******************* Jam makan siang, Ziyan sudah tiba di La Posh, sebuah restoran mewah yang terkenal di kalangan pebisnis Jakarta. Di sampingnya, Adrian, Sekretaris Pribadinya,selalu menjadi bayangan profesional Ziyan, siap sedia dengan setiap detail. "Reservasi atas nama Nona Ziyana." ujar Adrian kepada kepala pelayan. "Ah, Nona Ziyan, silakan.Tuan Hartono sudah menunggu," kata pelayan itu dengan sopan.Mereka diantar menuju sebuah meja privat di area semi-tertutup. Tuan Hartono, klien yang mereka tuju, sudah duduk disana. Ziyan dan Adrian sedikit tercekat, pasalnya ternyata di antara kliennya itu ada sosok pria yang kemarin menghampirinya di restoran. Dia Bastian Huntara, duduk bersebelahan dengan kliennya sambil mengobrol santai. Lalu mereka semua yang ada di sana menoleh ke ar

