dan ingat darimu.” Bibirnya bergerak, entah mengapa seolah memang telah dirinya niatkan untuk menjangkau sudut bibir wanita itu. Berhenti disana sejenak. “Gadis Tangguh, yang mampu melakukan hal diluar nalar tapi bertujuan baik. Kau bisa berdiri sendiri, itu yang membuat dirimu memukau.” Kembali dirinya bergerak, mendekati bibir wanita itu menggunakan insting yang dimilikinya. Entah darimana dirinya mendapatkan keberanian sebesar ini. Terlebih degupan di jantungnya bisa dia abai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD