29

351 Words

Tit ... tit ... Vino mengklakson mobilnya membuat Rania kaget dan terjungkat ke samping, sebelah kakinya masuk ke dalam lumpur. “Mau pulang sama-sama? Kebetulan kursi belakang masih kosong,” ucap Vino mobil menghentikan mobil di samping Rania. “Ogah! Lebih baik gua jalan kaki!” sahut Rania kembali lanjut berjalan dengan cepat. Vino hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat sikap Rania. “Sudah di baik-baiki, bukannya malah terima kasih, tapi malah songong bukan main! Dasar perempuan aneh!” ucap Vino sambil melajukan mobilnya kembali melewati Rania tanpa memedulikannya lagi. “Sial banget sih gua tiap ketemu sama tu orang, nih lihat sepatu gue jadi kotor! Mana besok masih ada jam kuliah, sepatu gua Cuma sepasang, masak gua harus pakai sandal jepit, ini mana kering kalau di cuci, suda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD