9

3653 Words
keesokan harinya di sekolah. Sepasang sejoli berbeda profesi itu memasuki gerbang sekolah bersama - sama sehingga menimbulkan kebisingan di pagi hari. Para fansgirl reyhan yang selalu berteriak menyorakinya menatap tajam ke arah guru cantikn itu namun putri tak memedulikan tatapan dari para siswi yang mengaku penggemar berat reyhan yang mendadak jadi m***m. Sedangkan reyhan, seperti biasa ia selalu memasang ekspresi anehnya yang sedatar tembok rumahnya. Ia berjalan dengan santai di belakang putri. Tampak seperti bodyguard guru cantik itu. Semua siswa memandang putri dengan tatapan memuja layaknya para fansgirl reyhan. Yang berbeda para siswa hanya memandangi dan melirik putri saja. Tidak berteriak ataupun menyorakinya. Para siswa merasakan tatapan tajam dan aura membunuh yang terpancar dari belakang guru muda manis itu. reyhan. Ia ingin segera lulus dari sekolah dan menikahi gadis yang ia cintai .Itulah yang sedang reyhan pikirkan. Apalagi ketika melihat para siswa melirik dan menatap gadisnya dengan tatapan lapar. Para guru yang berjenis kelamin pria juga selalu menggoda putri. Hal itu membuatnya panas. 'Dasar para lelaki hidung belang. Awas saja kalian! Berani menatap putriku!' batin reyhan menatap para pria yang memandangi putri dengan pandangan penuh nafsu padahal mereka hanya mengagumi guru magang itu saja. Salahkan radar cemburu reyhan yang terlalu sensitif. Akhirnya reyhan dan putri harus berpisah karena putri masuk ke ruang guru dan reyhan ke ruang kelasnya yang letaknya lebih jauh dan berbeda arah dengan ruang guru. reyhan harus berpisah dengan gadis pujaan hatinya. Set. Pemuda tampan yang selalu memasang tampang datar tak berekspresi itu meletakkan tasnya ke atas meja. Lalu duduk 'Aku yakin kalau putri juga menyukaiku. Pasti. Hanya saja dia malu dan masih ragu akan perasaannya padaku. Aku sangat yakin. Firasat seorang reyhan tak pernah salah, ' batin reyhan dengan ekspresi serius dan tersenyum licik. Rasa percaya dirinya kembali meningkat. Seseorang dengan rasa ingin tahu yang tinggi berjalan mendekati pemuda yang tengah melamunkan gadis pujaan hatinya. Disusul dua siswa lain yang juga penasaran karena merasakan aura yang berbeda dari seorang reyhan. "Hei, reyhan!" seru bayu. Duduk di samping reyhan. Menepak pundak kanannya. "Kau senang sekali pagi ini, reyhan, " tambah hari berdiri di dekat reyhan. "hm," jawab reyhan singkat dan tidak jelas. "Dasar. Kau selalu saja menjawab dengan dua huruf itu. Aku pikir kau sudah jadian dengan kak putri , " gumam deo duduk di depan reyhan dengan kepala menoleh ke belakang. "Eh? Memangnya kak putri menyukai reyhan? " tanya bayu dengan polosnya. Ia tidak tahu jika sosok di sampingnya merasa tersindir dengan ocehannya. reyhan melirik ke arah bayu. Lalu berkata, "Apa ciri - ciri seorang gadis suka pada kita?" tanya reyhan masih dengan wajah datar. danu, bayu dan deo berpikir sejenak lalu menjawab pertanyaan reyhan. "Dia akan cemburu saat kau bersama gadis lain," jawab danu. "Wajahnya akan merona dan juga dia akan malu saat bersamamu, reyhan," sambung bayu. "Itulah yang kami tahu," tambah deo padahal ia tidak menambahkan jawaban apapun untuk pertanyaan yang membantu reyhan. 'Jadi begitu. putri memang selalu terlihat malu dan juga merona saat ku pegang tangannya. Kalau cemburu... hm.. Dia..,' batin reyhan. Ia sedang memikirkan putri yang cemburu padanya. Tapi sepertinya gadis itu tidak pernah cemburu saat dia disoraki dan dipuja oleh gadis lain. reyhan teringat ketika putri marah karena dirinya membedakan putri antara anita.ia yakin kalau putri cemburu dengan anita. 'ah, Sudah ku duga. putri pasti menyukaiku. Dasar dodol. Akan ku buat kau mengakui perasaanmu lalu meninggalkan pria kasar itu,' batin reyhan. Ia menyeringai dan merasa senang bahwa putri akan segera menjadi miliknya karena ciri - ciri yang kedua temannya katakan selalu putri perlihatkan padanya. Skip time. Istirahat makan siang. Entah hanya kebetulan atau memang disengaja. Saat ini, di lorong dekat ruang kelasnya, reyhan sedang menghadapi seorang siswi nan cantik dan pintar tingkat 2 yang biasa dipanggil teman - temannya dengan nama "mila". Siswi cantik itu tengah menyatakan perasaan cintanya kepada reyhan di depan banyak siswa. Kebetulan saat itu, seseorang yang tidak disangka - sangka melewati mereka dengan ekspresi biasa. reyhan menyeringai. Ia menjawab ungkapan cinta itu dengan jawaban seperti biasa. "oh. Aku tidak menyukaimu, " ungkap reyhan. Kalimat andalannya ketika para gadis harus mengumpulkan keberanian yang tinggi untuk menyatakan perasaan mereka tapi dengan seenak hatinya ia menjawab mereka dengan kalimat menyakitkan hati. "Tapi, kak reyhan. Tolong pikirkan lagi. Bukankah kak reyhan menyukai gadis yang memiliki rambut panjang? rambutku panjang kak reyhan. Aku juga cantik dan pintar. Apa yang kurang dariku, kak reyhan?! " seru siswi yang bernama mila. Ia tak terima telah ditolak oleh siswa tak berperasaan itu. "oh." reyhan menyunggingkan bibir seraya berkata, "aku tidak membutuhkan gadis sepertimu yang berpura-pura memakai rambut palsun dengan mendekatiku.Lagipula aku sudah menyukai gadis lain dan kami sudah berpacaran," tambah reyhan. Raut wajahnya masih datar dan dingin. mila mengepalkan kedua tangannya di sisi kiri kanan roknya yang panjang dan seketika mengayunkan tangan untuk menampar pemuda dingin di depannya namun seseorang segera mencekal tangannya. "mila! Ini sekolah. Tempat menuntut ilmu. Kau tak pantas melakukan kekerasan di sekolah ini," ujar putri. Tanpa sengaja ia menyaksikan semua adegan yang terjadi di antara reyhan dan mila. putri melepaskan tangan mila. "Dasar guru magang! Hanya guru magang saja kau sudah berani menasihatiku. Kau tidak tahu siapa aku? Putri pengusaha kaya raya nomor 1 di.." sahut mila tapi putri memotong pembicaraannya. " kau tahu,siapa aku nona "? ucap putri dengan nada dingin mila tersenyum menejek. " kau hanya guru magang dan miskin.jadi lebih baik kau mengjauhi reyhan karena reyhan tidak cocok bersanding dengan gadis miskin sepertimu,putri!? ejek mila " oh,lalu reyhan pantasnya sama siapa," tanya putri pada mila " tentu,reyhan cocoknya sama aku karena aku putri pengusaha kaya no 1...belum mila menyelesaikan pertanyaannya tiba-tiba hp milinya berbunyi.dengan segera mila mengangkat tlpon dari seseorang " halo,pa ada apa!? apaa!!? mila menatap putri yang menampilkan senyuman licik sembari memutar hpnya." dia cuma guru miskin pa,kenapa perusahaan kita hancur.apa!!? jadi "? mila terjatuh bersipu airmatanya telah menghiasi wajah cantiknya. mila menatap putri. " kenapa kau melakukan ini,hah!!? kau. menghancurkan usaha keluargaku!! dasar guru sialan " bentak mila " kan kau bilang tadi...jika kau putri pengusaha no 1?! tapi sepertinya kau lupa jika perusahaan itu milik keluargaku...jadi sebagai pemiliknya aku berhak mengambilnya?! oh dan ini?!! putri mengambil kunci mobil,hp,laptop dan makep up mila." semua barangku karena kau membeli barang-barang tersebut dengan uang keluargaku. mila hanya menunduk ketika beberapa siswa dan siswi mencibirnya ada juga yang merekam kejadian tersebut. " dasar,sombong" cibir siswa cowok " aku,pikir mila itu putri pengusaha no 1 di asia eh ternyata tidak " cibir siswi " iya,dia itu sombong banget dengan kekayaan keluarganya tapi ternyata cuma pinjaman doang. para siswa itu tertawa mengejek mila,sontak mila berteriak di hadapan putri. " kau hanya guru magang yang... tiba-tiba putri memotong. "Huh. Guru magang? Well. Tapi aku masih seorang guru yang wajib memberi pelajaran dan mendidik muridnya untuk jadi lebih baik. Termasuk memberimu pendidikan sopan santun, mila, " ucap putri skakmat. mila langsung kalah. "Lagipula...yang namanya gadis cantik itu tidak akan memohon cinta kepada pemuda yang jelas - jelas tak menyukaimu. Dan juga..ku pikir kau lebih baik belajar karena nilai ulanganmu di bawah rata - rata, " tambah putri. Sontak wajah mila memerah karena malu. reyhan menatap putri dengan tatapan kagum meski yang orang lain lihat reyhan tak memasang ekspresi apapun. Tapi tetap saja. reyhan menyukai sisi dewasa putri. Sifat yang tak dimiliki oleh gadis - gadis yang pernah menyatakan perasaan terhadapnya. mila merasa malu atas perkataan dari sang guru jadi ia memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat kejadian perkara. Rasa malunya sudah tak terbendung lagi. putri juga berjalan meninggalkan reyhan yang sedang berdiri seperti tiang listrik. Namun kejadian yang tak diharapkan terjadi. Kali ini lebih heboh dari pernyataan cinta tadi. Seuatu yang lebih menghebohkan dari pernyataan cinta tadi yaitu seorang siswa yang terkenal akan penolakan dari setiap gadis yang pernah menyatakan cinta padanya. " putri, berhubung waktu putri hanya seminggu lagi, akan ku katakan sesuatu yang sangat spesial dan tak pernah ku katakan pada gadis lain," ucap reyhan dengan wajah seriusnya. Para murid berkumpul di lorong dekat reyhan dan putri berada saat ini. Ada yang memegang ponsel untuk merekam kejadian langka itu dan ada juga yang hanya sekedar melihat apa yang sedang terjadi saat ini. putri mengernyitkan alis. Ia merasakan firasat buruk. Sedangkan reyhan yang saat ini sedang duduk berjongkok di depan sang guru sambil memasang senyum tampannya yang membuat para gadis klepek - klepek dan mimisan karena baru kali ini reyhan tersenyum. Senyuman yang ia tujukan hanya untuk gadis cantik di depannya. "Aku menyukaimu, putri. Jadilah kekasihku saat putri sudah tidak magang lagi di sekolah ini. Dan setelah lulus dari sini, aku akan melamarmu dan menjadikanmu wanita paling bahagia di dunia ini," ungkap reyhan sepenuh hati. Blush. Wajah putri merona. Ia bukan hanya ditembak melainkan dilamar di depan banyak muridnya. Sungguh malu, gugup dan rasanya aneh. Seorang siswa menyatakan perasaannya kepada seorang guru sepertinya yang usianya 7 tahun lebih tua dari reyhan. "Suit suit. kak putri ditembak!!" seru beberapa siswa yang menyaksikan kejadian langka itu. "Kya.. reyhan !! Tembak aku saja!!" seru salah satu siswi sambil menggigit jari karena siswa pujaannya telah menyatakan perasaan cinta terhadap gadis lain. "Terima!! Terima!! "seru para siswa yang menonton. reyhan masih dalam posisi semula. Bagaikan Romeo yang sedang menanti jawaban dari Juliet. Sementara itu putri masih berdiri dengan wajah merona dan malu. putri bingung dengan jawaban yang harus ia berikan kepada reyhan yang tidak tahu malu menyatakan perasaannya di depan para semua siswa sma tuna bangsa. "Itu.. Aku.. " Tiba -tiba sesosok pemuda muncul dan segera menarik tangan putri dengan paksa. "a.. alex?! Lepaskan!" seru putri memberontak karena tangannya dipegang oleh alex. "Pulang!! " bentak alex sontak para murid yang menonton langsung terdiam kecuali reyhan. Ia berdiri lalu memegangi sebelah tangan putri yang tidak dipegang oleh alex. "Lepaskan putri, om alex! " bentak reyhan memberi tatapan tajam kepada alex tanpa rasa takut. alex tersenyum sinis meremehkan pemuda SMA yang sedang berdiri di depannya. "om? Dasar bocah! Berarti kau baru saja menyatakan cinta kepada tante-tante.Dasar bocah ingusan tak tahu sopan santun!! " bentak alex sambil melayangkan kepalan maut ke arah wajah reyhan namun pukulan tersebut meleset hingga genggaman tangan reyhan dengan putri terlepas. "Sial! Tapi, aku akan membawa pulang kekasihku. Ucapkan selamat tinggal kepadanya , sayang ," ucap alex sambil mengecup pipi putri secara paksa. "Ma...af, reyhan," gumam putri dengan mata berkaca - kaca. Raut wajahnya menandakan kesedihan dan rasa bersalah. Kedua tangan mengepal di kedua sisi pinggangnya menahan amarah karena alam mencium gadisnya dan membawanya pergi dari hadapannya. 'Sial!! Kenapa aku diam saja?! Aku harus segera mengejar mereka!' batin reyhan. reyhan pun melangkahkan kakinya tapi deo menarik lengan randa dan mencegahnya dengan gelengan kepala. "Biarkan kak putri menyelesaikan masalahnya. Kau tidak boleh ikut campur, reyhan," ujar deo melepaskan lengan reyhan. "hm. putri," gumam reyhan. 'Aku akan buat perhitungan jika putri ku kenapa - kenapa. Dasar pria b******k,' batin reyhan. deo pun mengajak reyhan masuk ke dalam ruang kelas karena bel masuk sudah berbunyi. Selama pelajaran dimulai, pikiran pemuda remaja itu melayang entah ke mana. Yang ia pikirkan hanyalah putri dan putri. putri sangat mengkhawatirkan keadaan gadis cantik itu. Sepulang sekolah reyhan segera naik bus karena tadi pagi ia tidak membawa motor. radit yang mengantarkannya pergi ke sekolah. Setelah turun dari bus, reyhan segera berlari agar cepat sampai di depan rumahnya. Tak lama ia pun tiba. Di depan rumahnya sang ibu sedang berdiri dan mengobrol dengan sosok perempuan cantik yang tak lain adalah sari. "reyhan! " panggil ratna. reyhan segera berjalan menghampiri sang ibu yang memanggil namanya. "Ada apa bunda? Kenapa bunda dan kak sari ada di luar? putri?" tanya reyhan sambil celingak celinguk mencari keberadaannya si cantik. "putri pulang kampung di sengkang. Tadi alex mengantarnya ke bandaran," jawab sari tampak sedih. "Apa?!" seru reyhan terkejut tapi ekspresi wajahnya tidak menampilkan keterkejutan yang berlebihan. Ia bergegas masuk ke dalam rumah meninggalkan ibunya dan juga sari yang saling melirik. "reyhan menyukai sepupuku, aunty. Tapi putri.. "ujar sari ia merasa khawatir kepada reyhan. "Ya aku juga tahu, sari. putri juga menyukainya kan. Hanya saja.. Ia sudah memiliki kekasih. reyhan juga mengetahuinya," sambung ratna tersenyum miris dengan kisah cinta pertama putranya. sari tersenyum. "Tapi bisa saja kan takdir berkata lain? Lagipula aku tidak yakin jika om reza menyetujui hubungan putri dengan alex ," sahut lesti. "Apalagi dengan putraku yang masih seorang pelajar dan remaja. Tapi aunty harap ayah putri tidak setuju dengan hubungan mereka," balas ratna tersenyum licik begitu pula sari. Mereka mirip dua tokoh antagonis di drama tv yang sering ibu - ibu tonton. Sementara itu, di dalam kamar. Seorang pemuda tampan kini sedang dilanda rasa gelisah, galau dan merana. Sang pujaan hati telah pergi bersama kekasihnya. Bagaimana dengan dirinya? Bagaimana juga dengan cintanya? Padahal ia sudah melakukan hal itu dengan gadis itu tapi kenapa dia malah pergi meninggalkan dirinya? Dinding kamar menjadi korban amarahnya. Memukul - mukulkan kepalan tangannya ke dinding hingga ia tak memedulikan keadaannya. Telapak tangan kanan yang ia gunakan pun turut menjadi korban. reyhan menyesal tak bisa mencegah kepergian putri. Apa ia harus menyusulnya? Tapi apa yang akan ia lakukan? Jika calon ayah mertuanya menanyakan dirinya, pekerjaannya. Jika reyhan ditanyai tentang latar belakang keluarganya, maka ia akan dengan senang hati menjawab jika ia adalah putra seorang direktur perusahaan sutomo . Tidak lucu jika reyhan datang ke rumah orang tua putri dengan statusnya yang masih pelajar. Bisa - bisa ia tidak akan diizinkan. Tapi reyhan tidak akan menyerah. Yang saat ini ia harapkan adalah putri kembali dan bisa memulai hubungan dengannya. Masalah alex, ia akan pikirkan nanti. Lagipula reyhan sudah yakin jika perasaannya tidak sepihak. Ia bisa merasakan cinta dari mata gadis pujaannya. Caranya memandang dirinya dan juga semua gerak gerik yang putri perlihatkan. reyhan tersenyum. Semangatnya naik kembali meski hatinya masih galau ditinggal pergi oleh kekasih padahal putri bukan kekasihnya tapi pemuda berwajah tampan itu tanpa ragu mengakui putri sebagai kekasihnya. Omongan itu doa. Jadi dia akan terus mengatakan putri adalah kekasihnya dan reyhan sangat yakin jika ia akan bisa bersama dengan putrinya. Keesokan harinya. reyhan turun dari bus dengan aura gelap yang menakutkan. Sorot matanya yang tajam menjadi lebih tajam. Bahkan para siswi yang biasany meneriaki namanya kini mereka hanya bisa terdiam tanpa kata. reyhan idola mereka sedang terpuruk akibat ditinggal gadis pujaannya. Gosip selalu mudah tersebar. Berita reyhan yang menyatakan perasaannya kepada seorang guru langsung tersebar ke penjuru sekolah dalam satu hari. Akhirnya para penggemar reyhan tahu jika idola mereka tidak menyukai gadis remaja seperti mereka melainkan gadis dewasa. Hingga muncul klub pasangan reyput ( reyhan putri ) yang beranggotakan para siswi yang setuju dan senang jika idola mereka disandingkan dengan guru seperti putri. Meski guru magang itu usianya lebih 7 tahun dari reyhan tapi jika mereka berjalan dan disandingkan akan sangat cocok. reyhan yang badannya tinggi mirip tiang listrik dan putri yang manis dengan tubuh mungilnya. "Kya reyhan! Semangat!! "teriak salah satu siswi dari klub reyput. "kak putri akan jadi milikmu, kak reyhan!!" teriak siswi lainnya yang masih anggota klub reyput. "kak putri milik reyhan !! " teriak para anggota lain dari klub tersebut. Entah mengapa perasaan reyhan mendadak tenang. Moodnya yang semula buruk menjadi lebih baik. Teriakan yang sangat ia benci kini berubah menjadi sorakan penyemangatnya apalagi para siswi yang biasanya meneriakinya dengan namanya dan memujanya kini ada nama gadis idamannya di sela sorakan mereka. reyhan sangat cocok dengan putri. putri hanya milik reyhan. Baru kali ini ia menyukai teriakan dari para siswi bar bar. reyhan pun masuk ke dalam ruang kelasnya dengan suasana hati yang masih galau. Obat dari sorakan para siswi anggota klub hanya mengobati 1 persen rasa galaunya yang melanda di hatinya. Dengan langkah perlahan reyhan berjalan menuju bangku tempat ia duduk. Menyimpan tas lalu memandang ke luar jendela. Melihat langit yang sedang tidak berwarna biru. Sedikit gelap dan turun hujan. Langit yang menurunkan air hujan mewakiki perasan pemuda belasan tahun yang sedang galau ditinggal kekasih. Patah hati. Dua kata yang tak akan ia ucapkan dan tak ingin ia rasakan di kehidupannya. deo menoleh ke belakang. Tampak teman sekelasnya yang sedari masuk ke kelas selalu menatap hujan. deo hanya bisa menghela nafas. Terkadang reyhan harus merasakan pahitnya patah hati di usia remaja agar bisa maju ke tahap pendewasaan dan menjalani kepahitan dalam hidup. Lebih baik pahit daripada hambar karena dari yang terlihat kehidupan reyhan sangatlah hambar. Dengan datangnya rasa pahit maka ia pasti akan kembali merasakan manisnya kehidupan. "ah.. Sampai kapan kau memandangi hujan, reyhan? kak putri bukan bidadari yang datang setelah hujan turun di saat adanya pelangi, " ujar deo sudah tidak menoleh lagi. Ia kembali dalam posisinya yang paling nyaman yakni tidur sambil duduk dengan kedua tangan bersidekap di atas meja lalu menyembunyikan wajahnya yang terlelap. "putriku memang bukan bidadari yang kau maksud tapi putriku adalah bidadariku. Posisinya di hatiku tak akan pernah berubah dan takkan pernah tergantikan, " balas reyhan tanpa mengalihkan pandangannya dan juga berbicara tanpa ekspresi apapun. bayu melongo. Ia terkejut mendengar perkataan reyhan yang begitu puitis baginya. reyhan yang terkenal jarang bicara dan bicara pun hanya seadanya langsung ke inti. "Ckck. reyhan memang butuh dokter cinta, " gumam bayu menggelengkan kepala. danu yang sengaja duduk di dekat deo pun merasa takjub seperti halnya bayu. "Cinta seperti rujak. Rasanya pedas, asam, manis, asin dan pahit. Benar kan, reyhan?" tanya danu iseng. "hm," jawab reyhan yang artinya iya. "Wah danu kau hebat!" seru bayu kagum. "Mirip pujangga cinta!" danu tersenyum tipis namun dengan tasa tulus. Ia berdiri lalu menepak pundak kanan reyhan seraya berbisik, "aku yakin kalau gadis itu akan kembali padamu." reyhan tak merespon tapi di dalam hati ia mengamini dan berterimakasih kepada ketiga temannya yang sangat peduli padanya meski reyhan tidak sebaik yang mereka kira. 'Cintaku bukan cinta monyet. Aku ingin hidup bersama putri dan memiliki banyak anak darinya. Aku yakin jika putri pun demikian. putri juga mencintaiku. Pasti, " batin reyhan berusaha untuk tidak galau. Tak beberapa lama kemudian sesosok pria dewasa yang sebagian wajahnya ditutupi masker memasuki ruang kelas tersebut. Semua murid terkejut atas kedatangannya karena yang mereka tahu guru tersebut digantikan sementara oleh guru putri tapi malah wali kelas mereka yang datang. "Selamat pagi, anak - anak, " sapa firman "Selamat pagi juga, pak, " balas semua murid kecuali reyhan. Ia masih asyik memandangi air hujan yang mulai reda. firman melirik ke tempat reyhan duduk. Kemudian ia tersenyum maklum seraya berkata, "ya berhubung masa cutiku habis, aku akan kembali mengajar karena putri tidak bisa magang lagi di sekolah ini, " ujar firman. Sontak reyhan mengalihkan pandangannya ke depan karena mendengar kata putri. "Jadi...bisa dikatakan mulai hari ini aku akan mengajar lagi meski waktu magang putri belum habis. Ya..urusan keluarga memang paling penting. Kita mulai pelajaran hari ini," tambah firman. Namun, salah satu dari muridnya yang sedang galau ditambah galau lagi dan terus galau. Bagaimana tidak? putri, gadis yang ia sukai pulang kampung akibat ada urusan keluarga yang penting. Jangan - jangan... putri dan pria sialan itu..? Tidak mungkin. reyhan menggelengkan kepalanya. Ia harus membuang jauh pikiran yang tidak - tidak. Lagipula tidak mungkin putri menikah dengan alex. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Tujuh hari tanpa kabar dari sang pujaan hati membuat seorang pemuda gegana. Makan tak enak, tidur tak enak, tidur pun tak enak. Main game juga tidak tidak berminat meski ia hanya turun 1 rangking tapi tetap saja. reyhan uring - uringan tanpa putri. Bahkan putri tidak memposting apapun di facebooknya. Jangankan mengirimkan pesan via mesenger atau telepon, facebooknya saja sudah tidak aktif lebih dari seminggu. Akhirnya azab pun terjadi. reyhan mendapatkan azab dari para gadis yang ia tolak cintanya. Tapi dia belum ditolak melainkan digantung. Justru perasaan yang digantung itu yang paling menyebalkan dan mengesalkan. Antara iya atau tidak. Meski reyhan selalu berpikir positif tapi dia juga bisa sedih dan rendah diri. reyhan juga manusia biasa bukan dewa meski ketampanan dan kepintarannya melebihi manusia pada umumnya. Begitu pula ketidak berperasaannya. Sabtu malam merupakan waktu yang paling ditunggu oleh kawula muda mudi. Waktu untuk bersantai, berkumpul dengan teman, pacaran, main game, menonton anime secara marathon ataupun sekedar untuk tidur sampai pagi. Foto sesosok gadis cantik yang sedang mengenakan dress panjang berwarna putih tak bosan ia pandangi dari satu jam yang lalu. Hanya dengan memandang foto tersebut rasa rindu dan sedihnya sedikit terobati. reyhan kembali menjadi zombie lagi. Tok tok. Suara ketukan pintu tapi tak randa pedulikan. Tok tok. Masih tak ia pedulikan. Akhirnya pintu terbuka dengan sendirinya. Sesosok lelaki muda masuk ke dalam kamar dan mengambil ponsel yang sedang reyhan pegang. "Berikan, kak! " pinta reyhan bukan meminta tetapi lebih menjurus dengan memerintah. "Belikan aku camilan dulu baru aku berikan, " jawab radit tersenyum jahil. "Beli saja sendiri. Buat apa punya kaki?! " bantah reyhan tak mau diperintah oleh sang kakak. "Kau yang beli. Ini uangnya. Kalau kau tidak mau, hpmu kan ku sita. Bye bye reyhan, " gumam radit berlalu meninggalkan reyhan. reyhan pun pergi ke mini market untuk membeli camilan walaupun terpaksa. billar memang kakak yang usil tapi dia juga baik. Saat kuotanya menipis, ia bisa meminta padanya. Meski tidak gratis. Tapi setidaknya ia tidak harus membeli kuota dengan harga asli. "reyhan, bawa payung! " perintah radit sambil menyodorkan sebuah payung kepada reyhan. "Gak usah. Gak hujan ini. Aku pergi, " balas reyhan ke luar dari rumah menuju mini market terdekat dengan berjalan kaki. Padahal motor ada tapi ia sedang tidak ingin naik motor. Jalanan juga becek dan licin bekas hujan. Ia sedang malas mencuci motor. reyhan pun telah berada di mini market terdekat. Masuk ke dalam mini market. Setelah memasukkan semua camilan yang ada di daftar kakaknya, ia pun segera pergi ke kasir untuk membayarnya. Tapi ketika ke luar dari mini market, cuaca di luar hujan. reyhan tidak membawa payung. Sial sekali baginya. "Tahu gini tadi aku bawa payung. Apa hujan - hujanan aja? Lagian gak lebat hujannya," gumam reyhan. Ia memutuskan untuk berjalan dalam hujan. Lagipula hujannya tidak begitu lebat meski bisa membuat rambut dan bajunya sedikit basah. reyhan tetap melangkahkan kakinya walau hujan terus semakin deras hingga seseorang menyebut namanya dan memakaikan payung padanya. "Sejak kapan reyhan menjadi bodoh? Udah tahu hujan malah terus jalan aja. Kenapa gak berteduh dulu? Disuruh bawa payung malah gak mau. Jadinya basah kan? " sahut seseorang yang sedang berjinjit agar payung yang ia pegang bisa menutupi kepala randa dari air hujan. Sedangkan dirinya telah mengenakan jas hujan berwarna biru laut. Orang itu selalu saja cerewet kepada reyhan. Hampir mirip ibunya yang sama - sama cerewet dan reyhan sayangi. "Ka.. Kau..?! ". BERSAMBUNG............
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD