53

374 Words

Vino berdiri dengan tegap di depan Rania sambil melipat ke dua tangannya di d**a, dia sudah siap mendengar apa keputusan dari Rania. “Aku akan membebaskan Papanya Pak Vino, asalkan Pak Vino ikut mencari ibu kandungku sampai ketemu,” ucap Rania. “Cuma itu?” tanya Vino meremehkan. “Ada satu lagi.” “Cepat katakan, aku tak punya waktu banyak untuk melayanimu!” “Selama proses pencarian ibu kandungku, aku mau kebutuhan Ayah sama Mamaku tercukupi.” “Hanya itu? Aku pikir syaratnya sangat sulit, ternyata hanya syarat recehan!” sahut Vino dengan mencebik. “Terserah Pak Vino! Aku mau ibu kandungku ketemu! Entah itu dalam keadaan dia hidup atau dalam keadaan dia sudah tiada!” “Oke.” Vino menyanggupi permintaan Rania. Rania bangkit dari tempat duduknya dan berkata, “Kembalikan tasku! Aku mau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD