Adelia tengah melamun di kantin fakultasnya. Minuman yang ia pesan belum ia sentuh sama sekali. Ia memikirkan perkataan Kim Beom kemarin. Gara-gara ucapan Kim Beom, Adelia sampai tak bisa tidur semalaman. Ia mengusak rambutnya kasar. Sial!! Kenapa jadi overthinking begini sih?! “Kim Beom sialan, gara-gara dia gue jadi kurnag tidur begini. Emang anjing tuh orang.” Jangan kaget kawan. Sudah ku katakan bukan kalau Adelia itu bukan anak polos yang berkedok jenius. Berterimakasihlah pada Sarah yang sudah mencemari otak polos Adelia yang awalnya hanya terisi sajak-sajak puitis berganti dengan sajak-sajak penuh dosa. “Kau kenapa?” adelia menoleh dan menemukan Ryujin yang duduk di sebelahnya. Adelia menghela nafasnya

