Alex tersenyum ketika dia berhasil memenangkan proyek yang Doni incar. Alex dan beberapa pesaingnya telah melakukan presentase, termasuk perwakilan dari perusahaan Doni. Alex mengenal pria itu berusia awal empat puluhan itu. Pria itu masih kerabat dekat Doni dan merupakan orang yang Doni percayai sebagai wakilnya. "Terima kasih atas kerja samanya, Pak." Alex menyambut uluran tangan klien barunya. Setelah rapat, Alex berencana untuk kembali ke apartemen. Dia tidak memiliki agenda lain lagi setelah itu. Dalam perjalanan pulang Bryan menghubunginya. Pria itu sepertinya sudah mengetahui keberhasilan Alex memenangkan proyek besar. "Halo," sapa Alex menerima panggilan telepon dari teman itu. "Selamat, Bro," ucap Bryan semangat. Dia ikut bahagia untuk kemenangan Alex sekaligus merupakan s

