bc

Unik (Sekuel Masa Putih Abu-Abu)

book_age18+
1.2K
FOLLOW
11.2K
READ
friends to lovers
goodgirl
independent
student
comedy
bxg
campus
highschool
teacher
like
intro-logo
Blurb

Blurb Unik

Fahreza Ramadhan harus merasakan sakitnya patah hati berulang kali pada orang yang sama. Laki-laki tampan ini jatuh cinta pada sosok Arini Setyaningtas. Seorang wanita berparas manis dan tinggi semampai. Sosok dewasa dengan perbedaan usia sangat mencolok, delapan tahun.

Arini yang dengan tegas menolak Reza, memutuskan menikah dengan seorang pengusaha nomor satu di negara ini. Tujuannya adalah membalas rasa sakit hatinya pada sang mantan tunangan yang membuatnya trauma pada lawan jenis.

Reza kembali patah hati karena pernikahan Arini. Akan tetapi, siapa yang menyangka jika saat memutuskan untuk mengikuti mata kuliah PPL justru dirinya bertemu dengan seorang siswi cantik nan ajaib. Reza jatuh cinta pada anak didiknya. Akankah cinta mereka bersatu?

chap-preview
Free preview
Part 1
"Reza, kamu harusnya sadar. Perbedaan usia kita sangatlah jauh, delapan tahun. Coba sekarang kamu masih usia dua puluh empat tahun dan aku tiga puluh dua tahun." Seorang wanita mendekus kesal karena setiap kali mendengar ucapan cinta dari salah satu mahasiswa Jurusan Matematika. Arini Setyaningtyas, wanita dewasa dengan usia tiga puluh dua tahun yang memutuskan untuk melajang. Kecantikan dari Arini membuat banyak lawan jenisnya terpikat padanya. Sayangnya, wanita dengan tingi semampai, rambut lurus sebahu, wajah manis, dan berbibir tipis itu selalu menolak setiap laki-laki yang datang. Trauma masa lalu yang membuatnya menolak setiap laki-laki yang datang untuk mengajaknya hidup bersama. Dekan Fakultas Ilmu sosial pun merasakan penolakan pedas dari bibir tipis milik Arini. Duda beranak tiga itu pun harus merasakan patah hati yang luar biasa menyakitkan atas penolakan itu. "Aku harus seberapa dewasa untuk mencintai kamu, Arini?" tanya Reza sambil mendekat ke arah wajah Arini dan mengecup singkat bibir tipis merah muda milik Arini. Arini terkejut bukan main. Ternyata Reza tak main-main dengan ucapannya. Laki-laki tampan, berhidung bangir dengan rambut yang selalu di cukur rapi itu berani mengecup bibirnya. Laki-laki tampan yang banyak digilai oleh mahasiswi itu nekat melakukan hal itu. Sebab, dirinya kesal karena selalu dianggap anak kecil oleh Arini. "Tidak sopan kamu!" Arini memekik sedikit lebih keras. Mereka berdua berada di ruangan milik Arini. Seperti biasanya, Reza paham jadwal kapan wanita yang telah mencuri hatinya itu berada di kantornya tanpa ada gangguan dari mahasiswa yang sibuk bimbingan skripsi atau mengumpulkan tugas. Reza sudah seperti detektif, tahu kapan saja Arini ada waktu senggang. "Keluar dari ruanganku sekarang!" Arini membentak Reza sambil menunjuk ke arah pintu. Reza tidak takut, bahkan mendekati Arini. Wanita cantik berbibir tipis itu panik karena Reza nekat dan mendekati kursinya. Keringat dingin pun keluar pada dahinya. Trauma masa lalunya terputar kembali bagai kaset rusak pada otaknya. Arini adalah korban pelecehan seksual mantan tunangannya dahulu. Hadi Indrayana, pria yang telah menodai Arini itu pergi meninggalkan dirinya yang telah menyerahkan mahkota berharga miliknya. Hingga hari ini, keberadaan Hadi sama sekali tidak diketahui oleh orang-orang terdekatnya. Keluarga laki-laki itu seolah bekerja sama menutup rapat akses untuk bertemu. Arini putus asa, nahas, hasil hubungan terlarang itu membuatnya hamil. Anak itu sekarang berada di sebuah Panti Asuhan Kasih Ibu. Arini setiap saat mengirimkan sejumlah uang kepada pemilik panti asuhan itu. Wanita yang masih mengaku lajang itu meminta kepada pemilik panti asuhan agar merahasiakan identitasnya dari sang putra. "Aku tidak akan keluar. Justru pintunya sudah terkunci dari dalam." Reza menunjukkan kunci pintu ruangan pada Arini. Reza menjadi nekat karena Arini terus saja menolaknya. Laki-laki tampan itu bahkan sampai nekat menjadi penguntit demi mendapatkan semua informasi tentang Arini. Tidak mudah, tetapi Reza berhasil mendapatkan semua informasi itu. "Reza! Akan ku laporkan perbuatan kamu ke dekan fakultas MIPA!" Arini berusaha mengancam mahasiswa yang nekat mendekatinya. "Silakan! Justru kamu yang akan malu. Aku akan mengatakan pada semua orang jika kamu memiliki seorang putra berusia delapan tahun. Ganesha Indrayana." Reza balik mengancam Arini. Arini terkejut mendengar ucapan Reza. Mulutnya bahkan menganga karena terlalu terkejut dengan informasi yang baru saja terucap dari laki-laki muda yang dua tahun terakhir ini mengejarnya. Wanita berbibir tipis itu bosan setiap saat Reza mengucapkan dan menyatakan rasa cintanya. Tidak pantas! "Satu lagi Arini, mantan tunangan kamu Hadi Indrayana berada di Kota Bandung. Dia sudah hidup bahagia dengan istrinya. Dia berselingkuh di belakangmu." Reza duduk di meja yang ada di dekat kursi yang diduduki oleh Arini. "Jangan sembarangan bicara kamu!" Arini berusaha menolak informasi yang baru saja didengarnya. Reza tersenyum penuh kemenangan. Ancaman dan intimidasinya berhasil. Informasi dari orang yang disewanya berhasil membuat Arini bungkam. Satu hal, Reza menjadi gelap mata dengan tingkah laku Arini. "Aku punya buktinya," kata Reza sambil menyodorkan ponsel berlogo buah apel tergigit. Mata indah Arini sukses membelalak karena terkejut. Benar-benar kejutan. Satu foto Ganesha dan satu foto keluarga bahagia milik Hadi. Air mata Arini menetes mendapati sang mantan tunangan ternyata menghianatinya dan kini telah berbahagia dengan keluarga barunya. "Masih belum percaya?" tanya Reza dengan nada menghina membuat Arini bertambah sedih. Sejujurnya, Arini masih berharap pada Hadi sang mantan tunangan. Wanita berbibir tipis itu sangat mencintai Hadi Indrayana, laki-laki yang dijodohkan padanya. Keluarga Arini sangat berharap pada Hadi yang kala itu sukses menjadi seorang pengusaha di bidang properti. Iming-iming kemewahan yang dipikirkan oleh kedua orang tuanya Arini. Kenyataan tidak berjalan sesuai dengan rencana. Hadi ternyata memiliki seorang yang sangat dicintainya. Arini tidak mengetahuinya, karena selama ini sikap Hadi begitu romantis dan membuatnya jatuh cinta. Wanita berbibir tipis itu bahkan rela melepaskan mahkota yang paling berharga di saat mereka belum menjadi pasangan halal. Ingatan Arini kembali ke masa lalu. Mengabaikan Reza yang berada di dekatnya. Tangan mahasiswa jurusan Matematika itu bahkan sudah lancang mengusap pipi, bibir, dan leher Aruni. Sementara itu, wanita berbibir tipis itu masih sibuk dengan ingatannya tentang Hadi--sang mantan tunangannya. Arini tersadar saat tangan Reza hendak membuka blazer yang digunakannya. Tanpa sengaja tangan laki-laki tampan itu menyentuh ujung dadanya. Membuatnya seperti tersengat aliran listrik dan membuatnya tersadar. Wanita berbibir tipis itu segera menghentikan aksi tangan nakal Reza. "Reza, jangan rusak masa depanmu. Lakukanlah dengan pasangan halalmu kelak." Arini menghentak tangan Reza dengan kasar. Reza terhenyak mendengar ucapan Arini. Dirinya hampir saja merusak masa depannya sendiri. Tanpa menunggu perintah dan bentakan dari Arini, Reza segera membuka pintu ruangan itu. Dirinya segera keluar dari ruangan milik Arini. Ada sesuatu yang harus diredam. Arini masih meratapi apa yang baru saja dilhatnya dari ponsel milik Reza. Bahkan laki-laki tampan dengan jambang tipis menghias wajahnya lupa membawa kembali ponselnya. Arini bingung bagaimana cara mengembalikan ponsel itu. Tempat indekos Reza saja dirinya tidak tahu. Tidak pernah memedulikan apa saja tentang Reza. Baginya mahasiswa gila itu adalah anak kecil yang sedang mencari jati diri. Bukan hanya itu, Arini sama sekali tidak menganggap keberadaan Reza. Arini akhirnya memutuskan mengosongkan jam kuliah siang ini. Wanita berbibir tipis itu ingin menenangkan diri. Dirinya memberanikan diri membuka ponsel milik Reza. Dasar laki-laki teledor, dia tidak mengunci ponselnya. Segala informasi tentang Hadi segera dikirimkan ke ponsel miliknya. Arini ingin mencari keberadaan Hadi. Ponsel milik Reza pun dibawanya. Jika bertemu nanti akan dikembalikannya. Dalam ponsel milik Reza, ternyata informasi itu lengkap beserta alamat di mana ayah dari anaknya tinggal. Miris, satu kata yang tepat untuk Arini saat ini. Arini memacu mobilnya menuju Kota Kembang di mana laki-laki b***t itu tinggal. Wanita berbibir tipis itu nekat menemui ayah dari anaknya. Memastikan semua informasi yang berasal dari ponsel milik Reza benar bukan tipuan. Jarak Yogyakarta menuju Bandung tidaklah dekat. Setelah dipikirkan kembali, ada baiknya jika lebih baik menggunakan pesawat terbang. Bersambung

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Siap, Mas Bos!

read
11.1K
bc

My Secret Little Wife

read
92.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
188.3K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
203.1K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.3K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
14.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook