Chapter 25 : Pukulan-Pukulan Mungil

1039 Words
Summer Rae P.O.V Kilatan petirku langsung ditahan oleh lollipopnya, dia memegang permen itu dengan senyuman menjengkelkan. "Hihihi, kau mau bertarung denganku? Nununu~" . . . . . . . . . . . . . . Mendengar suaranya, aku menekankan alis dan berkata, "Hey bocah! Sudah kubilang! Aku tidak mau berurusan dengan anak kecil sepertimu! Pergilah!" "Hihihihi, kau ini lucu sekali! Meremehkan lawan yang jelas-jelas lebih kuat darimu? Kau itu hanyalah makanan rusak! Bergerak sedikit saja, tulangmu akan patah! Apalagi bertarung dengan penyihir sepertiku? Hihihihi!" Hujan semakin deras, aku benci sekarang. Kenapa ini harus terjadi, mengapa bocah b******k itu tidak mau pergi. "Kalau begitu, aku saja yang pergi!" BUAG! "AH!!" Lollipop langsung meloncat dan mendendang wajahku sampai tubuhku ikut ambruk ke tanah yang sudah menjadi lumpur. Ini tidak bisa dimaafkan, dia memang b******k! "Hey! Bocah! Apa kau tahu, lawanmu ini anggota dari Kaersia! Kau tidak akan mampu melawanku menggunakan sihir permenmu itu!" "Nununu~ aku sama sekali tidak takut dengan Kaersia? Memangnya sehebat apakah kalian? Menurutku kalian itu hanyalah kumpulan orang-orang d***u! Lihat? Kau saja jatuh hanya karena tendanganku? Apakah selemah itu, anggota dari Kaersia!? Hihihihi!" DEG! "Sekali lagi kau bicara seperti itu! Kuhajar kau!" "Kaersia hanyalah kumpulan orang-orang d***u! Nununu~" BUAG! Tiba-tiba, secara mengejutkan, tubuh Lollipop terjatuh dan terkena lumpur kotor, punggungnya ditendang oleh seseorang, tapi siapa? Astaga! . . . . . . . . . . . "Rae! Lanjutkan perjalananmu! Biar kuurus dia!" Dengan wajah garangnya, Zintan memerintahkanku untuk pergi, kenapa dia muncul? "Zi-Zintan!? Sejak kapan kau?" "Lawanmu itu seusiaku! Maka dari itu, dia lebih layak menjadi lawanku! Lalalala~" ucap Zintan dengan senyuman manis. Lollipop memandang kedatangan Zintan dengan tatapan tidak suka. "Jadi, kau berusaha--" Perkataan Lollipop langsung dipotong oleh Zintan. "Kau diamlah! Setelah ini, akan kupukul wajahmu dengan tangan mungilku! Lalala~" Aku tersenyum mendengarnya, lalu kudekatkan diriku pada Zintan dan berbisik, "Hajar dia, Zintan! Dia telah meremehkan Kaersia!" Zintan membulatkan mata, dia terkejut. "Kau! Berani-beraninya meremehkan Kaersia!" BUAG! BUAG! TRAK! JEDAG! Zintan memukul, mendendang tubuh Lollipop yang sedang berusaha bangkit. Aku sudah tahu, sifat Zintan hampir sama dengan Lollipop, karena itulah, aku penasaran dengan pertarungannya. Namun, sayang sekali, sepertinya Zintan ingin bermain sendiri. "Tunjukkan kemarahan Kaersia! Zintan!" teriakku padanya, kemudian cepat-cepat diriku berjalan menjauh dari dua gadis mungil itu, aku harus mencari timku. Bagaimanapun, aku harus menyelesaikan misi ini! . . . . . . . . . . . Zintan Vandertink P.O.V Setelah Rae pergi dari tempat ini, kedua mata biruku menatap wajah Gadis berambut merah muda itu, dia sangat menyebalkan. Aku tahu, gaya rambutnya saja sangat buruk, dia sama sekali tidak punya style yang bagus. Dia mengeluarkan permen lollipopnya lalu menjilatnya dengan cepat, aku benci permen itu. "Jadi, kau anggota dari Kaersia? Hmm? Nununu~" "Kau sudah meremehkan timku! Kau harus merasakan pukulan mungilku ini!" Dengan wajah dinginku, mulutku berkata. Senyumannya mengembang mendengar perkataanku. "Hihihihi! Rupanya kau itu sombong sekali? Menurutmu hanya dirimu yang bisa memukul? Dengar ya, aku bahkan dapat membuatmu mati sekarang!" "Kalau begitu! BERTARUNGLAH DENGANKU SAMPAI MATI! LALALA~" "HIHIHIHI BAIKLAH JIKA ITU MAUMU! NUNUNU~" . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Gadis itu langsung mengeluarkan beberapa permen dari kantung bajunya, kemudian ia melemparkan semuanya ke udara. TING! Permen-permen itu bercahaya, saling mengaitkan satu sama lain, aku tidak mengerti? "Apa yang akan kau lakukan? Lalala~" Dengan wajah sok cantiknya, dia berkata, "Lihatlah! Nununu~" BRAG! BUUM! Permen-permen itu semakin bercahaya terang, dan tiba-tiba dalam waktu beberapa detik, satu-persatu lollipop yang terbang itu berubah menjadi dirinya sendiri. Oh s**l sekali. Itu artinya aku akan bertarung dengan lima gadis yang sama? s**l. Baiklah, aku akan mengaktifkan kekuatanku. "Nah, permainan akan dimulai? Nununu~" "TARTAGO!" WING! Akhirnya seluruh tubuhku menghilang dalam sekejap, dia terkejut dengan hal itu, aku tersenyum sekarang. Rasakan ini. "Aku disini!" TAR! "AW!" Aku menampar pipinya dengan sedikit mencengkramnya, kebetulan juga kalau kuku-kukuku sangat tajam, itu bagus untuk menjabik dagingnya. "Perlihatkan wujudmu! Gadis Kaersia! BERTARUNGLAH SECARA JUJUR! NUNUNU~" TAR! "AWWW!! SAKIT BODOH!" pekiknya karena telah tertampar lagi olehku, namun keempat dirinya yang lain langsung bergerak cepat, berjalan dan menemukan keberadaan diriku, mereka mengunci tubuhku. "Apa ini! Kau mengetahui keberadaanku! Lalala~" "Hahahah! Tentu saja! Yang tadi itu aku hanya pura-pura saja, itu untukmu agar kau bahagia. Nah, sekarang, bersiaplah untuk ini! Nununu~" BUGG! "AAAAAH!!" Perutku dipukul oleh tangan mungilnya, walaupun aku masih mengaktifkan sihir Tartagoku, dia tetap melakukannya. Jika dilihat dari sudut pandang orang lain, gadis ini seperti memukul udara kosong. "Mau lagi? Nununu~" BUAG! Sekarang dia menendang kepalaku, aku merasakan rasa pusing yang sangat hebat, apakah aku kalah? "Hihihihi! Mau lagi?" BUG! "LAGI?" TAR! "KAU MAU LAGI? NUNUNU~" BUG! . . . . . . . . . . . . . . . . . Akan kutunjukkan kekuatan terlarangku! Ini demi Kaersia! Tidak! Maksudku demi Farles! "TARTAGOSA!" WING! Bukan hanya aku yang menghilang, tetapi keberadaannya juga telah kuhilangkan, bahkan tempat bertarung kamipun kuhilangkan. Akan kuhapus keberadaanmu! "INI DARI RAE!" BUG! "INI DARI KAERSIA!" BUAG! "INI DARI FARLES!" BUAG! "DAN INI DARI ZINTAN VANDERTINK! LALALA~" BUAG! BUAG! KRAK! JEDAG! "LALALA~" . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Zombila Mercedes P.O.V "Baiklah, aku terima tawaranmu, aku bersedia menjadi mainanmu, asal kau juga mau menjadi mainanku?" Dia terkejut mendengar perkataanku, lalu dengan terpaksa dia tersenyum. Dia kembali menyisir rambutnya. "Oke, bisa kita mulai sekarang?" . . . . . . . . . . "Baiklah, aku siap menghadapimu." ucapku dengan suara lantang, mendengarnya, dia mendecih. "Hmmm? Kau benar-benar siap? Zombila?" Aku siap demi nama baik Farles! Akan kuhukum dia! . . . . . . . . . . . . . Sekarang, waktunya pertarungan antara dua pria, menunjukkan ketangguhan taring masing-masing. Mengeluarkan auman dari suara masing-masing, dan juga bertarung dari nama Guild masing-masing. Farles Versus Emigori! "Hmmmm? Baiklah, aku akan turun sekarang, Zombila." . . . . . . . . . . . . . . Aku juga bertarung demi gadis itu! Bella! . . . . . . . . . . . . . . . . . . "MERCEDES AKTIF!" BUMMMM!! . . . . . . . . "Hmmmm? Apa ini?" . . . . . . . . . . . . . . .
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD