Part 34--Sebuah Pengamatan

2468 Words

Masalah yang ditinggalkan Nirina tidak sesederhana itu. Bu Rista benar-benar sangat emosi. Gadis ajaib itu benar-benar selalu membuat masalah. Tak hanya itu, Nirina selalu merasa tidak bersalah. Pak Rama masih menahan tawanya kali ini. "Sudahlah, Bu, jangan terlalu dipikirkan. Nana memang seperti itu. Rugi kalo marah sama Nana. Dia tidak akan pernah merasa bersalah." Pak Rama mengatakan hal yang sebenarnya terjadi. Nirina tidak akan pernah merasa bersalah ketika mengatakan apa pun. Banyak guru yang selalu pusing saat mendengar ucapan yang keluar dari mulutnya itu. Ada saja, hal yang terlintas di otak gadis ajaib itu. Parahnya, ketika mendengar ucapan tidak berfaedah dari gadis itu, guru-guru hanya bisa berusaha bernapas dengan normal. "Iya, tapi dia itu benar-benar sudah keterlaluan.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD