Part 04 Rumah Sakit

1303 Words
Abimanyu Pov “ Hatiku seperti runtuh saat melihat putriku terbaring kaku diatas ranjang rumah sakit. Putriku satu-satunya yang paling aku cintai. saat mendengar dokter menjelaskan keadaan putriku yang sekarang koma membuatku berfikir untuk memberikan serum ketubuh putriku dengan bantuan sahabatku Daichi. Aku harus berbicara terlebih dahulu dengan putraku Reno.” Ucap Abimanyu dalam hati Tak berselang lama reno datang menghampiri abimanyu.memberitahu perkembangan kondisi kian. “ yah kondisi kian semakin menurun, reno takut kian gak bisa bertahan.” Abimanyu menghela nafas berat mendengar perkataan putranya.dirinya tidak akan pernah bisa memaafkan dirinya sendiri kalo sampai anaknya harus tiada. “ Ayah akan membawa kian ke jepang, melakukan pengobatan bersama profesor daichi. Teman masa kuliah papa dulu yang seorang dokter dan ilmuwan. “ abimanyu menjelaskan secara detail pada reno. Reno yang mendengar nama Profesor Daichi bergidik ngeri karena reno tahu siapa Profesor Daichi. Ilmuwan dan dokter yang pengobatannya diluar nalar manusia biasa. Reno tidak bisa melarang apa yang akan dilakukan ayahnya.karena reno tahu pasti berat untuk ayahnya melihat kian seperti sekarang ini. Reno sendiripun sebagai seorang dokter Cuma bisa pasrah akan takdir tuhan untuk saat ini.karena dia sudah berusaha dengan segenap kemampuannya untuk menyembuhkan adiknya. “ Terserah ayah jika itu memang yang terbaik untuk kian. Reno percaya sama ayah.” Ucap reno dengan penuh keyakinan. Reno pun pamit pada abimanyu untuk kembali bekerja.abimanyupun mengangguki putranya. Abimanyu terdiam dengan fikiran-fikiran yang ada di benaknya.memikirkan hal terburuk yang bisa saja terjadi jika semua pengobatannya nanti sampai gagal. Abimanyu menghela nafas dengan berat.abimanyu menghubungi profesor daichi.tak berselang lama panggilannya pun terhubung. Abimanyu : “ daichi “ Prof.Daichi : “ Ada apa bi ?” Abimanyu : “ Besok aq ke jepang membawa putri ku.aku butuh bantuanmu “ Prof.Daichi : “ Apa ada yang terjadi dengan putrimu? “ Abimanyu : “ Kian tertembak sampai sekarang belum sadarkan diri.” Prof.Daichi : “ Jangan bilang lo mau pakai serum yang kita buat puluhan tahun yang lalu.” Ucap prof.Daichi menerka-nerka pemikiran sahabatnya. Apa sudah dia fikirkan untuk kedepannya putrinya setelah menggunakan serum itu. Abimanyu : “ iya, Aku tak ingin kehilangan putriku. Aku ingin dia tetap hidup Daichi. Kau pasti tahu alasanku, kiandra adalah hidup ku.permata hatiku. Meskipun aku harus memakai Serum itu. “ ucap abimanyu dengan penuh penekanan. Tanpa abimanyu sadari dari tadi maria mendengarkan perbincangan abimanyu dengan profesor daichi. Maria Cuma bisa menutup mulutnya dengan keterkejutannya.meskipun kejadian yang menimpa kian membuat hatinya hancur.melihat anak perempuannya sedang berjuang hidup antara hidup dan mati. Fikiran maria berkecambuk antara menentang apa yang akan dilakukan suaminya dengan kehidupan putrinya. Maria pergi meninggalkan tempatnya bersembunyi. Hatinya hancur sebagai seorang ibu. Prof.Daichi : “ Baiklah kalo itu memang keinginanmu Bi. Aku sebagai sahabatmu Cuma bisa membantumu sebisaku. Bawalah putrimu sekarang ke jepang.ku persiapkan semuanya disini.sampai jumpa.” Ucap profesor daichi.panggilan pun terputus. Abimanyu menghela nafas panjang. Abimanyu memikirkan bagaimana dia akan berbicara dengan istrinya. Membawa putrinya pergi bersamanya. Abimanyu melangkahkan kakinya menuju ruangan putrinya. Saat sampai di ruangan putrinya. Abimanyu disuguhi pemandangan yang menusuk hatinya. Melihat istrinya bersimpuh menangis dengan diam. Abimanyu mendekat dan merengkuh tubuh istrinya kedalam pelukannya. Abimanyu bisa merasakan bagaimana hancurnya hati istrinya. Melihat putri yang dia cintai terbujur kaku dengan alat terpasang ditubuhnya. “ Lakukanlah kalo itu bisa membuat putri kita hidup lebih lama “ ucap maria dengan bergetar dalam pelukan abimanyu. Abimanyu terdiam tidak bisa berkata apa-apa. “ Aku sudah mendengar semua percakapanmu dengan daichi. Pergilah bawa putri kita, kembalilah saat waktu itu tiba. “ setelah mengatakan apa yang ingin dia sampaikan tangisannyapun pecah tak bisa terbendung lagi. Setelah mendengar perkataan istrinya abimanyu pergi mengurus pemindahan kian ke jepang.abimanyu menatap sejenak putrinya sebelum dia melangkah keluar. AbimanyuMencium kening kian dengan penuh rasa sayang. Abimanyu pun pergi meninggalkan ruang perawatan kian dan menuju keruangan putranya. Di persimpangan jalan abimanyu bertemu dengan putranya yang hendak menuju kamar kian. “ Ayah “ tegur reno pada abimanyu yang berjalan dengan pemikran-pemikiran dibenaknya. Abimanyu terlihat kaget saat mendapati putranya berdiri dihadapannya. “ Ayah ingin bicara sama kamu Boy “ ucap Abimanyu dengan lembut. “ Ada apa yah ?” tanya reno “ Siapkan pemindahan kian sekarang. Karena ayah mau membawa kian ke jepang sekarang “ reno sangat kaget atas permintaan ayahnya yang tiba-tiba. “ Harus sekarang yah ?” tanya reno balik. “ Iya Boy...demi keselamatan kian. Ayah juga sudah diberikan izin sama bunda kamu.” Ucap abimanyu dengan tetap menatap kedepan.reno yang melihat ayahnya Cuma bisa menurut.karena reno yakin ayah dan bundanya pasti sudah memikirkannya matang-matang. “ Baik yah. Akan reno persiapkan pemindahan kian sekarang.” Ucap reno sambil pamit untuk mempersiapkan pemindahan kian. Abimanyu berjalan menuju taman rumah sakit. Sesampai ditaman abimanyu duduk di kursi kayu yang berada ditaman rumah sakit. Abimanyu menyandarkan kepalanya disandaran kursi. Memejamkan matanya. Mengulang ingatannya bersama putrinya. “ Apa keputusanku ini benar. Aku Cuma ingin berusaha yang terbaik untuk putriku.aku Cuma ingin melihat putriku hidup sedikit lebih lama. Meskipun dengan cara yang tidak bisa diterima oleh akal sehat nantinya.menerima setiap konsekuensi yang akan terjadi jika menggunakan serum keabadian itu. Apa aku tega nantinya melihat putriku hidup tanpa mempunyai hati dan perasaan.hidup layaknya monster. Jika aku yang tertembak mungkin putriku masih tetap hidup sampai sekarang.yang tetap menjadi manusia pada umumnya.” Abimanyu memegang dadanya yang terasa sakit.memikirkan putri semata wayangnya.tak terasa air mata sudah memenuhi dikedua kelopak matanya. Tangisnya pun pecah dengan tetap memegang dadanya yang terasa sakit. “ Maafin ayah kian....maafin ayah...” ucap abimanyu disela-sela tangisannya. Reno yang melihat ayahnya dari jauh tidak bisa menahan kesedihannya.reno mengepalkan kepalan tangannya dan memukul tembok yang ada didepannya sampai tangan reno berdarah. “ Kenapa keluargaku harus ngalami hal seperti ini. Kenapa harus adek gw “ reno terduduk ke lantai rumah sakit. Meratapi kejadian yang menimpa keluarganya. Tiba-tiba ada tangan yang memegang bahunya, saat reno menoleh reno melihat mata sembab Bundanya. Reno berdiri dan langsung memeluk bundanya. “ Kenapa kau jadi Bodoh, lihat tanganmu terluka “ maria memegang tangan anaknya yang berdarah karena usai memukul tembok. Reno Cuma terdiam membisu tak mengeluarkan kata-kata sama sekali. Maria membimbing reno menuju ruang kerjanya. Saat sampai di ruang kerja reno, maria mengambil kotak P3K untuk membersihkan luka reno. Reno Cuma pasrah dengan apa yang sedang dilakukan oleh bundanya. “ Jangan terlihat rapuh, karena ayahmu butuh kamu untuk terus mendukungnya. Untuk saat ini biarlah seperti ini.biarkanlah tuhan mengatur segalanya.kita Cuma berusaha mungkin dengan cara yang salah yang akan dilakukan oleh ayahmu. Bunda tahu seberapa penting kian untuk hidup ayahmu. Kian nafas dan nyawa ayahmu, meskipun kelakuan kian sering membuat Bunda Emosi. Tetap kian putri kesayangan juga untuk Bunda. Reno mengangguk mengerti akan perkataan bundanya.reno memeluk bundanya dengan erat. Wanita yang kuat yang jadi pondasi untuk keluarganya. Ibu terbaik yang pernah ada. Tiba-tiba terdengar pintu diketuk dari luar.reno melepas pelukannya pada bundanya. Toookkk...Toookkk... “ Masuk “ ucap reno dengan tegas, seorang perawatpun masuk dengan tertunduk sopan. “ Maaf Dokter pasien atas nama Kiandra keadaannya koleb,detak jantungnya semakin menurun “ ucap perawat itu dengan takut. Reno langsung berlari keluar diikuti oleh maria di belakangnya.fikirannya berkecambuk.memikirkan hal yang tak ingin sampai terjadi. Reno langsung membuka pintu ruang perawatan kian dengan kasar.reno memasuki ruangan kian,mendekat ke ranjang kian.reno melihat monitor kian.detak jantung kian semakin menurun.kondisi kian semakin melemah. Reno menyuruh para perawat untuk mendorong ranjang kian menuju ke landasan pribadinya di belakang rumah sakit. Abimanyu berlari dengan kencang saat mendengar putrinya detak jantungnya semakin melemah. Saat melihat reno dan para perawat berjalan menuju landasan pribadi reno.abimanyu mengikutinya dari belakang. Dilandasan pribadi reno, sudah terparkir pesawat jet milik keluarga abimanyu. Pintu jet pun terbuka dan ranjang kian terangkat ke atas menuju dalam.abimanyu mendekat ke putranya. “ Jaga Bunda selagi Ayah pergi menemani kian. Tinggallah bersama bunda sampai waktu itu tiba. “ ucap abimanyu pada reno. Reno mengangguk dengan penuh keyakinan. Abimanyu menatap mata istrinya dan dia memeluk maria dengan erat. “ Jaga dirimu baik-baik, tetaplah sehat dan tunggu aku pulang dengan membawa putri kita.” Ucap abimanyu dengan lembut pada maria.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD