42. Kita Akhiri Saja

1738 Words

Akhirnya Aca bisa bernafas lega, sungguh manusia itu adalah makhluk yang menyeramkan. Setelah Aca memasuki area kantor, gadis itu membungkuk kecil mengucapkan terimakasih. Satpam pun berujar pamit untuk menenangkan wartawan di luar yang masih saja ricuh, banyak staff keamanan lain yang di arahkan ke pintu depan agar dapat membuat suasana kembali kondusif. "Nyonya!" Aca yang sibuk membersihkan celananya yang terpapar debu saat jatuh tadi mendongak, melihat siapa lagi kali ini yang memanggilnya. "Nongol juga lo, gue pikir udah mati. Bisa-bisanya lo ngabain pesan gue," amuk Aca langsung mengomel kepada Felix yang baru saja keluar dari lift dan mendekat ke arahnya. "Maaf nyonya, saya baru saja memeriksa ponsel." Ucap Felix sungguh-sungguh. "Lutut anda kenapa?" Tambahnya saat melihat ada nod

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD