Part 50--Hati yang Berdebar

2248 Words

Maya menatap sang suami yang kini wajahnya tampak sendu. Hadi seperti sedang sangat banyak pikiran untuk saat ini. Maya tidak berani untuk bertanya lebih banyak lagi. Takut jika nanti salah bicara. "Ya, sudah, tidur saja. Bukankah besok mau berangkat ke Yogyakarta dan Semarang?" tanya Maya karena tidak ingin membebani sang suami dengan pertanyaan ini dan itu. Maya meninggalkan ruang tamu dan Hadi mengekori dari belakang. Mereka berdua masuk ke dalam kamar milik mereka berdua. Maya menata bantal untuk menjaga perutnya agar lebih rileks. Hamil besar, kadang tidak nyaman saat tidur. "May ...." Hadi memanggil sang istri yang baru saja selesai menata bantal. "Ya?" Maya bingung saat Hadi menatapnya. Hadi sangat ingin mengelus dan mencium perut sang istri. Ia juga ingin merasakan gerakan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD