Part 32--Saran yang Sesat

2438 Words

Sepertinya pagi datang lebih cepat dari biasanya. Nirina menggerutu sebal karena terlambat bangun. Mandi ala kadarnya sudah menjadi kebiasaannya. Semalam, tidak bisa tidur karena kekenyangan. Dua porsi nasi dalam dus dimakan semua tanpa permisi. "Na, udah mepet, ini. Buruan!" Suara Sofia melengking dari depan kamar memanggil sosok Nirina Anjani yang baru saja selesai berganti pakaian. "Ya, Mbak, sudah mau keluar, tinggal pakai sepatu aja!" Tidak mau kalah, Nirina berteriak seperti manusia yang lama tinggal di hutan belantara. Nirina dengan cepat memakai kaus kaki lalu sepatu. Ia tidak mengikat tali dengan benar. Hanya dimasukkan dalam sela sepatu saja. Menambah lama jika masih harus menalikan sepatu itu. Tangannya dengan cepat menyambar tas dan kunci kamarnya. Tiga temannya sudah b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD