Part 22 -- Sebuah Usaha

2308 Words

Reza membukakan pintu untuk Robi. Rasanya lelah jika harus saling berteriak satu dengan lainnya. Robi tidak biasanya datang ke kamarnya. Pasti kali ino ada yang ingin di sampaikan oleh mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia itu. Kebanyakan yang indekos di tempat ini adalah jurusan keguruan dan satu kampus dengan Reza. "Kamu baik-baik saja, Za?" tanya Robi sambil menatap wajah Reza dengan intens. Wajah yang pastinya pucat pasi karena menahan perih di perutnya. Robi menatap Reza yang tampak tidak seperti biasanya. Lagi pula, dalam waktu satu hari sosok idola di kampus ini tidak tampak keluar dari kamarnya. Biasanya sudah sangat heboh dengan rutinitas kampus dan entahlah. Pastinya sosok mahasiswa yang sangat sibuk. "Lagi ga enak badan. Ada apa?" tanya Reza tanpa basa-basi. Ia memang lebih suk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD