Sepanjang pertemuan dua ibu-ibu di kafe, Virna terus saja mempromosikan putri bungsunya pada Ciara meskipun tidak mendapati tanggapan baik soal pejodohan yang diajukannya, Virna terlihat masa bodo menebalkan wajah terus membuat pengandaian kalau anak-anak mereka menikah nanti. Ciara yang mulai malas mendengarkan ocehan kosong Virna mulai jengah. Wanita paruh baya dengan pembawaan lembut itu saja sampai habis kesabarannya. Masalahnya tadi Virna mengajaknya bertemu untuk membahas soal Madie tapi kenapa sekarang justru mama Madie ini membahas soal putrinya yang lain. Meskipun Ciara kecewa dengan sikap Madie seperti yang diceritakan Virna namun bukan berarti dia seenaknya setuju menjodohkan putranya dengan putri Virna. Sejujurnya Ciara memang tidak terlalu menyukai Virna sejak pertama kali b

