Chapter 11 : Bella VS Zack

1018 Words
"Jadi dirimu yang akan menjadi makananku? Baiklah, akanku berikan sesuatu yang menghibur untukmu." Tiba-tiba tubuh Bella tidak dapat digerakkan sama sekali. Ada apa ini? "Aku ingin kau layani nafsuku." DEG!! . . . . . . . . . . . Gabrella P.O.V Sial, kenapa tubuhku tiba-tiba tidak dapat digerakkan, ini aneh. Tapi tunggu, aku ingat sekarang, berdasarkan penjelasan dari Lavender, orang ini mempunyai kekuatan yang sedikit aneh, yaitu dapat mengendalikan tubuh seseorang sesuai perintahnya, dan tubuh lawannya akan langsung mematuhinya walau kesadarannya menolak akan hal itu. k*****t, kenapa aku harus melawan orang seperti dia. Tiba-tiba, tanganku bergerak dengan sendirinya, membuka satu persatu pakaian yang tengah kupakai sampai akhirnya diriku t*******g bulat. KEPARAT! "Kau seksi sekali ya? tubuhmu membuatku--" "DIAM KAU! KENAPA KAU MELAKUKAN INI! KENAPA! HENTIKAN INI! HENTIKAAAAN! AKU MENGUTUKMU! KAU BAJINGAAAAN!" Aku menjerit histeris sampai suaraku menggema didalam kastil ini, dan apakah kau tahu, aku berteriak sambil menangis. ya, aku sangat jijik dengan kekuatannya. Dia telah menatap semuanya, memandang seluruh tubuhku dengan senyuman menjijikan. "Oh, bolehkah aku bersenang-senang denganmu?" Bahkan aku jijik mendengar suara bassnya, dia membuatku gemetar ketakutan. "Kumohon, jangan menangis, aku merasa bersalah sekarang." "b******n! BIARKAN AKU KEMBALI MEMAKAI PAKAIANKU! CEPAT KEPARAAAT!" "Aku menolak. Kau tampak menggairahkan tanpa sehelai kain. Aku suka itu." Apa yang harus kulakukan sekarang, diriku telah dilecehkan oleh manusia b******n sepertinya, siapapun ku mohon tolonglah. "Hellow! Mainan!" . . . . . . . . . Sosok itu tiba-tiba muncul tepat dibelakang kursi besar Zack dengan senyuman manisnya, dia adalah sisi gelapku. Kenapa dia muncul disini. Lalu Zack mendongak dan bangkit dari kursinya, memandang tajam pada sisi gelapku. "Siapa kau?" Pertanyaan Zack hanya dibalas senyuman cantik oleh dia. "Ah, kau terlihat tampan dengan mahkota itu, bolehkah aku memakainya?" "Sayangnya, aku menolak." "Menolak? Oh. Baiklah. Aku lupa, aku membawa sesuatu untukmu lho? Mau lihat?" Sisi gelapku mengeluarkan sebuah pisau tajam dari sakunya dan tersenyum manis. "Aku lapar, aku ingin memakanmu. bolehkah?" DEG!! Kurasa dia berniat menolongku, aku suka gayanya sekarang, ayo balas dia, hancurkan Zack. Aku merasa senang sekarang. "Jangan mencoba menyentuhku, atau kau kubunuh." Sisi gelapku hanya mengangguk-angguk sambil tersenyum mendengarnya. Lalu dia berbisik padanya. "Kau sangat menjijikan, Zack." . . . . . . . JREB! "AH! APA INI! KAU MELUKAIKU!" "Hahaha ini sangat menyenangkan!" Tanpa rasa bersalah, sisi gelap ku telah menggoreskan luka dipipi Zack dengan pisaunya, ia tertawa setelah itu. Zack menatap tajam. "Tidak akan kubiarkan kau menyentuh Bella! Hahahahaaha!" JREB! JREB! JREB! JREB! "HAHAHAHAHAHAHA" . . . . . . . . . . Dia telah melukai seluruh tubuh Zack oleh pisau tajamnya, darah menetes deras dari badannya yang terluka. Sisi gelapku terlihat bahagia dengan hal itu, lalu dia menatapku. "Kau sangat cantik sekarang, Bella, aku bangga padamu. Hihihi." Aku tersenyum tipis mendengarnya, aku masih tidak percaya bahwa diriku telah ditolong olehnya. "Lagipula, aku bukanlah sisi gelapmu tahu! Aku ini sisi terangmu, aku akan menerangimu disaat kau kesusahan, sayang?" "Terima kasih!" Dia mendekatiku dan memakaikan semua pakaianku dengan lembut pada tubuhku, ia berbisik padaku. "Kau sangat cantik, Bella." Wajahku memerah seketika, dia sekarang sedang memujiku rupanya. Aku sangat senang dia muncul disaat seperti ini. Setelah diriku sudah kembali memakai pakaianku dengan rapi, dia memelukku dengan erat dan berkata. "Aku sangat menyayangimu, aku akan terus membantumu, Bella!" . . . . . . . . "AKAN KUBALAS KAU!" Zack berlari dengan tubuh yang merah karena darah terus menetes sampai jejak kakinya berdarah-darah. Dengan santainya sisi gelapku berkata. "Diam disitu atau kubunuh kau!" "AKU TIDAK TAKUT! BIRDS SERANG DIA!" Tiba-tiba semua burung yang sedang berseliweran diatap kastil terbang cepat kearahku dan sisi terangku, mereka siap mencakarku. JREB! DUAG! JREB! JEDAG! PRAK! DUAG! Aku bersama sisi terangku saling melindungi satu sama lain, semua burung yang mendekatiku langsung kuhabisi begitu juga dengannya. Setelah semua burung-burung itu telah terkapar dilantai, sisi terangku menghampiri Zack dengan senyuman manisnya. "Kau hanyalah pria lemah, kau tidak pantas berhadapan dengan Bella, apalagi denganku! Hahahahahaha!" . . . . . . . . . Zack marah sekarang, dia sudah terlihat lemah, sementara sisi terangku tertawa sinting didekatnya. "KENAPA KAU MEMBANTUNYA!" "Karena aku adalah Bella." "KAU BUKANLAH DIA!" "Terserah. Tapi aku akan membunuhmu jika kau berani menyentuh diriku yang cantik itu!" . . . . . . . . "Kalau begitu, biarkan aku mengendalikan tubuhmu!" "Eh? mengendalikan tubuhku? Silahkan jika kau bisa!" Beberapa menit kemudian, tidak ada aksi apapun dari tubuh sisi terangku, Zack menunduk malu. "Gunakan kekuatanmu, b******n!" . . . . . . . "Kau tidak pantas mempunyai gelar Finiggan, kau yang paling terlemah, terbodoh, dan terkotor." DEG! Mendengar hal itu Zack menunduk, pakaiannya compang-camping berdarah, wajahnya rusak, dia telah diacak-acak oleh sisi terangku itu. Aku masih tidak menyangka kalau sisi terangku membantuku dalam hal ini. Lalu dia menatapku dan berkata dengan senyuman manisnya. "Bella, aku pulang ya? lawanmu terlalu lemah! Sepertinya dia lawan yang mudah untukmu, kalau begitu sampai jumpa, Bella! Hihihi!" Dalam satu kedipan, sosoknya terkikis menjadi debu dan pergi melayang-layang dikastil. Setelah keberadaanya lenyap, Zack tertawa keras. "HAHAHAHAHAHA! LUCU SEKALI! KAU DILINDUNGI OLEH SISI TERANGMU? PENGECUT!" DUAG! Mendengarnya, aku langsung meninju wajahnya sampai dia terdiam kaget. "Sebenarnya, aku juga dapat mengalahkanmu tanpa bantuannya!" Zack tersenyum dan menatapku tajam. "Bahkan, pukulanmu seperti bayi!" Mendengarnya aku sangat kesal, kuambil tongkat dari saku bajuku dan memutarkankannya diudara sekali. Aku ingin mengendalikan tubuh Zack! Secara mendadak, Zack melotot terkejut, dia kelihatan tidak bergerak sama sekali dan aku tersenyum kecil memandangnya. Katakan kalau aku sudah lulus! "KAU LULUS! KAU LULUS DARI PERMAINAN INI!" Zack berteriak kencang sampai suaranya menggema dikastil ini, aku bahagia mendengarnya. "Aku tahu, kau memang bodoh!" Dengan angkuhnya aku berjalan pelan meninggalkannya. . . . . . . . . . . . . Biola Margareth P.O.V Ketika diriku berjalan seraya mencari keberadaan mereka, aku dikejutkan oleh Nori yang sedang berdiri dengan tatapan t***l padaku. "Aha! ketemu!" Nori berseru padaku dengan menunjuk-nunjuk padaku. Ruangan yang kupijakki ini sangat gelap dan berdebu, lukisan - lukisan hantu terpampang didinding, lantai kotor dan sampah berserakan dimana-mana. Jadi, ini adalah tempat yang akan kujadikkan pertarungan melawan Nori, sungguh mengerikan. s**l sekali. Lalu Nori berlari mendekatiku, aku terkejut. Dia memandangku galak dan berkata. "Aku akan mencabut nyawamu sekarang." DEG!!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD