Sekarang sudah pukul sebelas siang, seorang pria dengan rambut belah tengah mengenakan jas putih kebanggaannya melihat tak percaya tingkah sahabatnya yang tengah berbaring di sofa ruang keluarga. "Yakin mau diperiksa dalam posisi ini?" Tanya Juna menatap Aldo lalu beralih menatap Aca yang tampak menahan malu. Saat ingin membawa Aldo beristitahat di kamar, pria itu mengeluh pusing lagi saat di ruang keluarga. Aca yang juga merasa kasihan mengajak Aldo untuk duduk di salah satu sofa panjang yang ada di sana. Awalnya mereka duduk bersebelahan, tak lama Aldo menyandarkan kepalanya di bahu Aca, lalu tanpa babibu pria itu merebahkan dirinya berbantal pada paha gadisnya. Lagi-lagi alasan klasik itu keluar dari mulut Aldo, pusing katanya. Semenjak itu, kepala Aldo tak beralih lagi dari paha Aca,

