Hari kedua di sekolah, Nirina menjadi bahan perhatian banyak guru. Wajah tidak peduli gadis ajaib itu membuat semua guru gemas. Bu Lusiana menceritakan tentang Nirina. Siapa yang peduli? Nirina tidak akan peduli dengan cerita yang aneh itu. Salah sendiri marah-marah tidak tidak jelas. Nirina bahkan tidak menanggapi kemarahan Bu Lusiana dengan serius. Siapa yang salah, siapa yang dimarahi? Aneh sekali memang menjadi orang dewasa itu. Jangan lupakan jika Bu Lusiana adalah jenis manusia prasejarah! "Nirina, bisa ke ruangan saya sebentar?" tanya Pak Rama saat melihat sosok anak walinya sedang berjalan dengan santai. "Aduh ... ga bisa, Pak. Mau ke kantin dulu. Aku lapar, udah ga tahan. Pejaran pertama tadi Sejarah. Bikin lapar dan ngantuk aja," jawab Nirina tanpa rasa bersalah sedikit pun.

