34. Jebakan!

1492 Words

Waktu terus berlalu, hari terus berganti meninggalkan kenangan baru. Soal kesalah pahamannya yang menuduh Aca, pria itu minta maaf. Aca tentu memaafkan dengan syarat, Aldo tak membahas mengenai lukanya lebih lanjut. Akhirnya setelah dua hari Aldo terbebas dari demamnya dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Keduanya kembali keaktivitas masing-masing. Aldo kembali disibukkan oleh pekerjaannya, dan Aca yang kembali dibuat pusing oleh tugas kuliah. "Ada gunanya juga lo jadi kating, Rul." Aca tertawa cengengesan menatap Nurul, merasa berterimakasih karena sahabatnya itu sudah sangat membantu Aca menyelesaikan tugas yang tak ia mengerti sama sekali. Nurul sebenarnya malas dan tak ingin membantu, tapi bukan Aca namanya kalau tidak memaksa. "Yang ga guna emang lo doang, Ca." Aca bersung

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD