43. Mencari Tahu Pemilik Kamar 124

1916 Words

"Jahat banget sihhh... bisa-bisanya makan berdua sama tu uler jadi-jadian... masa gue masih didiemin." Di dalam mobil yang dikendarai oleh Felix, Aca menangis sesegukan, duduk di kursi samping kemudi. Mata dan hidungnya sudah memerah, banyak tissue yang sudah Aca gunakan untuk sekedar mengelap air matanya yang terus berderai. Sebenarnya Aca tak apa jikalau Aldo memang masih marah kepadanya, Aca akan berusaha membuat Aldo memaafkannya. Tapi sikap Aldo yang terkesan baik kepada wanita lain bahkan tertangkap basah hendak bermesraan benar-benar membuatnya sedih. "Tuan memang orang yang mudah kecewa dan tak mudah memaafkan, nyonya." Ujar Felix saat berhenti di tengah jalan ketika lampu lalu lintas menunjukkan warna merah. Aca berpikir sejenak. Benar, sumber masalah terbesarnya adalah fitnah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD