Part 24--Fakta yang Terkuak

2355 Words

"Tak apa jika batal. Sudah biasa hal ini terjadi, wajar. Aku tidak mempermasalahkannya." Arini mengatakannya dengan nada dingin. Marah? Tentu tidak, hanya situasinya saja yang kurang tepat. Wanita tinggi semampai itu segera melanjutkan pekerjaannya, mengisi beberapa data mahasiswa yang tinggal beberapa. Tidak lagi peduli dengan keberadaan sosok laki-laki yang berada di depannya. "Menurut kamu batal lebih baik?" tanya Henri sengaja mengajak bercanda sosok wanita yang telah mencuri hatinya saat ini. "Jika tidak berjodoh dan memberatkan buat apa bersama." Arini masih saja bersikap dingin pada sosok laki-laki di depannya itu "Memberatkan?" Henri tidak paham dengan arah pembicaraan Arini kali ini. Arini tidak menjawab pertanyaan sosok yang ada di depannya itu. Pikirannya sengaja hanya fok

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD