Friendzone

1427 Words

Langit pulang setelah larut. Dia merasa agak bersalah karena sehabis berselisih paham. Obrolan dia dan Bulan sedikit kaku. Bulan lebih banyak diam dan hanya mau bicara soal tugas, sayangnya Langit terlalu keluh untuk menghiburnya seperti dia menghibur Mentari setiap kali anak itu sedih. Langit memandangi rumah Tari. Kalau dilihat, kayaknya tuh anak udah tidur. Buktinya lampu ruang tengahnya sudah mati. Jadi, Langit langsung masuk ke rumahnya saja. Ternyata di dalam, Mentari menunggu Langit pulang. Dia sampai mematut diri di depan jendela. Mentari pikir, dirinya baik-baik saja dengan aktifitas Langit yang semakin hari semakin tidak menentu. Dia tidak terganggu dan akan mendukungnya sepenuh hati. Tanpa sadar, dirinya juga selalu menunggu Langit. Melihat pria itu dan berharap Langit meng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD