Chapter 34

1547 Words

Adel menatap bangunan suram yang ada di depannya ini. Tiba-tiba saja bulu kuduknya berdiri. Ia meremang hanya dengan menatap gedung itu. Sebenarnya Adel sangat ogah sekali untuk ke tempat dimana ia bertemu dengan sosok menyeramkan yang selalu menatapnya dengan tajam. Yup benar, Bangunan suram di depannya ini adalah gudang lama yang ada di fakultasnya. Bodohnya lagi ia kemari di jam 3 pagi dan dia tidak memakai jaket. Mau bilang ia merinding karena udara dingin, tapi hatinya menolak untuk mengenyahkan rasa takut yang sudah bersarang sedari ia menginjakkan kaki nya di depan gudang lama ini. Duh Adel pengen pulang aja rasanya. Tapi kalo ia pulang, Yang ada kaki nya gembor duluan. Rumahnya itu jauh dari kampus kalo jalan kaki. Jadi maap aja, Adel nggk mau betisnya maju duluan ngalahin perutny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD