37

574 Words

Begitu mereka sampai di sana, Vino sudah menunggu di atas motor dengan sebuah helm di tangannya. “Mau pergi sama saya?” tanya Vino sambil mengulurkan helm ke arah Rania. Vino sengaja memasang senyum termanisnya untuk mengambil hati Rania supaya dia tidak di tolak olehnya. Rania menatap ke arah Rosa, sedangkan Rosa menyenggol siku Rania menyuruh Rania untuk segera mengambil helm tersebut. Rania tersenyum, lalu mengangguk sambil menerima helm dari Vino. Setelah memakai helm, Rania naik ke atas motornya Vino. “Memangnya kita mau ke mana?” tanya Rania. “Ke Restoran dekat sini saja,” jawab Vino. “Ohh,” mulut Rania membulat. “Kita pergi sekarang ya,” ucap Vino “Pegangan di pinggang, jangan lupa,” ucap Rosa sengaja menggoda Rania dan Vino membuat Rania melotot tajam ke arah Rosa supaya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD