Malam harinya setelah makan malam, Adelia tengah mengerjakan tugas kuliahnya. Sesekali ia memijit leher bagian belakangnya karena terasa kaku. Merasa jika matanya sudah tak kuat menatap laptopnya, Adel melepas kacamata yang ia pakai. Ia meregangkan tubuhnya yang sudah terlalu lama duduk dalam posisi bungkuk.
Adelia bangkit dan merebahkan tubuhnya di kasurnya.
“Ah enaknya..” seru Adel. Ia menggeliat pelan di atas kasurnya dan menyamankan dirinya di Kasur empuknya.
“Adel…”
Suara Ryujin yang ia tangkap dari indra pendengarnya membuat Adelia menolehkan kepalanya ke asal suara Ryujin. Ryujin tengah berdiri di pojok ruangan kamar Adel dekat dengan pintu balkon. Adel bangun dan duduk di pinggir kasurnya.
“Kau datan
